Indonesia harus menghapus keinginan berlaga di putaran
final Piala Asia U-22. 'Garuda Muda' dipastikan terdepak di babak
kualifikasi setelah pada pertandingan keempat di Grup E kalah telak 1-5
atas Jepang.
Ini merupakan kekalahan kedua Indonesia setelah sebelumnya tunduk 0-1 atas Australia. Meraih dua kemenangan dan dua kali kalah, skuad besutan Aji Santoso mengumpulkan poin enam dan duduk di posisi empat klasemen sementara.
Dengan tinggal menyisakan satu pertandingan lagi, Indonesia sudah dipastikan terdepak. Andai bisa menang atas Singapura di laga terakhir, Indonesia tetap tidak akan bisa mengejar perolehan poin Australia (10), yang sementara menjadi pemilik posisi kedua.
Lolos lewat jalur posisi tiga terbaik juga sudah tertutup buat Andik Vermasyah dkk. Dengan aturan bahwa poin yang didapat dari laga menghadapi tim posisi juru kunci tidak dihitung, maka kemenangan Indonesia atas Singapura baru akan membuat poin 'Merah Putih' baru berjumlah enam. Padahal dengan aturan yang sama, di Grup A Oman berhasil mengumpulkan poin tujuh.
Hasil laga ini sekaligus memastikan Jepang lolos ke putaran final. Andaipun kalah dari Australia di laga pamungkas, 'Samurai Biru' tetap dapat tiket dengan status runner up Grup E.
Ini merupakan kekalahan kedua Indonesia setelah sebelumnya tunduk 0-1 atas Australia. Meraih dua kemenangan dan dua kali kalah, skuad besutan Aji Santoso mengumpulkan poin enam dan duduk di posisi empat klasemen sementara.
Dengan tinggal menyisakan satu pertandingan lagi, Indonesia sudah dipastikan terdepak. Andai bisa menang atas Singapura di laga terakhir, Indonesia tetap tidak akan bisa mengejar perolehan poin Australia (10), yang sementara menjadi pemilik posisi kedua.
Lolos lewat jalur posisi tiga terbaik juga sudah tertutup buat Andik Vermasyah dkk. Dengan aturan bahwa poin yang didapat dari laga menghadapi tim posisi juru kunci tidak dihitung, maka kemenangan Indonesia atas Singapura baru akan membuat poin 'Merah Putih' baru berjumlah enam. Padahal dengan aturan yang sama, di Grup A Oman berhasil mengumpulkan poin tujuh.
Hasil laga ini sekaligus memastikan Jepang lolos ke putaran final. Andaipun kalah dari Australia di laga pamungkas, 'Samurai Biru' tetap dapat tiket dengan status runner up Grup E.
Indonesia Kalah Kelas dari Jepang
Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Jepang di kualifikasi Piala Asia U-22 sekaligus tersingkir. 'Merah Putih' mengaku jika level Nippon di atas Indonesia.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Utama Riau, Kamis (12/7/2012) malam WIB, gawang Indonesia yang dikawal Muhammad Ridwan harus dibobol lima kali lewat empat gol Kubo dan satu gol pemain pengganti Suzuki Ryuga. Indonesia hany bisa membalas sekali lewat penalti Syaiful Indra Cahya di menit 58.
Asisten pelatih Liestiadi pun tak banyak berkomentar soal penampilan anak asuhnya dan secara jantan mengakui jika Jepang memang unggul dalam segala hal dari Indonesia.
"Kita apresiasi kemenangan Jepang. Kita kalah segalanya dari mereka. Para penonton pun, bisa melihat perbedaan kualitas mereka dengan kami. Tetapi, jelas, pemain kita sudah berusaha, dan menampilkan permainan terbaik dalam pertandingan ini," ujar Liestiadi usai laga.
Lebih lanjut dua gol Jepang di menit awal memang membuat penampilan anak asuhnya tidak fokus. Apalagi Jepang terbukti tidak goyah konsentrasinya meski bermain di bawah teror penonton tuan rumah.
"Mereka menampilkan taktik yang bagus, karena dapat menerapkan tekanan kepada pemain kita. Anak-anak kalau dalam situasi itu, pasti grogi. Apalagi, kalau dilihat postur badan, kecepatan, skill dan organisasi mereka sangat terprogram," ungkapnya.
Kekalahan itu seakan menghapus penampilan lumayan tim asuhan Widodo C Putro itu di tiga liga laga sebelumnya di mana mereka meraih tujuh angka. Maka dari itu mereka pun resmi tersingkir dari kualifikasi dan gagal tampil di Piala Asia U-22 tahun depan.
"Walaupun kita sudah tersingkir, kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin demi harga diri di laga terakhir nanti lawan Singapura. Apalagi, sejauh ini penonton juga sudah memberikan dukungan kepada kita dengan luar biasa," tuntas Liestiadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar