Senin, 09 April 2012

LUNA MAYA ( in action )






Lagu 'Iwak Peyek' Mirip dengan Mars Olympiakos Yunani

 

Mars suporter Persebaya, 'Iwak Peyek' yang kembali dipopulerkan Trio Macan ternyata mirip dengan lagu yang sering dikumandangkan suporter club sepakbola Yunani, Olympiakos. Lirik tentu saja beda, namun nada sepanjang dua bar lagu 'Iwak Peyek' mirip dengan mars Olympiakos.

Pencipta lagu 'Iwak Peyek' Abah Imron (47) saat dikonfirmasi mengaku tak pernah mendengar mars Olympiakos. Pria dua anak itu mengatakan tidak pernah mengenal lagu pertandingan bola selain lagu 'Ole-Ole' yang marak di Eropa kala itu.

Selain itu, Abah Imron mengaku tidak terinspirasi lagu-lagu apapun. Apalagi lagu Olympiakos yang telah di-share melalui situs YouTube sejak Agustus 2006 silam.

"Saya nggak bisa bahasa Inggris, saya juga tidak bisa internetan," terang Abah Imron saat ditemui di rumahnya di kawasan Bagong Tambangan, Surabaya, Senin (9/4/2012).

Oleh karenanya Abah Imron dianggap meniru lagu Olympiakos milik suporter tim sepak bola Yunani. Ia pun menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai. Bagi Abah Imron, kemiripan antara nada lagu 'Iwak Peyek' dengan Olympiakos mungkin karena unsur kebetulan saja.

"Saya menciptakan lagu 'Iwak Peyek' juga nggak sengaja, nggak ada kemauan untuk mengkomersilkan. Daripada eyel-eyelan, ya terserah masyarakat yang menilai," seloroh Abah Imron.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pekerja besi tua ini pun tak bisa menyembunyikan senyum geli saat ditontonkan video lagu Olympiakos Yunani di situs YouTube. "Iya ya, nadanya mirip. Saya baru tahu, lha wong saya ini orang ndeso, nggak bisa internetan," pungkasnya.

Utang Pemerintah Naik Lagi Jadi Rp 1.844 Triliun

Total utang pemerintah Indonesia hingga Februari 2012 mencapai Rp 1.844,96 triliun naik Rp 41,47 triliun dari akhir 2011 yang nilainya mencapai Rp 1.803,49 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang pemerintah Indonesia berada di level 25,5% pada Februari 2012.

Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah di Februari 2012 mencapai US$ 203,08 miliar jumlah ini naik dari posisi di akhir 2011 yang mencapai US$ 198,89 miliar.

Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman US$ 67,53 miliar dan surat berharga US$ 135,54 miliar. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per Februari 2012 tercatat sebesar 25,5%.

Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintah pusat hingga akhir Februari 2012 adalah:
  • Bilateral: US$ 40,98 miliar
  • Multilateral: US$ 23,55 miliar
  • Komersial: US$ 2,84 miliar
  • Supplier: US$ 50 juta.
  • Pinjaman dalam negeri US$ 120 juta
Sementara total surat utang yang telah diterbitkan oleh pemerintah sampai Februari 2012 mencapai US$ 135,54 miliar. Naik dibandingkan posisi di akhir 2011 yang sebesar US$ 130,97 miliar.

Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:


  • Tahun 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
  • Tahun 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
  • Tahun 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
  • Tahun 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
  • Tahun 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
  • Tahun 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
  • Tahun 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
  • Tahun 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
  • Tahun 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
  • Tahun 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
  • Tahun 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
  • Tahun 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
  • Februari 2012: Rp 1.844,96 triliun (25,5%)
Sebelumnya, Presiden SBY menyatakan tengah mempersiapkan gerakan penghematan nasional. Gerakan ini diharapkan bisa jadi solusi lonjakan subsidi BBM bila tahun ini harga minyak dunia semakin melonjak dan cegah utang baru.

SBY berharap seluruh lembaga dan masyarakat mendukung aksi gerakan penghematan nasional ini. SBY optimistis gerakan ini bisa memberikan solusi untuk selamatkan ekonomi nasional bila tahun ini harga minyak dunia terus saja naik mengingat krisis di Selat Hormuz yang berkepanjangan.
 
sumber : detikfinance