Upacara kelulusan siswa-siswa sebuah SMA di Denmark terganggu oleh
adanya tayangan video seks antar murid yang tiba-tiba muncul. Parahnya,
video tersebut diputar tepat di depan para guru dan orangtua murid.
Waduh!
Di saat seharusnya mereka menyaksikan gambar-gambar kegiatan dan kenangan para murid semasa sekolah, yang muncul justru adegan hubungan intim antar seorang murid laki-laki dengan seorang perempuan. Tayangan video seks ini sontak mengejutkan para guru dan orangtua murid, serta 450 orang murid yang lulus.
Mereka semua saat itu tengah berkumpul di Gammel Hellerup Gymnasium di dekat Copenhagen, Denmark, untuk mengikuti upacara kelulusan beberapa hari lalu. Demikian seperti dilansir oleh Daily Mail, Kamis (31/5/2012).
Menanggapi insiden ini, kepala sekolah SMA Hellerup, Jorgen Rasmussen pun geram. Dia menyatakan hendak menuntut pihak-pihak yang sengaja merekam video tersebut.
Dia tidak mempermasalahkan pemeran video seks tersebut, melainkan mendorong mereka untuk melaporkan perekam video tersebut ke polisi. Sebabnya, video tersebut diyakini diambil secara diam-diam.
"Kami telah sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan. Namun kami mendorong dua anak muda yang tampil dalam video tersebut untuk memproses kasus ini secara hukum. Ini benar-benar mereka, dan bukan pihak sekolah, yang telah dilecehkan," ujar Rasmussen.
Lebih lanjut, Rasmussen mengakui pihak sekolah telah mengetahui identitas kedua murid yang tampil dalam video seks tersebut. Menurutnya, keduanya telah mendapat hukuman dari sekolah. Namun dia enggan menyebutkan hukuman apa yang telah diberikan.
Di saat seharusnya mereka menyaksikan gambar-gambar kegiatan dan kenangan para murid semasa sekolah, yang muncul justru adegan hubungan intim antar seorang murid laki-laki dengan seorang perempuan. Tayangan video seks ini sontak mengejutkan para guru dan orangtua murid, serta 450 orang murid yang lulus.
Mereka semua saat itu tengah berkumpul di Gammel Hellerup Gymnasium di dekat Copenhagen, Denmark, untuk mengikuti upacara kelulusan beberapa hari lalu. Demikian seperti dilansir oleh Daily Mail, Kamis (31/5/2012).
Menanggapi insiden ini, kepala sekolah SMA Hellerup, Jorgen Rasmussen pun geram. Dia menyatakan hendak menuntut pihak-pihak yang sengaja merekam video tersebut.
Dia tidak mempermasalahkan pemeran video seks tersebut, melainkan mendorong mereka untuk melaporkan perekam video tersebut ke polisi. Sebabnya, video tersebut diyakini diambil secara diam-diam.
"Kami telah sepakat untuk tidak mengajukan tuntutan. Namun kami mendorong dua anak muda yang tampil dalam video tersebut untuk memproses kasus ini secara hukum. Ini benar-benar mereka, dan bukan pihak sekolah, yang telah dilecehkan," ujar Rasmussen.
Lebih lanjut, Rasmussen mengakui pihak sekolah telah mengetahui identitas kedua murid yang tampil dalam video seks tersebut. Menurutnya, keduanya telah mendapat hukuman dari sekolah. Namun dia enggan menyebutkan hukuman apa yang telah diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar