Arema Indonesia berhasil menuntaskan dendam atas tamunya Persidafon
Dafonsoro dengan skor telak 4-0 sekaligus menjaga asa lolos dari jeratan
degradasi.
Gawang Persidafon akhirnya jebol menit 17. Sundulan Fery Aman Saragih
memanfaatkan umpan silang dari sayap kiri, sukses menjebol gawang
Persidafon dan merubah kedudukan menjadi 1-0.
Arema terus
menggempur pertahanan Persidafon usai berhasil menciptakan satu gol.
Beberapa peluang berhasil diciptakan oleh anak asuh Suharno. Sayang
buruknya penyelesaian akhir masih menjadi musuh tersendiri bagi Dzumafo
dkk.
Upaya menambah skor akhirnya berhasil menemui sasaran pada
menit 37. Sebuah tendangan salto dari Herman Dzumafo Epandi berhasil
mengoyak gawang Selcius Gebze dan menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Persidafon
yang tertinggal dua gol akhirnya memasukkan striker Timnas Indonesia,
Patrich Wanggai pada babak kedua. Masuknya Wanggai terbukti mampu
menambah daya gedor Persidafon yang sepanjang babak pertama nyaris tak
memberi tekanan berarti pada Ahmad Kurniawan.
Tak ingin terus tertekan, Arema kembali mengambil inisiatif serangan.
Alfarizi sukses menambah gol menit 73. Gol berawal dari umpan terobosan
dari sisi kanan pertahanan Persidafon yang dikirim oleh Dzumafo setelah
berhasil mengelabui pertahanan tim Gabus Sentani.
Tidak puas
dengan hanya tiga gol. Dicky Firasat yang baru masuk pada menit-menit
akhir pertandingan mampu melengkapi pesta Arema lewat golnya sekaligus
menutup pertandingan tersebut dengan skor 4-0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar