Ajudan Kapolres Beli Putih Telur Bekas
Karena sulit untuk mendapatkan putih telur sendiri, tiga orang ajudan
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo yang berbadan kekar
rela mengambil putih telur bekas dan tak terpakai di sebuah warung STMJ.
Putih telur itu dibeli dengan harga cukup murah, yaitu Rp 6000.
“Selain
telur, kita diwajibkan makan ayam, daging, gandum dan beras merah. Tapi
karena anggaran kita cekak, ya maksimalkan latihan saja. Toh yang kita
cari bentuk badan yang proporsional dengan tinggi badan serta urusan
kedinasan,” kata Briptu Crisa Miria.
Selain
Jefri Yoelianto, ada juga Briptu Crisa Miria (26) dan Briptu Jhon
Ronathal (27) yang jadi ajudan Kapolres Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo.
Dengan
pola hidup seperti itu, ketiganya bisa membentuk badan kekar hanya
dengan waktu dua tahun. Sebelum menggemari bodybuilding, tubuh ketiganya
ternyata kurus kering. Bahkan, Jhon dan Jefri yang memiliki otot besar,
mengaku hanya memiliki berat badan 60 kg pada 2008 lalu.
Kini,
lingkar dada Jefri mencapai 104 cm dan otot lengan atasnya 39 cm. Jhon
tak ingin kalah dengan koleganya. Lingkar otot lengan atasnya menembus
44 cm dengan 104 cm lingkar dada. Sedangkan Crisa memiliki lingkar otot
lengan atas 39 cm dan lingkar dada 100 cm.
Dengan badan sebesar
itu, hal yang paling menjengkelkan bagi mereka adalah membeli baju.
Kadang, model dan motif baju sudah sesuai, namun ukurannya yang tidak
tersedia. Begitu juga dengan baju dinas. Mereka harus menyediakan kain
lebih panjang untuk membuat seragam dinas.
Di Polres Pelabuhan
Tanjung Perak, memang ada komunitas bodybuilding. Meskipun tidak
terorganisir, anggota komunitas ini sering berlatih bersama.
“Ya
sekadar sharing pengetahuan tentang gizi dan trik-trik latihan berat.
Tapi sebenarnya badan sebesar ini sudah cukup kok,” pungkas Jefri yang
pernah mengikuti kontes sebuah produk susu suplemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar