Minggu, 10 April 2011

Aremania sisihkan Rp. 5000 demi AREMA


Aremania saat mendukung tim kesayangannya berlaga di stadion Kanjuruhan - Malang

Kondisi finansial yang masih menjadi persoalan utama Arema Indonesia dalam mengarungi kompetisi musim ini membuat Aremania bergerak hatinya untuk membantu dengan memberikan sumbangan bagi pelunasan gaji pemain selama satu bulan lewat penjualan tiket pada laga bigmatch,Arema Indonesia versus Persija dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL), Minggu, (10/4) malam.

Hal ini merupakan solusi baru yang dihasilkan dalam dialog yang bertempat di kantor PT. Arema Indonesia, jalan Sultan Agung, nomer 9, Kota Malang, Sabtu (09/04) siang. "Harga tiket ekonomi dalam lembar tiket memang 30 ribu, tapi yang 5 ribu adalah sumbangan Aremania ke PT.Arema Indonesia, harga sebenarnya tiket ekonomi hanya Rp. 25 ribu. Tiket VIP dari yang tertera 100 ribu, rinciannya 85 harga tiket dan 15 sumbangan. Kalau VVIP di tiket dicantumkan 150 ribu, rinciannya 110 harga asli tiket dan sumbangan 40 ribu," jelas Tembel Ketua Korwil Aremania Stasiun Kota Baru.

Hadir dalam pertemuan itu, wakili manajemen yakni Abriadi Muhara, selaku Pelaksana harian sekaligus Ketua Panitia Pertandingan (Panpel) Arema, Sudarmaji Manajer Media Officer dan puluhan ketua Korwil semalang raya dan pendiri PS. Arema Lucky Acub Zainal.

Pertemuan itu digelar demi menindak lanjuti usulan dari Aremania yang mengusulkan ada perubahan tentang harga tiket pada laga bigmatch tersebut, alasannya demi gaji pemain yang belum terbayar selama satu bulan bisa terpenuhi. "Usulan ini ada karena keprihatinan Aremania sebab gaji pemain belum juga terbayarkan selama satu bulan," terang Abriadi.

Sebelumnya Aremania sempat kurang setuju dengan usulan itu, dengan alasan pertemuan itu terlalu mendadak dari jadwal pelaksanaan pertandingan. Selain itu Aremania juga meminta alasan manajemen kenapa mematok harga sebesar itu. "Panpel memang sudah menulis tarif sebesar Rp. 30 ribu di tiket, tapi itu semua tergantung kesepakatan hari ini, kalau rekan-rekan Aremania tidak sepakat maka harga akan tetap seperti pertandingan sebelumnya. Karena proses untuk mencetak tiket sekian ribu lembar itu tidak akan selesai dalam waktu sehari, jadi kita pesan dulu, kalau tidak sepakat ya kita rubah, persoalan teknis merubah itu kerja panpel," jelas Abriadi.

Setelah menerima penjelasan panjang lebar dari perwakilan PT.Arema Indonesia, diantaranya penegasan dari manajemen bahwa keseluruhan atau 100 persen hasil penjualan tiket akan dialokasikan untuk pembayaran gaji pemain selama 1 bulan dan hanya berlaku untuk laga lawan Persija saja. Ditemukanlah solusi bersama, bahwa harga sebenarnya tetap seperti biasa yakni Rp. 25 ribu, sementara yang Rp. 5 ribu merupakan bentuk sumbangan Aremania bagi PT.Arema Indonesia. Sama halnya untuk VIP tertera 100 ribu, sejatinya adalah 85 ribu harga tiket dan 15 ribu sumbangan Aremania, demikian pula untuk VVIP harga yang tertera 150 dalam lembaran tiket tapi aslinya 110 merupakan harga asli dan 40 sumbangan.

Bahkan di penghujung dialog itu, Aremania meminta pada Pemerintah Kabupaten Malang, untuk menarik pajak sebesar 10 persen dari harga tiket 25 ribu dan bukan seperti yang tertera dalam tiket yakni 30 ribu. "Kami minta pemkab Malang menarik pajak dari 25 ribu itu bukan seperti yang ada di lembar tiket, karena aslinya yang 25 merupakan sumbangan dari Aremania," tegas Tembel.

Sam Ikul sapaan akrab Lucky Acub Zainal dalam kesempatan itu juga menghimbau Aremania untuk memenuhi Stadion Kanjuruhan di pertandingan lawanPersija Jakarta besok "Ayo tribun ekonomi kita penuhi lagi, kita birukan Stadion Kanjuruhan, karena setiap Aremania yang hadir merupakan hembusan nafas, panjatan doa, yang menjadi kesatuan dalam nyanyian mendukung pemain-pemain bertanding," himbaunya.

Friendster di beli Malaysia [ 2009 ]


Friendster - perusahaan bernama MOL Global Pte. Ltd. telah diumumkan sebagai pihak yang akan mengakuisisi Friendster. MOL Global merupakan afiliasi dari MOL AccessPortal Berhad (singkatnya: MOL), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pembayaran online.

MOL Global akan membeli 100 persen saham Friendster. Setelah akuisisi tersebut selesai nanti, Friendster akan 'diboyong' ke Malaysia dan operasionalnya digabungkan bersama dengan MOL. Namun kantor Friendster akan tetap berada di beberapa wilayah, termasuk Amerika Serikat, Filipina, Malaysia dan Singapura.

Richard Kimber, Chief Executive Officer Friendster, mengharapkan akuisisi ini akan berdampak baik pada industri. "Perusahaan gabungan ini akan memberikan dukungan finansial, distribusi ritel dan infrastruktur e-commerce yang dibutuhkan oleh Friendster untuk mempercepat strategi kami dan memberikan pengalaman yang relevan secara lokal di Asia," ujar Kimber.

Friendster merupakan situs pertemanan yang sempat sangat populer di Indonesia. Meskipun harus diakui belakangan ini Friendster makin tergusur oleh situs jejaring sosial seperti Facebook.

Setelah akuisisi, Richard Kimber akan menduduki posisi Non-Executive Chairman. Sedangkan posisi CEO akan dipegang oleh Ganesh Kumar Bangah, Presiden dan CEO dari MOL.

Di balik MOL adalah Tan Sri Vincent Tan, Chairman dan CEO dari Berjaya Corporation Berhad. Berjaya merupakan perusahaan konglomerasi asal Malaysia dengan nilai kekayaan ditaksir mencapai USD 1,8 miliar.

Babak baru perseteruan RI - Malaysia


Drama menegangkan terjadi antara aparat penjaga laut Indonesia dan Malaysia setelah aparat Indonesia menangkap dua kapal nelayan negeri jiran. Namun karena Malaysia " menahan diri " alhasil hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu kemarin dan dilansir The Star edisi Minggu (10/4/2011). Malaysia bersikeras menyebut nelayan itu berada di perairan negeri tersebut, tidak melanggar batas.

Kementerian Pertahanan Malaysia menuturkan, perahu nelayan itu berada sekitar 25 mil laut dari perbatasan Malaysia-Indonesia ketika mereka ditangkap oleh aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia yang sedang berpatroli.

Dua perahu nelayan dari Hutan Melintang di Perak kemudian terlihat bergerak menuju perbatasan, dikawal oleh kapal otoritas maritim Indonesia.

Aparat APMM menggunakan pengeras suara mengintruksikan otoritas Indonesia untuk melepaskan perahu-perahu itu karena mereka masih berada di perairan Malaysia, namun perintah itu diabaikan.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Malaysia menyatakan, ketika aparat Indonesia menangkap dua perahu nelayan itu, 4 helikopter Malaysia segera terbang dan memerintahkan aparat Indonesia melepaskan tawanan mereka. Tapi instruksi itu tidak digubris. Malah aparat Indonesia mengarahkan senjatanya kepada heli-heli itu. Aparat Malaysia tidak bereaksi lebih lanjut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perahu nelayan Malaysia itu dibawa melintasi perbatasan sekitar pukul 15.50.

Malaysia Protes Indonesia
Kementerian Luar Negeri Malaysia telah mengirimkan surat kepada otoritas Indonesia untuk memprotes intrusi aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) ke perairan Malaysia dan menangkap dua perahu nelayan setempat.

Juru bicara Badan Penegakan Maritim Malaysia menyatakan, instruksi oleh aparat Indonesia itu jelas-jelas melanggar hukum internasional. Meskipun perahu-perahu itu dimiliki oleh penduduk setempat (Malaysia), namun 10 awak perahu berasal dari Thailand dan Myanmar.