Apa saja etika membuat status di Facebook dan berkicau di Twitter?
Untuk pertanyaan ini, sebenarnya cukup dengan dua kalimat saja. Yaitu "think before posting" dan "wise while online".
Intinya, jangan merasa bahwa karena Facebook dan Twitter itu adalah
akun pribadi kita, maka kita bisa sekenanya saja memasang status atau
ngetwit.
Di era online, apa yang kita posting di Internet akan
selamanya abadi dan tak mungkin dihapus begitu saja. Mungkin suatu saat
kita pernah memposting sesuatu yang kurang baik di Internet, lalu kita
buru-buru menghapusnya.
Tetapi kita tidak akan tahu persis bahwa
belum ada orang yang sempat membacanya, mengkopinya atau bahkan
memforwardnya ke orang lain. Apapun yang kita posting di Internet, akan
menjadi catatan sejarah diri kita sendiri untuk masa depan.
Saat
nanti kita masuk ke dunia kerja, maka catatan diri kita akan sangat
terbuka di Internet. Jadi, jangan sembarangan posting. Apalagi kalau
sampai isi postingan kita menyinggung kehormatan atau harga diri orang
lain.
Niat kita mungkin bercanda atau sekedar melampiaskan
kekesalan, tetapi orang lain bisa tersinggung dan memperkarakan Anda
hingga ke pengadilan. Ini akan tercatat seumur hidup kita. Dan yang
terpenting, jangan posting hal-hal yang dapat membahayakan diri kita
ataupun keluarga kita.
Misalnya memposting hal-hal yang sifatnya
privasi, rahasia diri/keluarga, alamat rumah ataupun hal-hal lain yang
memang bahkan di offline pun Anda tak ingin sampaikan hal tersebut
kepada sembarang orang.
Jadi ingat ya kalimat kuncinya, "think before posting" dan "wise while online".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar