Gunung Salak yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi itu kini banyak menjadi pembicaraan setelah jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di wilayah tersebut pada hari Rabu (9/5/2012) lalu. Gunung Salak ini ternyata menyimpan sejuta misteri di dalamnya.
Awalnya banyak yang mengira bahwa nama Salak berasal dari pepohonan salak,
namun ternyata salak berasal dari bahasa sansekerta yaitu ‘Salaka’ yang
berarti perak. Gunung ini memiliki beberapa puncak, yaitu puncak
tertinggi disebut Salak I dengan ketinggian 2211 m dpl, kemudian puncak
Salak II setinggi 2180 m dpl dan puncak Sumbul setinggi 1926 m dpl.
Oleh masyarakat sekitar, Gunung Salak dianggap suci karena dipercaya
sebagai tempat terakhir dari Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan
Padjajaran. Ada pula yang menyebutkan bahwa Gunung Salak merupakan
lokasi tempat pernikahan antara manusia dan jin. Sehingga tidak
mengherankan jika menyusuri jalan menuju puncak, terdapat beberapa situs
pemujaan hingga makam keramat yang dipercaya merupakan makam Embah
Gunung Salak.
Misteri lain yang menyelimuti Gunung Salak adalah pernah terdengar
cerita ada goa yang di dalamnya berisi belasan patung emas dalam
berbagai ukuran. Tapi, hingga kini belum pernah ada bukti empiris yang
ditemukan peneliti.
Menurut warga sekitar, beragam kisah mistis kerap terjadi di Gunung
Salak. Mitos-mitos seputar Gunung Salak secara turun temurun diceritakan
pada keturunan warga sekitarnya.
“Terutama di kawasan kawah Ratu yang agak rawan. Racun yang muncul dari kawah sangat berbahaya jika terhirup dan dikenal sebagai kawasan yang ‘haram untuk dilintasi,” ujar Pardi dan Ojey, warga sekitar, seperti yang dirilis beritasatu.
“Karena sangat berbahaya maka tidak ada pesawat yang berani melintas secara tegak lurus melewati kawasan tersebut karena bisa berujung petaka,” imbuhnya.
Selain itu di beberapa bagian lereng seringkali terjadi longsoran
yang dapat membahayakan para pendaki. Jurang-jurang di wilayah Gunung
Salak terbilang terjal dan dalam dengan kedalaman berkisar 100 hingga
400 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar