Danau
Matano Sulawesi Selatan, merupakan danau terdalam ke delapan di dunia.
Danau Matano adalah sebuah danau di sebelah utara Sulawesi Selatan,
tepatnya berada di tengah pulau Sulawesi di di desa Nuha ,Sorowako,
Kabupaten Luwu Timur. Danau ini memiliki kedalaman sejauh 600 meter
(1.969 kaki), 382 meter di antaranya di atas permukaan laut. danau ini
adalah danau terdalam di Asia Tenggara serta terdalam kedelapan di
dunia. Danau Matano bukan merupakan pembentukan dari beberapa anak
sungai, tetapi terbentuk dari ribuan mata air sehingga tidak akan pernah
mengalami kekeringan. Airnya sangat jernih.
Sebagai sumber daya alam yang sangat potensial maka perusahaan tambang
nikel terbesar kedua dunia, PT.INCO memanfaatkan buangan air dari Danau
Matano sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) untuk pemanfaatan di
pabrik, dan juga untuk penggunaan oleh masyarakat. Danau ini juga
merupakan satu-satunya jalur penghubung antara sulawesi selatan
(Suruako) dengan sulawesi tengah (Marowali) . Danau ini dapat dilintasi
dengan menggunakan perahu kayu bermotor selama kurang lebih 30 menit.
Dengan panorama indah yang dikelilingi oleh pegunungan Verbec… , danau
Matano ini sangat layak dijadikan tujuan wisata. Pasir pantainya yang
putih, dengan ombak yang ramah namun masih memungkinkan untuk
berolahraga air semisal renang, layar, ski air, kano dan menyelam.
Kecerahan air yang mencapai 23 meter sangat menggoda untuk olahraga
snorkling dan diving, apalagi ikan-ikan yang hidup di danau ini
merupakan ikan yang sangat khas dan tidak dijumpai di daerah lain.
Beberapa event lokal dan nasional pernah diselenggarakan disana, antara
lain lomba perahu dayung tahunan, Sunday market, year end party, sampai
kompetisi renang nasional PRSI menyeberangi danau Matano. Di daerah
Sorowako ini , ada tiga pantai yang kerap dikunjungi masyarakat yakni
pantai Old Camp, pantai Idee (Pontada) dan pantai Kupu-kupu (Salonsa).
Di sisi danau lainnya, desa Nuha, Tapulemo dan desa Matano, juga
memanfaatkan danau matano sebagaimana masyarakat Sorowako.
Danau Matano, yang berarti mata air dalam
bahasa Dongi, bahasa asli Sorowako, terbentuk dari ribuan mata air yang
muncul akibat gerakan tektonik; lipatan dan patahan kerak bumi yang
terjadi di sekitar daerah litosfir yang membutuhkan waktu lama untuk
terisi oleh air dan membentuk danau sekitar 4juta tahun yang lalu. Di
area Sorowako, juga terbentuk dua danau lainnya, danau Mahalona
(kedalaman 60mtr) dan danau Towuti (kedalaman 200mtr). Air yang mengalir
dari Danau Matano dialirkan melalui sungai Larona ke Danau Mahalona
kemudian ke Danau Towuti dan selanjutnya menuju muara melalui sungai
Malili dan berakhir di Laut Bone. Sungai inilah yang menjadi penggerak
PLTA Larona dan PLTA Balambano. dan PLTA Karebbe.
Danau Matano tak hanya terkenal karena panorama alamnya yang mempesona.
Di sana juga ternyata menyimpan banyak keunikan. Dari letak dan
komposisi kimianya yang khas hingga kekayaan fauna endemik yang hanya
dapat ditemukan pada danau tersebut. Dan yang paling membanggakan pula,
dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan tidak terjadi perubahan
signifikan terhadap ekosistem danau sejak 1930-an hingga saat ini.
Bahkan karena kekhasannya, beberapa ilmuan menilai danau di Sorowako,
terutama Danau Matano patut diusulkan menjadi world heritage.
Posisi dasar danau sangat khas, dimana letaknya lebih rendah daripada
permukaan laut. Suatu gejala alam yang langka di dunia, hanya dilampaui
oleh laut Mati, di lembah Jordan Mesir. Danau Matano juga bersifat
isotermal, yang berarti beda suhu antara permukaan dan dasar danau
kurang dari dua derajat celsius. Kecerahan air 23 m, padahal banyak
danau lain di Indonesia hanya beberapa meter bahkan dm saja.
Sifat khas lain di jumpai di dekat Desa Matano dimana beberapa mata air
muncul dari dasar danau. Lalu pada kedalaman 200-300 m dapat dijumpai
kolam ikan dengan indikasi aliran gravitasi di dasar danau. Jenis flora
dan fauna yang hidup di Danau Matano bersifat endemic yang masih terjaga
dengan baik. Secara awam, flora dan fauna endemik adalah mahluk hidup
yang hanya ditemui di suatu tempat dan tidak bisa ditemukan di tempat
yan lain. Festival Danau Matano 2009 merupakan festival pertama di
adakan di sorowako. Tepatnya di pantai ide yang telah berlangsung selama
2 hari yaitu tanggal 6 – 7 Juni 2009 . Dalam festival ditampilakan
beragam kebudayaan yang ada di pesisir danau Matano dan lomba
ketangkasan dipesisir pantai.