Arab Saudi tengah berduka. Putra mahkota mereka, pangeran Nayef bin
Abdulaziz al-Saud meninggal dunia di usia 76 tahun. Dia adalah calon
pemangku tahta kerajaan berikutnya.
Diberitakan Reuters, Sabtu (16/6/2012), Nayef wafat di Jenewa, Swiss. Kabar ini dipastikan oleh pengurus kerajaan. Namun belum diketahui, apa penyakit yang merenggut nyawanya. Yang jelas,
Nayef sudah berada di Swiss sejak bulan Mei untuk menjalani serangkaian tes kesehatan.
Nayef adalah saudara tiri raja Abdullah yang juga menjabat sebagai menteri dalam negeri Arab Saudi sejak tahun 1975. Pada Oktober tahun lalu, dia ditetapkan sebagai putra mahkota menggantikan putra mahkota yang terlebih dulu meninggal dunia, Pangeran Sultan.
Diberitakan Reuters, Sabtu (16/6/2012), Nayef wafat di Jenewa, Swiss. Kabar ini dipastikan oleh pengurus kerajaan. Namun belum diketahui, apa penyakit yang merenggut nyawanya. Yang jelas,
Nayef sudah berada di Swiss sejak bulan Mei untuk menjalani serangkaian tes kesehatan.
Nayef adalah saudara tiri raja Abdullah yang juga menjabat sebagai menteri dalam negeri Arab Saudi sejak tahun 1975. Pada Oktober tahun lalu, dia ditetapkan sebagai putra mahkota menggantikan putra mahkota yang terlebih dulu meninggal dunia, Pangeran Sultan.
Kandidat Kuat Putra Mahkota Saudi Berikutnya
Putra mahkota Raja Arab Saudi pangeran Nayef bin Abdulaziz al-Saud meninggal dunia. Kini, perhatian pun kini ditujukan pada siapa calon putra mahkota berikutnya.
Diberitakan Reuters, Minggu (17/6/2012), sejumlah pengamat politik di Arab Saudi memprediksi nama Pangeran Salman bin Abdulaziz. Dia adalah saudara raja Abdullah sekaligus menteri pertahanan Arab Saudi saat ini.
"Kandidat yang paling jelas adalah pangeran Salman," ucap profesor ilmu politik Arab Saudi, Khalid al-Dakhil.
Hingga kini memang belum ada yang bisa memastikan kabar ini. Ada majelis khusus yang membahas masalah ini di Arab Saudi.
Al-Dakhil menilai, putra mahkota Arab Saudi memang harus secepatnya dicari. Sebab Raja Abdullah saat ini sudah berusia 89 tahun.
Sekadar informasi, pangeran Salman saat ini menjadi pengendali terbesar grup media di Arab Saudi. Dia juga dikenal lebih moderat dibandingkan dengan putra mahkota yang baru saja wafat, pangeran Nayef.
Sejak tahun 1963 hingga tahun lalu, Salman mengabdi sebagai gubernur Riyadh, sebuah posisi yang mengharuskannya banyak berinteraksi dengan dunia pemerintahan asing.
"Dia adalah liberal dalam kehidupan pribadinya dan moderat dalam politik. Dia tidak bisa dikatakan liberal karena dia juga masih memegang beberapa nilai konservatif," ujar seorang sumber di kerajaan.
Diberitakan Reuters, Minggu (17/6/2012), sejumlah pengamat politik di Arab Saudi memprediksi nama Pangeran Salman bin Abdulaziz. Dia adalah saudara raja Abdullah sekaligus menteri pertahanan Arab Saudi saat ini.
"Kandidat yang paling jelas adalah pangeran Salman," ucap profesor ilmu politik Arab Saudi, Khalid al-Dakhil.
Hingga kini memang belum ada yang bisa memastikan kabar ini. Ada majelis khusus yang membahas masalah ini di Arab Saudi.
Al-Dakhil menilai, putra mahkota Arab Saudi memang harus secepatnya dicari. Sebab Raja Abdullah saat ini sudah berusia 89 tahun.
Sekadar informasi, pangeran Salman saat ini menjadi pengendali terbesar grup media di Arab Saudi. Dia juga dikenal lebih moderat dibandingkan dengan putra mahkota yang baru saja wafat, pangeran Nayef.
Sejak tahun 1963 hingga tahun lalu, Salman mengabdi sebagai gubernur Riyadh, sebuah posisi yang mengharuskannya banyak berinteraksi dengan dunia pemerintahan asing.
"Dia adalah liberal dalam kehidupan pribadinya dan moderat dalam politik. Dia tidak bisa dikatakan liberal karena dia juga masih memegang beberapa nilai konservatif," ujar seorang sumber di kerajaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar