Pemain Arema melakukan hal unik kala Singo Edan menjamu Deltras
Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Selasa (12/6/2012) di
stadion Kanjuruhan. Seluruh skuad Arema berlutut di tengah lapangan
meski wasit Hamsir yang memimpin pertandingan sudah meniupkan peluit
babak pertama.
Kontan, aksi yang berlangsung dua menit ini membuat
pertandingan terhenti sementara. Kubu Deltras yang memulai kick off pun
hanya mengoper-oper bola di sisi lapangannya.
Ketika ditanya
apakah hal itu merupakan bentuk intimidasi terhadap lawan, Kapten Arema,
Herman Dzumafo mengatakan tidak. Dzumafo menjelaskan, aksi itu adalah
bentuk solidaritas skuad Singo Edan kepada sesama rekan pemain
profesional yang belum terima gaji.
"Kami berlutut itu sebagai
aksi protes damai sebagai bentuk kebersamaan kami sebagai pemain
profesional yang belum dibayar gajinya," kata Dzumafo usai pertandingan.
Dzumafo
mengatakan dirinya dan rekan-rekannya belum dibayar gaji selama dua
bulan. "Kita berlutut meminta hak kami. Dan bukan saja kami, tapi
pemain-pemain profesional lain yang bernasib seperti kami," tukas pemain
asal Kamerun ini.
Sementara itu dari keterangan media officer
sebelumnya mengatakan jika gaji belum dibayar karena ada pencairan dana
yang terlambat dari sponsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar