Rabu, 27 April 2011

El Classico milik El Barca


Barcelona memenangi edisi nomor empat El Clasico kontra Real Madrid musim ini. Itu terjadi usai sebuah drama berdurasi 2x45 menit.

Santiago Bernabeu, Kamis (28/4/2011) dinihari WIB, mengetengahkan edisi keempat pertemuan Barca dengan Madrid--El Clasico--musim ini. Partai yang niscaya jadi jadi salah satu partai klasik antara kedua tim pun lahir.

Sudah sarat gengsi dan penuh rivalitas, laga leg I semifinal Liga Champions tersebut juga mengetengahkan duel sengit antara para pemain bintang kedua kubu, insiden panas berbuah kartu merah--yang bukan cuma melibatkan pemain, serta taburan gol cantik.

Diawali dengan adu strategi kedua pelatih, Jose Mourinho di Madrid dan Pep Guardiola di Barca. Mourinho memilih tidak memainkan penyerang murni sedari menit awal dan mengandalkan kecepatan pemainnya untuk menusuk ke depan. Guardiola sementara itu setia dengan gaya Tiki-taka Barca.

Di paruh pertama, Barca tampil dominan dalam hal penguasaan bola dengan Madrid lebih banyak dipaksa bertahan. Namun, di akhir babak ini El Real mulai memperlihatkan ketajaman dan balik menyerang.

Babak pertama lantas berakhir dengan skor masih 0-0. Tapi peluit yang ditiup wasit tidak serta merta menghentikan aksi. Jose Manuel Pinto yang adalah kiper cadangan Barca dikartu merah saat jeda menyusul sebuah keributan menuju terowongan. Dilaporkan, itu adalah imbas dari tamparannya untuk Alvaro Arbeloa.

Di paruh kedua, Mourinho berusaha lebih menekan dengan memasukkan sosok penyerang murni dalam diri Emmanuel Adebayor. Sial untuknya, situasi tidak berjalan sesuai rencana.

Malapetaka untuk 'Si Putih' lahir pada menit 61. Pelanggaran terhadap Daniel Alves membuat Pepe mendapat kartu merah. Mourinho tidak terima dan menunjukkan itu dengan bersikap sinis kepada ofisial. Buntutnya, ia juga dikartu merah dan dikirim ke kursi penonton.

Momentum tersebut digunakan Barca dengan baik. Pemain pengganti Ibrahim Afellay yang masuk pada menit 71 sukses mengirim umpan bagus ke arah Messi yang berbuah gol pada menit 76.

Tak puas dengan satu gol, pada menit 87 Messi beraksi dengan meliuk-liuk melewati hadangan beberapa pemain Madrid sebelum menaklukkan Iker Casillas. Gol cantik itu menutup kemenangan Barca, 2-0.

Kemenangan di kandang Madrid itu bak jadi pembalasan dendam Barca yang akhir pekan lalu ditaklukkan sang rival di final Copa del Rey.

Sudah empat edisi El Clasico dijalani Madrid dan Barca musim ini. Satu berakhir imbang, satu dimenangi Madrid dan dua lainnya direbut Barca, dengan yang teranyar hadir lewat sebuah partai klasik penuh drama.

El Clasico Musim Ini

Barcelona 5 - Real Madrid 0 La Liga Primera
Real Madrid 1 - Barcelona 1 La Liga Primera
Barcelona 0 - Real Madrid 1* Copa del Rey (Tempat Netral)
Real Madrid 0 - Barcelona 2 Liga Champions
Barcelona - Real Madrid Liga Champions 3 Mei 2011

Persib masuk 3 tim terbaik dunia


INILAH.COM, Bandung - Manajer Persib Bandung umuh Muchtar mengaku bangga timnya masuk dalam 10 tim terbaik di dunia, bahkan menduduki peringkat tiga versi the-top-ten.com.

Persib berhasil menggeser klub raksasa Real Madrid dengan dukungan suara 13%, sedangkan Madrid hanya 4%. Tak kalah membanggakan Maung bandung juga berhasil menggeser Manchester United yang memperoleh 8% suara.

Sementara dua klub di atasnya masih diduduki klub asal Turki, Galatasaray (27%) dan Fenerbahce (21%). Selain MU, di bawah Persib bertengger Barcelona (Spanyol) dengan dukungan suara 6%, Real Madrid (Spanyol) 4%, Liverpool (Inggris) 3%, Arsenal (Inggris) 3%, Atletico Penarol (Uruguay) 2%.

"Tentu saja saya sangat bangga. Itulah asal saya mencintai dan berani berkorban untuk Persib. Dari awal, Persib memang sudah dikenal di mancanegara. Dengan prestasi ini, mudah-mudahan saja Persib semakin maju dan diminati banyak sponsor," kata Umuh kepada INILAH.COM melalui ponselnya, Selasa (26/4/2011) malam.

Dengan begitu, kata Umuh, Persib bisa benar-benar mandiri dan tidak lagi bergantung bantuan pihak lain, karena bisa hidup dari biaya sponsor. Namun, dengan adanya prestasi ini pun Umuh tak mau para penggawa Persib larut. Mereka tetap harus bisa memberikan prestasi yang gemilang bagi Persib.

"Ya, mudah-mudahan saja dengan masuknya Persib sebagai klub terbaik ketiga dunia ini, akan banyak sponsor yang tertarik, dan Persib tidak lagi bergantung pada bantuan pihak lain, melainkan bisa hidup dan membiayaisendiri dari sponsor," harap Umuh.

Sejarah Majapahit



Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit

Majapahit adl sebuah kerajaan kuno di Indonesia yg pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina. Kerajaan Majapahit adl kerajaan Hindu-Buddha terakhir yg menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatra Semenanjung Malaya Borneo hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.

Sejarah Kerajaan Majapahit

Ha terdapat sedikit bukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas.Sumber utama yg digunakan oleh para sejarawan adl Pararaton - Kitab Raja-raja dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno.Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yg ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yg terjadi tidaklah jelas.Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.

Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yg beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima krn sejalan dgn catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan keadaan kerajaan yg tampak cukup pasti.

Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit

Sesudah Singhasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290 Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yg bernama Meng Chi ke Singhasari yg menuntut upeti. Kertanagara penguasa kerajaan Singhasari yg terakhir menolak utk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dgn merusak wajah dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu Jayakatwang adipati Kediri sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya menantu Kertanegara yg datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit yg nama diambil dari buah maja dan rasa “pahit” dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu dgn pasukan Mongolia utk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan secara kalang-kabut krn mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka utk menangkap angin muson agar dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yg asing.

Tanggal pasti yg digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adl hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dgn nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sora dan Nambi memberontak melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yg melakukan konspirasi utk menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti) Halayudha ditangkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati.Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309.

Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adl penguasa yg jahat dan amoral. Ia digelari Kala Gemet yg berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan Tribhuwana Wijayatunggadewi utk menjadi ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lbh besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.

Kejayaan Kerajaan Majapahit

Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dgn bantuan mahapatih Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lbh banyak wilayah. Pada tahun 1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain adl Adityawarman yg terkenal krn penaklukan di Minangkabau.

Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra semenanjung Malaya Borneo Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara Maluku Papua dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yg mungkin berupa monopoli oleh raja[14]. Majapahit juga memiliki hubungan dgn Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan mengirim duta-duta ke Tiongkok.

Keruntuhan Majapahit

Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah. Tampak terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yg dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yg dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.

Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yg berbunyi sirna ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adl tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adl “sirna hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yg sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut adl gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.

Ketika Majapahit didirikan pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yg berdasarkan agama Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat nusantara.

Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta) mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan 1521 M.

10 Kerajaan di Dunia Yang Masih Ada Sampai Saat ini

Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos yang berarti satu, dan archein yang berarti pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta kerajaan di dunia, tetapi menurun menjadi 240 buah dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kelapan abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara mempunyai penguasa monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi.

Perbedaan di antara penguasa monarki dengan presiden sebagai kepala negara adalah penguasa monarki menjadi kepala negara sepanjang hayatnya, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka waktu tertentu. Namun dalam negara-negara federasi seperti Malaysia, penguasa monarki atau Yang dipertuan Agung hanya berkuasa selama 5 tahun dan akan digantikan dengan penguasa monarki dari negeri lain dalam persekutuan. Pada zaman sekarang, konsep monarki mutlak hampir tidak ada lagi dan kebanyakannya adalah monarki konstitusional, yaitu penguasa monarki yang dibatasi kekuasaannya oleh konstitusi.

Monarki demokratis berbeda dengan konsep penguasa monarki yang sebenarnya. Pada kebiasaannya penguasa monarki itu akan mewarisi tahtanya. Tetapi dalam sistem monarki demokratis, tahta penguasa monarki akan bergilir-gilir di kalangan beberapa sultan. Malaysia misalnya, mengamalkan kedua sistem yaitu kerajaan konstitusional serta monarki demokratis.
Bagi kebanyakan negara, penguasa monarki merupakan simbol kesinambungan serta kedaulatan negara tersebut. Selain itu, penguasa monarki biasanya ketua agama serta panglima besar angkatan bersenjata sebuah negara. Contohnya di Malaysia, Yang dipertuan Agung merupakan ketua agama Islam, sedangkan di Britania Raya dan negara di bawah naungannya, Ratu Elizabeth II adalah ketua agama Kristen Anglikan. Meskipun demikian, pada masa sekarang ini biasanya peran sebagai ketua agama tersebut adalah bersifat simbolis saja.
Selain penguasa monarki, terdapat beberapa jenis kepala pemerintahan yang mempunyai bidang kekuasaan yang lebih luas seperti Maharaja dan Khalifah.

1. ARAB SAUDI




Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah Arab. Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW serta tumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya terdapat dua kalimat syahadat. Ekonominya dihasilkan dari sumber minyak yang melimpah dan juga dari kegiatan haji/umrah yang dilakukan oleh muslim di seluruh dunia setiap tahunnya.

2. BELANDA




Belanda (bahasa Belanda: Koninkrijk der Nederlanden, secara harfiah berarti “Kerajaan Tanah-Tanah Rendah”) adalah sebuah negara di Eropa bagian barat laut. Belanda merupakan salah satu negara yang terpadat di dunia. Belanda juga terkenal dengan dijk (tanggul), kincir angin, terompa kayu, tulip dan sifat terbuka masyarakatnya. Sifat liberalnya menjadi sebutan masyarakat internasional. Belanda juga menjadi tempat kedudukan Mahkamah Internasional. Amsterdam merupakan ibu kota Belanda dan Den Haag pusat administrasi dan kediaman Ratu Belanda.

3. DENMARK




Kerajaan Denmark (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan. Negara ini menganut monarki konstitusional dan demokrasi parlementer. Denmark memiliki satu pemerintah pusat dan 98 munisipalitas sebagai pemerintah daerah. Denmark telah menjadi anggota Uni Eropa sejak 1973, tapi sampai sekarang masih belum bergabung dalam Eurozone. Denmark adalah salah satu pendiri NATO dan OECD. Denmark juga merupakan anggota dari OSCE.

4. INGGRIS




Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara (bahasa Inggris: United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland atau disingkat UK) atau umumnya dikenal sebagai Britania Raya, Inggris, Inggris Raya, atau Pulau Britania Raya. Britania Raya mempunyai dua dari universitas yang terkemuka di dunia, yaitu Universitas Cambridge dan Universitas Oxford dari mana tokoh-tokoh ilmuwan dan militer, seperti Sir Isaac Newton, Charles Darwin, Michael Faraday, Paul Dirac dan Isambard Kingdom Brunel berasa.

5. KAMBOJA




Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14. Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku – buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.

6. MAROKO




Kerajaan Maroko adalah sebuah negara di barat laut Afrika yang mempunyai garis pantai yang panjang dekat Samudra Atlantik yang memanjang melewati Selat Gibraltar hingga ke Laut Tengah. Maroko menduduki Sahara Barat pada 1975, namun peristiwa tersebut belum diakui secara global. Oya, jangan lupa! Maroko pun terkenal dengan tokoh penjelajahnya, Ibnu Batutah.

7. THAILAND




Kerajaan Thai (nama resmi bahasa Thai:Ratcha Anachak Thai; atau Prath Thai), yang lebih sering disebut Thailand dalam bahasa Inggris, atau dalam bahasa aslinya Mueang Thai (dibaca: “meng-thai”, sama dengan versi Inggrisnya, berarti “Negeri Thai”), adalah sebuah negara di Asia Tenggara. Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan pelindung Buddhisme Thailand dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang memerintah saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral.

8. SPANYOL




Kerajaan Spanyol (bahasa Spanyol dan Galisia: Reino de EspaƱa, Katalan: Regne d’Espanya, Basque: Espainiako Erresuma) adalah sebuah negara di Eropa barat daya. Negara yang pernah tercipata sebuah Peradaban Islam, terbukti dengan adanya istana Alhambra yang terkenal akan arsitekturnya yang syarat akan seni dan keindahan. Terkenal juga akan mode dan sepakbolanya.

9. SWEDIA




Kerajaan Swedia atau Konungariket Sverige dalam Bahasa Swedia adalah sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa yang ibukotanya adalah Stockholm. Swedia merupakan salah satu negara termiskin di Eropa pada abad ke-19, dikarenakan konsumsi alkohol yang tinggi dan dogmatik Protestanisme, sampai transportasi dan komunikasi berkembang mengijinkan pemanfaatan aset alam dari beberapa bagian negara.

10. YORDANIA




Kerajaan Hasyimiyah Yordania, biasanya disebut Yordania , ialah sebuah negara di Timur Tengah yang berbatasan dengan Suriah di sebelah utara, Arab Saudi di timur dan selatan, Irak di timur laut, serta Israel dan Tepi Barat di barat. Yordania menerima arus pengungsi Palestina selama lebih dari 3 dasawarsa, menjadikannya sebagai salah satu penampung pengungsi terbesar dunia. Negara yang miskin bahan tambang ini mengimpor minyak bumi dari negara-negara tetangga.

5 Raja-raja Di Dunia yang Mempunyai Kelakuan Menyimpang

1. Justin II

http://hermawayne.blogspot.com

Justin II adalah Eastern Roman (Byzantine) Emperor berkuasa pada 565 to 578. Justin II keponakan dari Justinian I. Justin II terkenal karena takhta berodanya dan gigitannya yang menyakiti semua orang di istana. Pada hari-hari terakhir sebagai Kaisar, dia memerintahkan kelompok musik untuk bermain sepanjang waktu untuk menenangkan pikirannya.

2. Ibrahim I

http://hermawayne.blogspot.com

Ibrahim I adalah Sultan di Kekaisaran Ottoman yang hanya berkuasa 8 tahun [1640-1648]. Tapi, berkuasa sebentar bukan berarti tak punya waktu untuk memupuk popularitas. Ibrahim I mampu membuat dirinya terkenal berkat obsesinya pada wanita gembrot. Ia kerap memerintahkan orang-orangnya untuk mencari wanita paling gemuk di dunia. Dan yang paling dicintainya adalah seorang wanita yang memiliki berat sekitar £330. Ia memanggil wanita itu dengan panggilan sayang “Sepotong Gula.” Saking cintanya, ia menjuluki wanita itu Gubernur Jenderal Damaskus.

3. Nebukadnezar

http://hermawayne.blogspot.com

Nebukadnezar, raja Babilonia [605 SM-582 SM] ini dikenal karena karya monumentalnya Taman Gantung Babilonia. Tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa ia pernah hidup di padang gurun selama beberapa tahun. Menurut legenda, setelah bertahun-tahun mengkonstruksi Taman Gantung Babilonia, ia merasa tersanjung oleh Tuhan sehingga ia menghabiskan 7 tahun tinggal di alam bebas. Ia membayangkan dirinya sebagai seekor kambing, makan rumput bersama sapi. Setelah akal warasnya pulih, ia pun kembali ke istana.

4. Ludwig II dari Bavaria

http://hermawayne.blogspot.com

Ludwig II menguasai Bavaria mulai 1845 hingga 1886. Ia terkenal karena gayanya yang eksentrik dalam mengatur pemerintahan dan animonya pada seni. Ia dikabarkan menderita penyakit mental, tetapi itu tidak pernah terbukti. Namun, ia pernah berkata pada dirinya sendiri: “Aku ingin tetap menjadi teka-teki yang kekal bagi diriku sendiri dan orang lain.” Dan kematiannya pun menyisakan misteri, sementara obsesinya untuk membangun istana fantasi nan mahal tidak terwujud. Ironisnya, kastil-kastilnya saat ini menjadi objek wisata yang menguntungkan.

5. Caligula

http://hermawayne.blogspot.com

2 tahun pertama dalam pemerintahannya, Caligula dikenal sebagai kaisar moderat. Tapi, ia kemudian gila. Ia kejam, menyukai penyimpangan seksual, boros, bermewah-mewah dan tiran. Bahkan, ia berani mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Ia mulai tampil dengan pakaian seperti dewa dan memperkenalkan dirinya sebagai Jupiter dalam acara-acara publik atau ketika ia menandatangani dokumen. Akhirnya, ia menghapus dewa-dewa kepercayaan Romawi dan menetapkan dirinya sebagai tuhan yang hidup secara fisik.

Sejarah nama Indonesia

Sebelum kedatangan bangsa Eropa
PADA zaman purba kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama.


Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai *Nan-hai* (Kepulauan Laut Selatan).Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini *Dwipantara* Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta *dwipa* (pulau) dan *antara* (luar, seberang).

Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke *Suwarnadwipa* (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Bangsa Arab menyebut tanah air kita *Jaza’ir al-Jawi* (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah *benzoe*, berasal dari bahasa Arab *luban jawi*(kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon *Styrax sumatrana* yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra .

Sampai hari ini jemaah **** kita masih sering dipanggil “Jawa” oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. “Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi , Sunda, semuanya Jawa)” kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.


Masa kedatangan Bangsa Eropa

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia . Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab , Persia , India , dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah Hindia”. Semenanjung Asia Selatan mereka sebut “Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai “Hindia Belakang”. Sedangkan tanah air kita memperoleh nama “Kepulauan Hindia” (*Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien*) atau “Hindia Timur” *(Oost
Indie, East Indies , Indes Orientales)* . Nama lain yang juga dipakai adalah “Kepulauan Melayu” (*Maleische Archipel, Malay Archipelago , l’Archipel Malais*).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah *Nederlandsch- Indie* (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah *To-Indo* (Hindia Timur).

Berbagai Usulan Nama

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde*, yang artinya juga “Kepulauan Hindia” (bahasa Latin *insula* berarti pulau).


Eduard Douwes Dekker

Tetapi rupanya nama *Insulinde* ini kurang populer. Bagi orang Bandung , *Insulinde* mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata “ India ”. Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya.

Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 Lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari *Jawadwipa*( Pulau Jawa).

Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, *”Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa” *(Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis.

Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu “nusa di antara dua benua dan dua samudra”, sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern.

Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda. Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia . Kini akan kita telusuri dari mana gerangan nama yang sukar bagi lidah Melayu ini muncul.

Nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, *Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia * (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865),menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.


James Richardson Logan


Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel *On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations*. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (*a distinctive name*), sebab nama Hindia Tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: *Indunesia*atau *Malayunesia* (*nesos* dalam bahasa Yunani berarti Pulau).

Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: *… the inhabitants of the Indian Archipelago or malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.*

Earl sendiri menyatakan memilih nama *Malayunesia* (Kepulauan Melayu) daripada *Indunesia* (Kepulauan Hindia), sebab *Malayunesia* sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan *Indunesia* bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah *Malayunesia* dan tidak memakai istilah *Indunesia*. Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel *The Ethnology of the Indian Archipelago. * Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanahair kita, sebab istilah “Indian Archipelago” terlalu panjang dan membingungkan.

Logan memungut nama *Indunesia* yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan : *Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia , which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. * Ketika mengusulkan nama “ Indonesia ” agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama “ Indonesia ” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku *Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel* sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880.

Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah “Indonesia” di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah “Indonesia” itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam *Encyclopedie van Nederlandsch-Indie*tahun 1918.

Padahal Bastian mengambil istilah “ Indonesia ” itu dari tulisan-tulisan Logan. Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah “ Indonesia ” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama *Indonesische Pers-bureau.

Masa Kebangkitan Nasional
Makna politis

Pada dasawarsa 1920-an, nama “ Indonesia ” yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama “ Indonesia ” akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan! Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu. Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa *Handels Hoogeschool* (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam , organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama *Indische Vereeniging* ) berubah nama menjadi *Indonesische Vereeniging* atau Perhimpoenan Indonesia . Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.


Bung Hatta

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, “Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (*de toekomstige vrije Indonesische staat*) mustahil disebut “Hindia Belanda”. Juga tidak “Hindia” saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli.

Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (*een politiek doel*), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (*Indonesier*) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya. “ Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan *Indonesische Studie Club*pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 *Jong Islamieten Bond* membentuk kepanduan *Nationaal Indonesische Padvinderij* (Natipij).

Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama “ Indonesia ”. Akhirnya nama “ Indonesia ” dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda. Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota *Volksraad* (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardji Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama “Indonesia” diresmikan sebagai pengganti nama “Nederlandsch- Indie”.



