Selasa, 05 April 2011

Terbaru " Kebohongan " SBY


Syafii Maarif [ Tokoh lintas agama ]

Tokoh lintas agama kembali melansir 6 kebohongan pemerintahan SBY dalam 3 bulan terakhir. 6 Kebohongan ini terkonsentrasi pada sektor ekonomi.

Kebohongan Pertama adalah pembangunan infrastruktur. "Peningkatan target pembangunan jalan tol dari 24 km pertahun menjadi 340 km pertahun sangat tidak realistis dan terkesan mengada-ada," kata koordinator tokoh lintas agama, Syafii Maarif di kantor Maarif Institut, Jalan Tebet Barat Dalam II Nomor 6, Jakarta Selatan, Selasa, (5/4/2011).

Kebohongan ke dua yaitu Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Menurut para tokoh lintas agama, pemerintah hanya membuat proposal pembangunan. Barang lama dibungkus baru sehingga tampak lebih canggih. Namun semuanya itu berakhir dengan rencana- rencana yang tidak dapat dilaksanakan.

Kebohongan ketiga yaitu Program Swasembada Pangan. Pada 2009, SBY mencanangkan Indonesia akan swasembada beras, kedelai dan jagung pada 2014. Namun ini hanya menjadi wacana belaka. Hal ini tercermin selama 2004-2008 nilai impor meledak dua kali lipat. Ironisnya, sebagian besar barang impor itu bisa diproduksi sendiri di dalam negeri.

"Ini mengindikasikan ada yang salah dalam pengelolaan dan kebijakan pertanian Indonesia," ujar Syafii yang didampingi oleh tokoh lain seperti Johan Effendi, Salahuddin Wahid (Gus Solah), Romo Benny dan Morsignor Situmorang.

Kebohongan keempat yaitu di sektor pendidikan yaitu janji 20% anggaran tidak dilaksanakan yaitu terlihat pada sekolah rusak yang akan dijanjikan selesai pada 2008 tidak kunjung diperbaiki. "88,8% sekolah di Indonesia belum melewati mutu standar pelayanan minimal," tegasnya.

Kebohongan kelima yaitu Sistem Jaminan Sosial Nasional yang tidak terbentuk. Keenam memperbanyak janji buat yang miskin.

"Presiden hanya membuat janji tanpa ada rincian bagaimana mewujudkannya. Program pembangunan rumah murah sudah sering dilakukan tapi tidak terealisasikan. Seperti dalam masa 2004-2009 dikenal program 1000 tower tapi tidak berhasil diwujudkan," tuntas Syafii yang langsung diamini oleh yang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar