Selebrasi gol Nicklas Bendtner dalam laga Denmark versus Portugal ternyata menuai masalah. Gara-gara pamer celana dalam yang tak biasa, Bendtner mendapatkan peringatan.
Bendtner melakukan perayaan yang cukup nyeleneh setelah mencetak gol keduanya ke gawang Portugal, Rabu (13/6/2012). Dia menyingkap kausnya dan sedikit memelorotkan celananya. Alhasil, celana dalam penyerang milik Arsenal ini kelihatan.
Yang jadi masalah adalah celana dalam yang dipakai Bendtner bukan celana dalam biasa. Jelas terlihat tulisan "Paddy Power", nama sebuah perusahaan judi yang berbasis di Irlandia.
UEFA dengan tegas telah melarang adanya sponsor apapun dalam seragam yang dikenakan pemain. Selain itu, timnas Denmark juga sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan judi Inggris, Ladbrokes.
Atas aksinya tersebut, Bendtner akhirnya mendapatkan teguran dari timnya.
"Kami sudah punya kesepakatan eksklusif dan ini tentu saja merupakan pelanggaran atas hal tersebut," terang juru bicara Asosiasi Sepakbola Denmark, Lars Berendt, di Sky Sports.
"Itu juga melanggar aturan komersial UEFA, aturan yang melarang adanya pesan-pesan pribadi," imbuhnya.
Bendtner sendiri mengaku tak berniat membuat kontroversi. Celana dalam itu juga sudah dia pakai di laga sebelumnya kendati tak ia pamerkan.
"Saya senang setelah mencetak gol dan membuat skor jadi 2-2, jadi saya merayakannya seperti biasa. Namun, saya tak punya niatan apapun," ujarnya.
"Itu cuma celana dalam yang memberikan sedikit keberuntungan. Saya juga memakainya di laga pertama dan memakainya juga sebelumnya," kata Bentner.
"Tentu saja saya tahu itu sedikit disayangkan. Namun, tak ada kesepakataan atau semacamnya. Itu hanya untuk diri saya sendiri," tegas dia.
Bendtner melakukan perayaan yang cukup nyeleneh setelah mencetak gol keduanya ke gawang Portugal, Rabu (13/6/2012). Dia menyingkap kausnya dan sedikit memelorotkan celananya. Alhasil, celana dalam penyerang milik Arsenal ini kelihatan.
Yang jadi masalah adalah celana dalam yang dipakai Bendtner bukan celana dalam biasa. Jelas terlihat tulisan "Paddy Power", nama sebuah perusahaan judi yang berbasis di Irlandia.
UEFA dengan tegas telah melarang adanya sponsor apapun dalam seragam yang dikenakan pemain. Selain itu, timnas Denmark juga sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan judi Inggris, Ladbrokes.
Atas aksinya tersebut, Bendtner akhirnya mendapatkan teguran dari timnya.
"Kami sudah punya kesepakatan eksklusif dan ini tentu saja merupakan pelanggaran atas hal tersebut," terang juru bicara Asosiasi Sepakbola Denmark, Lars Berendt, di Sky Sports.
"Itu juga melanggar aturan komersial UEFA, aturan yang melarang adanya pesan-pesan pribadi," imbuhnya.
Bendtner sendiri mengaku tak berniat membuat kontroversi. Celana dalam itu juga sudah dia pakai di laga sebelumnya kendati tak ia pamerkan.
"Saya senang setelah mencetak gol dan membuat skor jadi 2-2, jadi saya merayakannya seperti biasa. Namun, saya tak punya niatan apapun," ujarnya.
"Itu cuma celana dalam yang memberikan sedikit keberuntungan. Saya juga memakainya di laga pertama dan memakainya juga sebelumnya," kata Bentner.
"Tentu saja saya tahu itu sedikit disayangkan. Namun, tak ada kesepakataan atau semacamnya. Itu hanya untuk diri saya sendiri," tegas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar