Sebuah klub golf di Malaysia menerapkan tarif berbeda bagi masyarakat
yang berminat mendapatkan kartu keanggotaan. Perbedaan tarif tersebut
didasarkan kepada ras atau warna kulit yang dimiliki calon anggota klub. Kabar klub golf rasis tersebut berawal di Facebook.
Adalah pemilik akun Facebook dengan nama Adrian C. Tan yang memasang foto poster tarif klub golf tersebut dan kemudian membaginya ke beberapa teman di Facebook serta Twitter. Foto itu pun kemudian tersebar luas.
Adalah pemilik akun Facebook dengan nama Adrian C. Tan yang memasang foto poster tarif klub golf tersebut dan kemudian membaginya ke beberapa teman di Facebook serta Twitter. Foto itu pun kemudian tersebar luas.
Klub golf tersebut memiliki inisial KGNS. Disinyalir ini adalah singkatan dari Kelab Golf Negara Subang atau Subang National Golf Club, berlokasi di Subang Jaya.
Di foto poster yang tersebar luas, memang terpampang tarif yang berbeda-beda untuk etnis Melayu, Tionghoa, India dan “etnis lainnya”.
Bagi etnis Melayu tarif pendaftaran keanggotaan ditetapkan sebesar RM 35-65 ribu (Rp 103-191 juta). Sementara itu, etnis Tionghoa diminta membayar RM 45-80 ribu (Rp 133-236 juta).
Sedangkan etnis India dikenakan tarif pendaftaran paling mahal yaitu RM 60-80 ribu (Rp 177-236 juta).
Kemudian kategori “etnis lainnya” diwajibkan membayar RM 40-50 ribu (Rp 118-147 juta). Tidak dijelaskan dengan rinci maksud dari kategori “etnis lainnya”.
Penetapan tarif itu pun mendapat kritikan dan kecaman luas di Twitter dan Facebook. Sebagian besar pengguna menuding klub golf KGNS adalah klub golf yang rasis dan diskriminatif.
Bahkan aktivis HAM Malaysia Edmund Bon menyebut, yang dilakukan klub golf KGNS adalah perbuatan yang telah menyalahi etika dan moral.
Saat dikonfirmasi, juru bicara klub golf KGNS tidak membantah penetapan tarif pendaftaran keanggotaan berdasarkan ras. Namun KGNS menolak menjawab lebih banyak.
sumber: yahoo malaysia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar