Prestasi keilmuan tingkat internasional kembali diraih anak-anak negeri.
Kali ini diraih Irfan Muhammad (9), Fauzan Azhima (9) dan Darmajati
Bagus Satrio (10) siswa SD Ar-Rahmad Kota Kediri.
Mereka berhasil menyabet medali emas Kompetisi Robot Internasional di Kuala Lumpur Malaysia pada 22-27 Mei 2012 lalu. Para siswa ini mampu mengalahkan peserta dari negara-negara asia lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Brunei.
Mereka menggondol 2 medali emas sekaligus, yakni untuk kompetisi Robot kategori Robot Run dan Indoor Aero Robot. Dalam kompetisi tersebut, para peserta melakukan perakitan robot dan pemograman robot yang langsung diuji hasil karya mereka.
Bocah-bocah Kediri itu merakit robot jenis miniatur mobil yang pengoperasian dijalankan berdasarkan program yang dibuat para siswa melalui komputer.
Dari pantauan detiksurabaya.com, para siswa menunjukkan kemampuan perakitan dan pemograman robot. Robot robot tersebut berjalan sesuai kemauan para siswa yang diwujudkan dengan pemograman.
Robot menabrak balok-balok yang ditata sedemikian rupa sesuai program. Selain itu, mereka juga memamerkan robot-robot yang mengangkat balok yang kemudian meletakan balok ke tempat lain sesuai program.
"Tingkat kesulitan ini ada pada pemograman, karena sekali program salah, kita harus mengulang kembali dari awal," kata Irfan Muhammad kepada detiksurabaya.com, Rabu (30/5/2012).
Irfan mengaku persiapan untuk Mengikuti kompetisi lomba hanya dua bulan, yakni dengan melatih kembali kemampuan pemograman robot yang baru dijadikan pelajaran ekstrakurikuler mulai bulan februari lalu.
Sementara Darmajati menceritakan dirinya suka dengan robot sejak kecil yakni jenis mainan yang dibelikan orang tuanya.
"Sejak saat itu, saya suka dengan robot dan minta kepada ayah untuk dikursuskan robot," kata Darmajati.
Ketiga siswa tersebut, berharap dengan diraihnya medali emas bisa menjadikan tekad kuat untuk lebih berprestasi dalam bidang robot.
Mereka berhasil menyabet medali emas Kompetisi Robot Internasional di Kuala Lumpur Malaysia pada 22-27 Mei 2012 lalu. Para siswa ini mampu mengalahkan peserta dari negara-negara asia lainnya, seperti Singapura, Malaysia dan Brunei.
Mereka menggondol 2 medali emas sekaligus, yakni untuk kompetisi Robot kategori Robot Run dan Indoor Aero Robot. Dalam kompetisi tersebut, para peserta melakukan perakitan robot dan pemograman robot yang langsung diuji hasil karya mereka.
Bocah-bocah Kediri itu merakit robot jenis miniatur mobil yang pengoperasian dijalankan berdasarkan program yang dibuat para siswa melalui komputer.
Dari pantauan detiksurabaya.com, para siswa menunjukkan kemampuan perakitan dan pemograman robot. Robot robot tersebut berjalan sesuai kemauan para siswa yang diwujudkan dengan pemograman.
Robot menabrak balok-balok yang ditata sedemikian rupa sesuai program. Selain itu, mereka juga memamerkan robot-robot yang mengangkat balok yang kemudian meletakan balok ke tempat lain sesuai program.
"Tingkat kesulitan ini ada pada pemograman, karena sekali program salah, kita harus mengulang kembali dari awal," kata Irfan Muhammad kepada detiksurabaya.com, Rabu (30/5/2012).
Irfan mengaku persiapan untuk Mengikuti kompetisi lomba hanya dua bulan, yakni dengan melatih kembali kemampuan pemograman robot yang baru dijadikan pelajaran ekstrakurikuler mulai bulan februari lalu.
Sementara Darmajati menceritakan dirinya suka dengan robot sejak kecil yakni jenis mainan yang dibelikan orang tuanya.
"Sejak saat itu, saya suka dengan robot dan minta kepada ayah untuk dikursuskan robot," kata Darmajati.
Ketiga siswa tersebut, berharap dengan diraihnya medali emas bisa menjadikan tekad kuat untuk lebih berprestasi dalam bidang robot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar