Minggu, 08 April 2012

Fenomena Artis Pasang Susuk

 
Artis pakai susuk memang bukan cerita baru. Dari sekadar bisik-bisik hingga yang mengakui secara terang-terangan pun memang nyata adanya. Beberapa paranormal kondang mengaku hingga kini kerap menangani klien dari kalangan artis. Mereka kebanyakan meminta untuk memasang susuk, membuka aura dan lain-lain.

Para artis tersebut rata-rata ingin meraih popularitas, menggaet pejabat kaya dan lain-lain. Namun untuk bisa mendapatkan apa yang diharapkan, mereka juga harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit.

Tarif pasang susuk bervariasi mulai dari satu hingga puluhan juta rupiah. Namun diakui hal itu akan sebanding dengan apa yang didapatkan oleh sang artis.


Rata-rata kalau pasang susuk tarifnya itu di atas Rp 1 juta sampai puluhan juta. Kalau buka aura tarifnya bisa Rp 10 sampai 20 juta. Cuma kan terbayar, si artis sekali syuting tarifnya bisa Rp 80 juta-an juga.

Jika sang artis ingin memasang susuk untuk menggaet orang kaya atau pejabat, tarif susuk tersebut bahkan bisa melonjak hingga ratusan juta rupiah.

Hal ini dilakukan para selebritas Tanah Air untuk meraih popularitas dan mempertahankan eksistensi di dunia entertainment.

Beda profesi sang artis, berbeda pula susuk yang dipakainya.Selain itu pemakaian susuk juga bisa dimaksudkan untuk tujuan lain. Tak melulu soal karier, misalnya saja untuk menjaga diri. Pemakaian susuk juga diyakini untuk menjauhkan seseorang dari kesialan seperti sasaran kriminalitas.


Menyinggung pemasangan susuk, saat ini metode pemasangan susuk jauh berbeda dengan metode penanaman materi benda seperti emas dan permata ke tubuh atau wajah. Melalui transfer energi, susuk pun sudah diklaim terpasang di tubuh pemesan.

Ada banyak jenis susuk misalnya dari emas, dan berlian. Juga berbagai mustika dan material lainnya bisa juga bisa dijadikan medium susuk.

Mahal tidaknya susuk tersebut tergantung dari material susuk dan tujuan sang artis menggunakannya. Selain itu kocek juga bisa dirogoh lebih sang artis dari khodam atau isi susuk itu sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar