Untuk sekadar menanggapi fitnah yang tidak jelas dari siapa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya tidak perlu angkat bicara. Sebenarnya cukup staf-stafnya yang ada di lingkaran Istana, terutama juru bicara (jubir) yang koar-koar soal itu.
Ibarat permainan catur, Presiden SBY sebagai raja tidak perlu maju di depan duluan. Biarlah pion-pion yang bergerak. Sebab, isu tersebut bukan kelasnya Presiden. Cukup jubir yang menangkis tudingan miring yang ada. Bisa diwakilkan, yang secara institusi Pak SBY tidak perlu turun langsung.
Dengan adanya pernyatan langsung Presiden, hal itu menunjukkan Presiden tidak memercayai orang-orang dekatnya. Jubir dan 12 staf Presiden lainnya dinilai sangat lemah seperti tidak mampu mengelola informasi seputar Presiden.
Seperti diketahui, saat ini jabatan Juru Bicara Presiden diemban oleh Julian Aldrin Pasha. Selain memiliki juru bicara, Presiden juga dibantu oleh 12 orang staf khusus.
Presiden SBY menggelar jumpa pers, khusus untuk menanggapi fitnah yang beredar terkait dirinya. Presiden angkat bicara karena tudingan miring yang ada sudah keterlaluan.
Dalam jumpa pers yang digelar, Presiden SBY seperti terlihat sendiri. Dimana anak buahnya yang ada di lingkaran Istana, sampai-sampai Presiden angkat bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar