Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen
Pandji Suko Hari Judo berharap kejadian Koboi Palmerah jangan sampai
terulang. Sebab, tindakan itu bisa mencoreng nama baik TNI.
Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat jika melihat aksi
arogan anggota TNI bisa melapor. Ia akan memberikan hadiah kepada
masyarakat yang melapor.
"Kalau lihat mobil dinas (TNI) melanggar, foto saja kasih ke kami nanti
kami kasih hadiah," kata Pandji dalam keterangan persnya di Mabes TNI
Cijantung Jakarta, Rabu (2/5).
Dalam kesempatan itu, Pandji juga berterima kasih kepada penyebar video
Koboi Palmerah di YouTube. Sebab, dengan penyebaran video itu TNI bisa
tahu jika ada anggotanya melanggar disiplin.
Aksi koboi jalanan itu terjadi, Senin (30/4) di Jalan Palmerah Barat,
Jakarta. Aksi jalanan melibatkan pengendara Toyota Avanza warna hijau
lumut dengan pelat nomor mobil TNI 1394-00. Pengendara mobil itu
mengumbar tembakan saat berkelahi dengan pengendara motor Vespa LX.
Awal mula insiden itu, kendaraan sama-sama melaju dari arah Kebayoran
Lama, berhenti tepat di lampu merah depan Apartemen Permata Senayan.
Pengemudi Avanza turun karena dihadang pemotor. Tanpa diketahui
penyebabnya, kedua pria tersebut berkelahi. Postur pengendara motor yang
jauh lebih besar membuat pengemudi Avanza tersudut. Di tengah
perkelahian tiba-tiba saja terdengar suara tembakan.
Dalam video berdurasi dua menit itu, tampak jelas perkelahian antara
pengendara mobil dengan pengendara Vespa. Pengendara mobil dengan pelat
nomor TNI membawa pistol di tangan kanannya. Pria itu bercelana warna
krem dengan baju putih, sambil membawa tas. Sementara pengendara Vespa
berkaos biru dan bercelana pendek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar