Secara mengejutkan, manajemen PSMS Medan membubarkan tim PSMS Medan periode 2010/2011. Tribun Medan Kamis (26/5/2011), pembubaran itu diputuskan usai PSMS Medan memastikan gagal melaju ke kasta tertinggi sepakbola nasional, Liga Super Indonesia (ISL).
Keputusan bersifat final dan resmi ini langsung disampaikan Manajer PSMS Medan, Idris SE dalam temu pers di Kebun Bunga, Rabu (25/5/2011) malam. Dalam temu pers ada dua hal pokok yang disampaikan, pertama tidak adanya suap dan kedua pembubaran tim PSMS Medan.
Tim PSMS Medan meliputi seluruh perangkat tim manajemen, tim pelatih dan pemain dibubarkan. Terkait pembentukan tim berikutnya akan ditentukan pada rapat pengurus PSMS Medan yang jadwal definitifnya belum dapat diberitahukan. Itu artinya tidak akan ada aktivitas dalam kurun waktu tidak ditentukan.
Sekedar mengingatkan, kosongnya kompetisi selain Divisi Utama, seperti Piala Indonesia (dulu Copa Dji Sam Soe) membuat keputusan pembubaran segera direalisasikan. Selain itu, kisruh PSSI juga melahirkan kegamangan di sepakbola tanah air. Kepastian baru akan diperoleh pada 30 Mei mendatang, menunggu jatuh atau tidaknya sanksi dari FIFA.
Idris memperkirakan rapat pengurus akan digelar pertengahan Agustus 2011. Meski demikian ia tidak dapat memberi kepastian. Terkait pelunasan hak-hak pemain dan pelatih sudah dibereskan per Mei 2011. Kita patut bersedih dengan kenyataan ini. Apalagi PSMS adalah klub bersejarah yang memiliki pencinta fanatik. Seharusnya kita bisa melangkah lebih baik dari delapan besar.
Ini merupakan tahun ketiga kegagalan Ayam Kinantan melaju ke ISL. Ekspektasi besar publik Sumatera Utara di tahun ini harus terempas paska hasil imbang dalam laga hidup mati PSMS kontra Persiba Bantul di stadion Segiri, Samarinda, beberapa waktu lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar