Keberadaan sumber air tiga rasa asin, manis dan bersoda ini muncul 3 bulan lalu. Saat itu sekelompok tani yakni Tani Jaya Desa Lembah mendapatkan bantuan proyek sumur P2T dari Pemkab Madiun.
Saat pengeboran sekitar 125 meter dengan ukuran pipa 3 dim air, tiba-tiba langsung menyembur air yang mengalir tanpa menggunakan mesin penyedot.
"Saat sumurnya dibor sekitar 125 meter, tiba-tiba langsung menyembur air tanpa ada mesin pompa penyedot. Airnya juga hangat buat mandi. Bahkan air ini tak hanya menyembuhkan penyakit kulit, warga yang mengalami stroke juga sembuh," ungkap Kepala Desa Lembah
Tasir mengaku setelah menyembur air tiga rasa, sekelompok tani itu akhirnya menyalurkan air ke sawah untuk irigasi. Namun setelah dibuatkan rumah pompa dan mengalir, diketahui air tersebut hangat. Ternyata hangatnya air ini membuat warga penasaran dan akhirnya dibuat mandi.
Rupanya, kata Tasir, saat warga mencoba mandi ada khasiat sendiri bagi orang yang memiliki penyakit kulit. Mengetahui hal tersebut, pihak kelompok tani membuatkan kolam renang mini ukuran 24 x 14 meter terdiri 2 skat dengan kedalaman 1 meter. Tempat itu dibangun dengan biaya warga yang memberi sumbangan seikhlasnya dari kotak yang disediakan.
Kini sumber air tiga rasa tersebut didatangi sekitar 400 hingga 500 pengunjung setiap hari. Sedangkan saat hari libur Sabtu dan Minggu pengunjung mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Kalau hari biasa ada 500-an pengunjung dan bila hari libur bisa mencapai 1.000 lebih sehari," tuturnya.
Mereka yang datang ke lokasi ada yang dari Jawa Timur atau Jawa Tengah. Salah satu warga yang mengaku mengalami gatal-gatal yakni Agus (40) asal Ponorogo. Dia mengaku gatal-gatal di kulitnya agak membaik setelah 2 kali mandi.
"Saya sudah 2 kali ke sini untuk mandi. Sejak pertama kali mandi 2 minggu lalu sudah ada reaksi dari air hangat 3 rasa ini," jelas Agus.
Agus menambahkan, dirinya sudah berobat kemana-mana namun gatal-gatal di kulitnya tak kunjung. Namun setelah mandi, ada perkembangan baik di kulitnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sri (40) warga Ponorogo. Dirinya datang bersama rombongan menggunakan pick up. Menurut Sri, suaminya sedang maag dan gatal-gatal. Menurut Sri, suaminya cukup berkumur dan mandi dengan air yang dibawanya.
"Ini nanti buat suami saya yang sering kambuh sakit maagnya. Semoga sembuh kalau berkumur atau mandi di sini," jelas Sri sambil memasukkan air melalui botol dan dan jerigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar