Makassar mempunyai banyak tempat wisata yang menarik. Selain Pulau
Samalona dan Pantai Losari, di Makassar terdapat Benteng Fort Rotterdam
yang gagah. Benteng ini juga pernah menjadi tempat pengasingan Pangeran
Dipenogoro.
Benteng Fort Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan
awalnya bernama Benteng Ujung Pandang. Karena dikalahkan belanda,
benteng ini berubah nama menjadi Benteng Fort Rotterdam. Jika berkunjung
ke Makassar, benteng ini merupakan tempat yang harus dikunjungi.
Letaknya berada di pinggiran kota dan mudah dicapai.
Benteng ini
dibangun pada sekitar abad ke-15 oleh Raja Gowa ke-10. Awalnya, benteng
ini digunakan untuk melindungi Ujung Pandang, nama Makassar di masa
lalu, oleh Kerajaan Gowa. Kerajaan gowa adalah kerajaan besar dan
berjaya di Makassar pada masa lampau. Bahan dasar pembuatan benteng ini
adalah tanah liat, hingga ditambahkan batu-batu padas untuk
mengokohkannya.
Sekitar tahun 1600-an, Benteng Ujung Pandang
menjadi saksi perang antara Kerajaan Gowa dengan Belanda. Sultan
Hasanudin saat itu memakai benteng tersebut sebagai tempat pertahanan.
Hingga akhirnya, Belanda menang dan menduduki Makassar serta benteng
tersebut.
Setelah menang, Belanda kembali merenovasi benteng
tersebut dan mengganti namanya menjadi Benteng Fort Rotterdam. Nama Fort
Rotterdam diambil dari nama tempat kelahiran Cornelis Speelman,
penguasa Belanda yang menaklukan benteng tersebut. Pada masa
pemerintahan kolonial belanda, benteng ini menjadi salah satu tempat
pusat pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah.
Setelah Belanda
meninggalkan Indonesia, giliran Jepang yang menjajah dan menduduki
Benteng Fort Rotterdam. Pada masa Jepang, benteng ini menjadi pusat
studi dan bahasa. Barulah pada masa kemerdekaan, benteng ini menjadi
pusat kebudayaan dan seni Makassar. Di kompleks Benteng Fort Rotterdam
juga terdapat Museum La Galigo. Museum ini menyimpan sejarah kebesaran
dan peninggalan Kerajaan Gowa.
Benteng Fort Rotterdam pernah
menjadi tempat pengasingan Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan
Belanda. Di sinilah Pangeran Diponegoro ditahan dan menghabiskan sisa
hidupnya. Anda dapat melihat ruang tahanan yang sempit, sebagai tempat
Pangeran Diponegoro saat ditahan.
Tidak hanya sejarahnya,
bangunan Benteng Fort Rotterdam memang menarik. Tempat ini pun sudah
menjadi objek foto bagi para traveler atau fotografer. Selain itu, di
benteng ini juga terdapat pagelaran Fort Rotterdam Jazz Festival.
Pagelaran musik tersebut menampilkan musisi-musisi jazz tanah air.
Berkunjunglah ke Benteng Fort Rotterdam, di sana terdapat banyak pelajaran mengenai sejarah yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar