Sejumlah negara Muslim menerapkan kebijakan untuk memboikot
produk-produk dari Israel. Pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicles)
adalah salah satu produk andalan negeri Zionis itu.
Laman strategypage.com melaporkan, saat ini, Israel gencar memasarkan pesawat tanpa awak (UAV) bernama Orbiter 2. Pesawat yang beratnya 9,5 kilogram itu digerakkan oleh baterai dan mampu terbang selama tiga jam. UAV jenis ini mampu terbang dengan ketinggian 3.200 meter dan kecepatannya mencapai 120 kilometer per jam.
Nah, agar produk pesawat tanpa awaknya bisa menembus pasar negara-negara Islam, Israel tak pernah kehabisan akal. Negeri zionis itu pun menggandeng Ajerbaizan.
Laman strategypage.com melaporkan, saat ini, Israel gencar memasarkan pesawat tanpa awak (UAV) bernama Orbiter 2. Pesawat yang beratnya 9,5 kilogram itu digerakkan oleh baterai dan mampu terbang selama tiga jam. UAV jenis ini mampu terbang dengan ketinggian 3.200 meter dan kecepatannya mencapai 120 kilometer per jam.
Nah, agar produk pesawat tanpa awaknya bisa menembus pasar negara-negara Islam, Israel tak pernah kehabisan akal. Negeri zionis itu pun menggandeng Ajerbaizan.
Ya, Israel memproduksi pesawat tanpa awak itu di Ajerbaizan, sebuah
negara berpenduduk mayoritas Muslim. Dengan cara itulah, pesawat tanpa
awak buatan Israel itu bisa menembus pasar dunia Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar