Ternyata jauh sebelum kita mengenal istilah pornografi orang - orang jaman dahulu telah mempraktekkannya, ini dia penampakkannya :
Ukuran Sukses bukanlah sewaktu kita berada di posisi puncak...sukses itu justru diukur dari seberapa jauh kita dapat melambung setelah kita menyentuh dasar
Rabu, 13 Juni 2012
Penonton Arema Indonesia Terbanyak Di Asia Tenggara
Aremania
Iseng-iseng mampir ke forum Big Soccer ntuk melihat statistik sepakbola Asia musim 2009/2010 dan 2010/2011.
Tak dinyana Aremania seperti saya patut berbangga diri. Meski 2 musim
belakangan Arema didera cobaan finansial namun setidaknya Arema
mencatatkan prestasi lewat banyaknya jumlah penonton yang hadir kala
mengikuti pertandingan.
Tentu prestasi ini tidak akan ada tanpa dukungan dari segenap
Aremania beserta Panpel Arema. Semoga saja dengan adanya prestasi ini
dapat memacu segenap komponen di dalam Arema untuk bekerja keras dalam
meningkatkan kinerjanya. Syukur-syukur problematika masalah keuangan
tidak akan kita jumpai lagi di musim depan. tentunya hal ini bergantung
pula pada seberapa keras nantinya kinerja Arema dihasilkan.
Selain Arema, Liga Super Indonesia(ISL)
juga mencatat prestasi dengan meraih peringkat 1 jumlah penonton
terbanyak dalam musim 2009/2010 dan 2010/2011 di kawasan regional
(ASEAN) serta 5 besar di kawasan Asia. Tak heran, saya pernah membaca di
salah satu laman AFC jika assessment dalam hal kemeriahan kompetisi di ISL mendapat nilai bagus.
Datanya saya cantumkan dibawah ini:
A. Musim 2009/2010
1. ISL 2009/2010
- Arema 27.860 penonton
- Persija 20.757 penonton
- Persib 18.502 penonton
- PSPS 16.713 penonton
- Persebaya 14.442 penonton
- Persipura13.747 penonton
- Sriwijaya 11.715 penonton
- Persisam 10.591 penonton
- Persik 10.527 penonton
- PSM 10.082 penonton
- Persijap 9.431 penonton
- Persela 7.562 penonton
- Bontang 6.949 penonton
- Persema 6.231 penonton
- Persiwa 6.110 penonton
- Persiba 4.971 penonton
- Pelita Jaya 4.629 penonton
- Persitara 2.928 penonton
b. 20 Klub dengan Jumlah Penonton Terbanyak di Asia
- Teraktor TBZ Iran 58,077
- Urawa Red Diamonds Japan 44,210
- Perspolis TEH Iran 38,077
- Beijing Guo'an China 37,528
- Albirex Niigata Japan 33,446
- Esteghlal TEH Iran 32,143
- Arema Malang Indonesia 27,860
- F.C. Tokyo Japan 25,884
- Xi Mang Hai Phong Vietnam 23,692
- Shaanxi Chan-ba China 22,966
- Yokohama F. Marinos Japan 22,057
- Kashima Antlers Japan 21,617
- SHB Da Nang Vietnam 20,846
- Persib Bandung Indonesia 20,766
- Melbourne Victory Australia 20,750
- Guangzhou FC China 20,054
- Henan Jianye China 19,740
- Kawasaki Frontale Japan 18,847
- Suwon Bluewings South Korea 18,583
- Oita Trinita Japan 18,428
c. Top 8 Kompetisi dengan Rata-Rata Penonton Terbanyak di Asia
- J-League 19,126
- CSL 16,482
- IPL 12,663 (update to round 27)
- K-League 11,226
- ISL 11,319
- V-League 10,338
- A-League 9,796
- Oily League 7,336
B. Musim 2010/2011
a. Kompetisi dengan Rata-Rata Penonton Terbanyak di Asia
- CSL 2011 China 17,651
- J-League 1 2011 Japan 15,797
- K-League 2011 South Korea 11,634
- ISL 10/11 Indonesia 11,566
- IPL PGC 10/11 Iran 9,699
- A-League 10/11 Australia/New Zealand 8,752
- V-League 2011 Vietnam 7,298
- UPL 2011 Uzbekistan 6,911
- SPL 10/11 Saudi Arabia 4,204
- UFL 10/11 UAE 3,240
b. 12 Klub dengan Jumlah Penonton Rata-Rata di Kompetisi Domestik Terbanyak di Asia
- Guangzhou Evergrande China 45,666
- Beijing Guo'an China 40,397
- Tractor Sazi Iran 39,471
- Urawa Red Diamonds Japan 33,910
- FC Seoul South Korea 27,962
- Shaanxi Chanba China 27,836
- Esteghlal Teheran Iran 26,294
- Albirex Niigata Japan 26,049
- Suwon Samsung Bluewings South Korea 23,534
- Persepolis Teheran Iran 21,765
- Yokohama F. Marinos Japan 21,038
- Arema Indonesia 20,010
c. 10 Besar Jumlah Penonton Terbanyak untuk AFC Champions League 2011
- Estehglal Teheran Iran 39,359
- Tianjin Teda China 26,335
- Perspolis Teheran Iran 24,084
- Hangzhou Greentown China 22,608
- Shandong Luneng China 16,074
- Al Hilal Saudi Arabia 15,848
- Jeonbuk Hyundai Motors South Korea 14,101
- FC Seoul South Korea 13,676
- Arema Indonesia 13,200
- Al Ittihad Saudi Arabia 12,683
Dengan potensi sebesar Arema sayang sekali jika tidak dimaksimalkan.
Semoga saja prestasi tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi
sponsor/investor yang ingin menanamkan kerjasama dengan Arema. Kita
nantikan musim depan!
Keterangan :
* Untuk jumlah penonton ISL/Liga Super Indonesia 2009/2010 tidak
mengambil data dari forum BigSoccer karena pada saat data diposting
kompetisi ISL di masa itu baru memasuki pekan ke 21. Sebagai gantinya
saya masukkan hasil akumulasi data dari rilisan resmi situs Liga
Indonesia musim 2009/2010.
Arema Musim Depan Satu!
Kegembiraan Pemain Arema Indonesia Usai Mencetak Gol (Foto: Apry Aje)
Usai
pertandingan Arema IPL melawan Semen Padang, perwakilan Ancora Fanda
Soesilo mengatakan jika disepakatinya MoU antara PSSI dan KPSI (Komisi
Penyelamat Sepakbola Indonesia) yang menegaskan tidak ada dualisme
rupanya juga akan berdampak. Masih akan, karena baik kedua Arema masih
belum melakukan upaya pendekatan.
Namun, dari keterangan Arema IPL
dan Arema Indonesia, keduanya sudah memberikan isyarat terbuka tentang
wacana rekonsiliasi. "Musim depan Arema satu dan kita akan bersatu,"
tegas Fanda Soesilo.
Arema IPL, Dukungan Suporter Minim Tapi Dana Melimpah (Foto: Abi)
Bisa
jadi keinginan Fanda Soesilo ini akibat dari Arema IPL yang terlalu
banyak 'dimanfaatkan' oleh PSSI dan LPIS sehingga mereka merasa jengah
dan bosan terhadap perlakuan dari lembaga yang mengurusi sepakbola
Indonesia itu. Karena itu, isyarat untuk pindah ke Indonesia Super Liga
di musim mendatang atau apapun nama kompetisinya menjadi wacana yang
paling mungkin terjadi.
Tidak diperoleh informasi bagaimana
langkah kongkrit dari pihak Arema IPL untuk bersatu dengan Arema
Indonesia. Sebab tidak ada keterangan lebih lanjut usai pertandingan
kemarin. "Untuk ke arah sana memang belum, nanti kita akan pikirkan,
yang jelas bagaimanapun, musim depan Arema hanya satu," ungkap Fanda.
Selebrasi Barisic, Penonton di Belakang Barisic Sepi (Foto: Abi)
Sementara
itu, Media Officer Arema Indonesia sangat santai menanggapi ajakan
islah dari kubu Arema IPL. Sudarmadji mengatakan tidak akan menutup
pintu bagi rekonsiliasi Arema. "Arema sangat terbuka dengan siapapun.
Namun tentunya ada pembicaraan yang mengedepankan perjalanan fakta,
legitimasi, dan rasa memiliki terhadap Arema. Dan itu yang harus
dibangun bersama-sama," jelas dia.
Sudarmadji juga menjelaskan
jika keinginan Arema satu sudah diinginkan semua pihak, sehingga dirinya
pun berharap Arema satu. "Keinginan bersatu adalah sebuah harapan,"
ujarnya.
Arema IPL sendiri punya segudang dana yang membuat
perjalanan tim seimbang dari segi dana. Namun mereka tidak punya salah
satu syarat lagi untuk menjadikan sepakbola industri yaitu dukungan
super fanatik dari Aremania. Meski ada beberapa Aremania yang tetap
datang ke stadion, namun prosentasenya masih terbilang sangat kecil
dibandingkan dengan ukuran stadion itu sendiri.
Dzumafo Cs Selalu Berlaga Dengan Puluhan Ribu Suporter Di Kanjuruhan (Foto; Apry Aje)
Sementara
itu, Arema Indonesia seperti didirikan tahun 1987. Masalah dana menjadi
urusan klasik yang membelit klub berlogo Singa itu. Namun, Arema
Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Super Liga punya Aremania yang
rasa memiliki terhadap klub yang berulang tahun ke 25 itu sangat besar.
Jika
dana dan dukungan suporter digabung, maka akan tercipta sebuah klub
profesional yang sudah mengarah ke sepakbola Industri yang dahsyat.
"Akan banyak kajian, akan banyak pembicaraan, akan banyak penyadaran
agar Arema ke depan semakin kuat," tutup Sudarmadji.
Pemain Arema Indonesia Berlutut Karena Solidaritas Pemain Profesional
Pemain Arema melakukan hal unik kala Singo Edan menjamu Deltras
Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Selasa (12/6/2012) di
stadion Kanjuruhan. Seluruh skuad Arema berlutut di tengah lapangan
meski wasit Hamsir yang memimpin pertandingan sudah meniupkan peluit
babak pertama.
Kontan, aksi yang berlangsung dua menit ini membuat
pertandingan terhenti sementara. Kubu Deltras yang memulai kick off pun
hanya mengoper-oper bola di sisi lapangannya.
Ketika ditanya
apakah hal itu merupakan bentuk intimidasi terhadap lawan, Kapten Arema,
Herman Dzumafo mengatakan tidak. Dzumafo menjelaskan, aksi itu adalah
bentuk solidaritas skuad Singo Edan kepada sesama rekan pemain
profesional yang belum terima gaji.
"Kami berlutut itu sebagai
aksi protes damai sebagai bentuk kebersamaan kami sebagai pemain
profesional yang belum dibayar gajinya," kata Dzumafo usai pertandingan.
Dzumafo
mengatakan dirinya dan rekan-rekannya belum dibayar gaji selama dua
bulan. "Kita berlutut meminta hak kami. Dan bukan saja kami, tapi
pemain-pemain profesional lain yang bernasib seperti kami," tukas pemain
asal Kamerun ini.
Sementara itu dari keterangan media officer
sebelumnya mengatakan jika gaji belum dibayar karena ada pencairan dana
yang terlambat dari sponsor
Arema Indinesia vs Deltras Sidoarjo 3 - 1
Tren tak terkalahkan kembali diukir Arema ISL. Ini setelah mereka mampu mengalahkan Deltras Sidoarjo dengan skor 3-1.
Bermain di hadapan puluhan ribu Aremania pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Kanjuruhan selasa (12/06), kemenangan tentunya menjadi harga mati bagi skuad Arema ISL.
Sejak peluit wasit dibunyikan kedua tim mencoba untuk memperagakan
pola permainan menyerang. Namun rapatnya lini belakang membuat
penyerangan kedua tim belum mampu menghasilkan peluang yang berarti.
Kesempatan emas pertama Arema akhirnya tercipta di menit 10 lewat bola mati yang dieksekusi oleh M. Ridhuan. Namun sayang sundulan Seme Patrick yang menerima umpan tersebut masih melenceng. Tim tuan rumah kembali punya peluang di menit 16 melalui Dendi Santoso, tetapi sepakannya masih menyamping jauh di gawang Deltras yang dikawal oleh Wahyudi.
Di menit ke 19, wasit Hamsir harus mengeluarkan kartu kuning pertama untuk pemain Arema, Feri Aman Saragih
setelah melakukan pelanggaran keras pada Supandi. Selang satu menit,
giliran tim tamu yang punya peluang emas mencetak gol, namun masih
gagal.
Memasuki menit 23, skuad Singo Edan kembali memperoleh peluang emas
melalui M. Ridhuan, tetapi sepakan pemain asal Singapura itu masih
mengenai pemain belakang Deltras. Empat menit kemudian, Qiskil Gandrum
hampir menjebol gawang Arema, tetapi kesigapan kiper Achmad Kurniawan
masih mampu menyelamatkan gawang Singo Edan.
Di menit 28, Arema akhirnya berhasil memecah kebuntuan melalui Herman Dzumafo
yang memperoleh umpan cantik dari M. Ridhuan. Gol itu membuat skor
berubah menjadi 1-0. Setelah memberikan satu assist, kali ini M. Ridhuan
punya peluang menambah pundi gol untuk Singo Edan, tetapi bola masih
melenceng.
Di menit 37, peluang untuk Arema kembali tercipta, tetapi sayang tak
ada pemain yang menyambut umpan Dzumafo di depan gawang Deltras. Meski
tertekan, Deltras sempat memperoleh kesempatan lewat serangan balik.
Namun masih belum mampu mencuri gol, karena kesigapan Achmad Kurniawan
mengamankan si kulit bundar.
Peluang emas Deltras tercipta pada masa injury time babak pertama.
Sayang, tendangan bebas Purwaka masih melambung tipis di atas mistar
gawang AK. Hingga turun minum, skor sementara masih 1-0 untuk keunggulan
Arema.
Memasuki babak kedua terjadi pergantian pemain. Di kubu tim tamu
Deltras, pelatih Blitz Tarigan mengganti Indra Kahfi dengan Bahrudin.
Sementara di kubu Arema, Sunarto harus keluar digantikan oleh Dicky Firasat.
Ketika babak kedua baru berjalan dua menit, Deltras langsung punya
peluang mengejar ketertinggalan lewat Indra Setiawan, namun kiper Ahmad Kurniawan sigap menangkap bola.
Bermain di hadapan puluhan ribu Aremania memang membuat skuad Singo
Edan terus melancarkan serangan. Kali ini peluang menambah gol tercipta
lewat sundulan Dendy Santoso, namun masih melambung jauh di atas gawang
Deltras. Beberapa saat kemudian giliran M. Ridhuan, tetapi masih
melenceng.
Menit 56, Budi Sudarsono masuk menggantikan Indra
Setiawan. Alhasil, mantan pemain Timnas itu langsung membahayakan gawang
Arema lewat tendangan kerasnya. Tetapi kiper AK kembali menjadi
penyelamat gawang tim tuan rumah.
Dua menit kemudian, peluang emas untuk anak asuh Suharno kembali
tercipta lewat sundulan Herman Dzumafo, namun masih gagal. Pada menit
59, stadion Kanjuruhan kembali bergemuruh setelah M. Ridhuan mencetak
gol yang tercipta akibat kesalahan pemain belakang Deltras yang juga eks
pemain Arema, Waluyo. Arema unggul 2-0 atas Deltras.
Setelah unggul 2-0, pelatih Suharno mengganti Alain N’kong dengan
Arif Arianto. Memasuki menit 74, wasit Hamsir harus memberikan hadiah
tendangan penalti untuk Deltras, karena pelanggaran yang dilakukan oleh
kiper Ahmad Kurniawan pada Maulana. Tak terima, AK pun menyerang wasit
hingga memperoleh kartu kuning. Sementara wasit harus mengalami luka di
bagian hidung dan harus mendapat perawatan tim medis.
Di menit 79, pertandingan berlanjut. Budi Sudarsono yang bertindak
sebagai eksekutor penalti mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,
sehingga mengubah skor menjadi 2-1.
Menjelang pertandingan berakhir, pencetak gol kedua Arema M. Ridhuan
ditarik keluar dan digantikan oleh Johan Ibo. Skuad Arema pun terus
melakukan penyerangan, namun finishing touch yang kurang bagus membuat
bebrapa peluang mencetak gol terbuang begitu saja.
Namun menjelang pertandingan berakhir, bek kanan Khusnul Yuli membuat
gawang Deltras yang dijaga Wahyudi kembali kebobolan melalui gol
indahnya dari luar kotak penalti. Gol itu Arema menutup pertandingan
tersebut dengan kemenangan 3-1.
Hasil ini juga semakin menjauhkan Arema ISL dari zona degradasi. Saat
ini Herman Dzumafo dkk berada di posisi 11 dengan mengumpulkan poin 34
dari 30 kali bertanding.
Kado Indah FAS
Kemenangan 3-1 Arema ISL atas Deltras Sidoarjo tampaknya tak hanya memuaskan Aremania. Namun juga menjadi kado indah bagi salah satu pemainnya.
Ya, pemain itu adalah Ferry Aman Saragih. Mantan pemain Deltras Sidoarjo ini merayakan ulang tahunnya yang ke 25 tepat 12 Juni 2012 atau saat Singo Edan harus menghadapi the Lobster.
Meski tak mampu mencetak gol di pertandingan tersebut, namun Ferry tetap mengaku senang dengan kemenangan yang diraih oleh Arema
atas mantan klubnya ini. “Ya tentu saja saya senang, yang penting Arema
menang. Ini jadi kado buat saya,” ungkapnya usai pertandingan (12/06).
Bahkan setelah pertandingan selesai, FAS mendapatkan kejutan dari
pemain-pemain lainnya. Ia langsung dihujani telur dan tepung oleh M
Ridhuan dkk. Sontak hal ini membuat FAS kaget dan hanya bisa terdiam
saat teman-temannya yang lain menghujani dengan tepung dan telur.
Namun Ferry tampaknya cukup senang dengan ulah teman-teman satu
timnya ini. “Ya kaget saja tadi, tapi gak apa-apa lah. Ini wujud
kepedulian teman-teman yang lain pada saya,” pungkasnya.
Ferry Aman Saragih sejak memakai kostum Arema ISL sudah mampu mencetak 3 gol dari 25 kali bertanding.
Langganan:
Postingan (Atom)