Akun di situs jejaring sosial Facebook meskipun bersifat terbuka dan dapat dilihat banyak orang ternyata juga menjadi media dalam melontarkan kata-kata kasar. Jumlahnya bahkan hampir mendekati 50%.
Berdasarkan analisis dari perusahaan monitoring media social Reppler, ada 47% pengguna Facebook yang menggunakan kata-kata kasar di wall akun Facebooknya. Lontaran kata-kata yang kurang pantas ini terkadang bahkan dilontarkan saling bersautan antar teman.
Nah, 80% di antaranya juga mendapat kiriman setidaknya satu postingan kata-kata kotor tersebut dari teman-temannya. Fasilitas wall di Facebook pun disebutkan lebih dipilih untuk melakukan kebiasaan kurang baik ini dibandingkan pada kolom komentar.
Kata 'f*ck' berada di posisi pertama dalam penggunaan kata tak senonoh di penelitian Reppler ini. Lalu diikuti oleh kata 'sh*t' dan 'b*tch'.
Menurut Reppler, hal ini sejatinya sungguh disayangkan. Sebab, Facebook merupakan tempat publik, dimana banyak pihak dapat melihat segala macam konten di akun Facebook pengguna.
Selain itu, segala macam konten yang terpampang di wall Facebooker juga akan dianggap sebagai refleksi dari si pemilik akun tersebut. Otomatis, ketika isinya hal-hal negatif maka yang muncul di kepala yang melihatnya adalah hal negatif pula. Begitu juga sebaliknya.
Para perusahaan sendiri bahkan ada yang sampai melakukan penyelidikan ke akun Facebook calon karyawannya ketika melakukan proses rekrutmen. Coba bayangkan, ketika di akun seorang pengguna berisi konten kata-kata kotor, kira-kira bagaimana tanggapan si perusahaan yang ingin merekutnya?
Reppler menganalisis fenomena ini dengan melakukan riset terhadap lebih dari 30 ribu Facebooker. Sayang tidak disebutkan di wilayah mana saja riset ini dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar