Cara Kerja di Mak Erot dan On Clinic
Tujuan laki-laki mendatangi Mak Erot dan On Clinic biasanya sama, yakni
menyembuhkan disfungsi ereksi atau ejakulasi dini. Bedanya mungkin
karena On Clinic tidak bisa memperpanjang kemaluan. Dari cara kerjanya,
ada jugakah perbedaannya?
Secara prinsip, perbedaan utamanya
adalah Mak Erot menggunakan herbal dan kekuatan doa untuk menyembuhkan
pasiennya. On Clinic lebih didasarkan pada ilmu kedokteran moderen,
sehingga banyak menggunakan pendekatan psikologis dan juga obat-obatan
kimiawi.
Sementara dari prosedur penanganana pasien, perbedaan antara keduanya antara lain sebagai berikut:
Versi Mak Erot:
1. Mengisi formulir
Data yang harus diisikan dalam formulir mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, agama dan nama orang tua.
2. Memilih ukuran
Sesuai
yang diajarkan Mak Erot, Syaefulloh memiliki sejumlah replika penis
dari kayu dengan berbagai ukuran. Untuk panjang, tersedia ukuran 15
hingga 20 cm sedangkan untuk diameternya berkisar antara 3,5 hingga 6
cm.
3. Periksa
Pasien masuk ke ruang periksa,
kemaluan harus dibuka. Syaefulloh akan melakukan pemeriksaan untuk
mendeteksi adanya penyakit penyerta, salah satunya yang paling sering
adalah diabetes.
4. Terapi
Ditegaskan oleh
Syaefulloh, dalam melakukan terapi dirinya sama sekali tidak mengurut
dan memijat kemaluan karena hal itu bisa membahayakan saraf. Ia hanya
mengoleskan ramuan tertentu, lalu meratakannya dengan lembut di seluruh
permukaan alat vital.
5. Pemberian ramuan
Bukan
hanya diterapi di tempat, pasien juga akan diberi ramuan yang harus
dibawa pulang dan dipakai selama jangka waktu tertentu. Ramuan yang
diberikan ada bermacam-macam, ada yang berupa cairan untuk diminum, ada
yang ditelan dan juga ada yang dioleskan.
6. Pantangan
Ada
beberapa pantangan yang harus dipenuhi agar pengobatan ini berhasil,
salah satunya dalam 3 hari tidak boleh mengeluarkan sperma dengan
sengaja baik dengan berhubungan seks maupun masturbasi. Pantangan lain
yang berlaku seumur hidup adalah tidak boleh mengonsumsi beberapa bahan
makanan dalam kondisi mentah atau tanpa dimasak, yakni daun serai,
terung panjang ungu, serta pisang emas.
Versi On Clinic:
Karena
berbasis ilmu kedokteran moderen, metode pengobatan yang diterapkan di
On Clinic relatif lebih sederhana. Berikut ini langkah-langkah yang
harus diikuti saat menjalani terapi di On Clinic.
1. Konseling
Pasien
yang baru datang akan mendapatkan layanan konseling, untuk
mengidentifikasi adanya berbagai masalah kejiwaan. Konseling juga bisa
menggali permasalahan relasi atau pola komunikasi antara suami istri,
yang sering mengganggu keharmonisan seksual dalam keluarga.
2. Pemeriksaan organ
Apabila
dalam konseling tidak ditemukan adanya masalah kejiwaan serta relasi,
maka dokter akan mencari kemungkinan adanya gangguan organik misalnya
penyempitan pembuluh darah yang membuat penis susah ereksi atau terlalu
cepat mengalami ejakulasi.
3. Pengobatan
Meski
ada sebagian kecil yang bisa sembuh hanya dengan konseling psikologis,
sebagian besar pasien yang datang ke On Clinic pulang dengan membawa
obat. Sasaran terapi biasanya adalah memperlancar aliran darah, sehingga
ereksi lebih optimal dan bisa lebih mengontrol ejakulasi.
Dari Mak Erot sampai On Clinic Semua Demi Si "Anu"
Bagi laki-laki, alat vital merupakan salah satu aset paling berharga.
Banyak cara dilakukan agar aset ini selalu bisa diandalkan saat
bercinta, mulai dari terapi alternatif bersama Mak Erot maupun yang
lebih moderen yakni On Clinic.
Di kalangan laki-laki, nama Mak
Erot sudah begitu melegenda. Nenek-nenek asal Sukabumi yang dikabarkan
sudah meninggal beberapa tahun lalu dalam usia sekitar 130 tahun ini
dikenal sangat ahli dalam memperpanjang dan memperbesar ukuran alat
vital laki-laki.
H Syaefulloh, salah seorang cucu Mak Erot yang
asli dan mengaku mewarisi ilmu memperpanjang alat vital mengisahkan
bahwa kemampuan tersebut diperoleh neneknya pada zaman penjajahan Jepang
setelah melakukan tirakat selama 140 hari. Dalam tirakatnya, Mak Erot
didatangi seseorang berpakaian serba putih yang memberi petunjuk
misterius.
"Ilmu ini akan membangkitkan yang sudah mati, dan
meninggikan yang pendek. Nah pada waktu itu, Emak (Mak Erot) bingung,
mana ada orang mati bisa hidup lagi. Kalau pendek bisa tinggi, masih
mungkin" tutur Pak Haji, panggilan Syaefulloh saat ditemui detikHealth
di klinik sekaligus kediamannya, Jl Kebon Sirih Barat I nomor 56 Jakarta
Pusat, seperti ditulis Rabu (23/5/2012).
Karena pesan gaib itu
tidak terlalu jelas, Mak Erot melanjutkan tirakatnya selama 40 hari.
Dalam tirakatnya yang kedua, barulah sosok berbaju putih misterius itu
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilah 'membangkitkan yang sudah
mati' adalah mengobati disfungsi ereksi.
Sejak saat itulah, Mak
Erot mendapatkan keahlian mengobati berbagai masalah disfungsi seksual
pada laki-laki terutama memperpanjang ukuran penis serta mengatasi lemah
syahwat dan ejakulasi dini. Mak Erot pertama kali mempraktikkan ilmunya
pada para tentara Jepang di masa penjajahan, lalu menurunkannya kepada
beberapa orang cucu termasuk Pak Haji Syaefulloh.
Reputasi atau
nama besar Mak Erot di dunia perlaki-lakian cukup diakui. Terbukti saat
ini ada banyak klinik alternatif yang menawarkan jasa serupa, dengan
ikut menggunakan nama Mak Erot meski tidak memiliki hubungan keluarga,
atau menggunakan nama yang dibuat agak mirip seperti Mak Irah dan
Mak-mak yang lain.
Jika dalam dunia terapi alternatif untuk
laki-laki dikenal ada nama Mak Erot, maka dunia terapi moderen punya
legendanya sendiri yakni On Clinic. Meski berbasis ilmiah dan kedokteran
moderen, nama On Clinic jadi sama bekennya dengan Mak Erot gara-gara
sering dijadikan bahan candaan untuk mencemooh para laki-laki yang
dicurigai punya disfungsi seksual.
Iklannya di televisi yang
dibintangi Ikang Fawzi terang-terangan menyatakan bahwa klinik ini
memfokuskan layanannya pada berbagai masalah seksual pada laki-laki.
Termasuk di antaranya adalah ejakulasi dini dan disfungsi ereksi, meski
tidak termasuk memperpanjang alat kelamin seperti yang dilakukan Mak
Erot.
"On Clinik sudah berdiri sejak 1996, kalau yang itu tadi
(Mak Erot) kan baru 4-5 tahun belakangan ini terkenalnya. Soal
persaingan, kami kan pasang iklan juga di televisi. Pemirsa saja lah
yang menilai apakah kami ini bersaing dengan yang itu atau tidak,"
terang dr Johnny F Gosyanto, MSc, praktisi kesehatan seksual yang
berpraktik di On Clinic Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.