Kongres Pemuda

Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah. Maka kehendak Allah pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama “Hindia Belanda” untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Serat Darmogandul


Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah, Serat Darmagandul (baca: Darmogandul) bukan lagi nama kitab yang asing di telinga mereka. Apalagi saat ini marak upaya untuk mempublikasikan kembali buku-buku semacam ini. Masyarakat sering menganggap karya sastra ini merupakan buku pegangan bagi kaum Kebatinan. Juga terdapat sejumlah akademisi yang memperbincangkan buku ini dalam wilayah diskursus kebatinan dan kajian sejarah. Sayangnya, watak islamophobia dalam isi Darmagandul nampak begitu kuat. Sejumlah terminologi Islam ditampilkan dengan makna yang jauh dari arti sebenarnya. Dimaknai secara otak-atik sehingga menghasilkan istilah yang berbau “mesum”
Selain itu, Darmogandul juga berisi banyak kisah-kisah yang bersumber dari Bible. Lebih dari itu, banyak ungkapan di dalamnya berisi ajakan untuk meninggalkan ajaran Islam dengan memeluk ajaran Kristen.

Anehnya, ada pihak-pihak yang masih menjadikan Darmagandul sebagai sumber sejarah dan diperlakukan sebagaimana layaknya sebuah karya ilmiah. Lantas, apa missi Darmagandul sesungguhnya? Tulisan ini merupakan ringkasan thesis Susiyanto, mahasiswa pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Solo, yang dimuat di Majalah Suara Hidayatullah bulan Desember 2010.
Menghina Islam
Darmagandul menempati posisi penting dalam kajian sejarah. Padahal banyak terminologi Islam yang digunakan tidak semestinya, bahkan cenderung berbau mesum

Serat Darmagandul menempati posisi strategis dalam kancah referensi kajian sejarah. Di antara yang merujuk kepada serat ini adalah buku “Sejarah Nasional Indonesia II,” karya Marwati Djoenoed Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto (mantan Menteri P & K), yang menjadi rujukan standar kajian sejarah Indonesia.

Penggunaan Darmagandul sebagai referensi sejarah juga dipraktikan oleh Hasan Djafar dalam buku “Masa Akhir Majapahit: Girindrawarddhana dan Masalahnya.”

Cerita semacam Darmagandul ini, dalam kajian sejarah, sering dianggap sebagai sumber tradisi. Sekalipun, secara umum sumber tradisi berupa babad jarang digunakan sebagai sumber sejarah yang terpercaya. Para perujuk, biasanya berpandangan bahwa sumber babad tidak menutup kemungkinan masih menyimpan kesan peristiwa sejarah dari masa lalu, meski bersifat kabur.

Munculnya stigma bahwa “Majapahit runtuh akibat serangan Demak” dalam buku pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah, boleh jadi bersumber dari sifat kajian sejarah yang demikian.

Sejumlah karya sastra di Jawa juga terbukti memanfaatkan Darmagandul sebagai rujukan. Ini adalah bukti kesekian kalinya bahwa karya sastra anonim ini diperhitungkan keberadaannya. Sebut misalnya “Sunan Kalidjaga: Andaran Riwajat Gesange lan Donegengan Gegayutan lan Riwajate” karya Sunarno Sisworahardjo dan Wirorahardjo mengambil sebagian sumbernya dari Serat Darmagandul.

Fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa sebagian orang nampaknya dalam posisi menyakini bahwa isi Darmagandul tersebut mengandung nilai kebenaran. Lebih lanjut, maraknya publikasi tentang Darmagandul belakangan ini, seolah hendak menguatkan kecenderungan ini.

Padahal, kebenaran yang ada di dalam Darmagandul sesungguhnya amat lemah.
Salah satu kelemahan Darmagandul adalah penggunaan terminologi Islam dengan makna yang jauh dari arti sebenarnya, bahkan berbau “mesum.” Istilah syariat yang dalam lidah Jawa dilafalkan sebagai sarengat, diplesetkan sebagai ekspresi seksual lelaki yang sedang ereksi.

Kutipan lengkapnya: “Punika sadat sarengat, tegese sarengat niki, yen sare wadine njengat, tarekat taren kang estri, hakekat nunggil kapti, kedah rujuk estri kakung, makripat ngretos wikan, sarak sarat laki rabi, ngaben ala kaidenna yayah rina.”

Artinya, ”Lapal semacam itu adalah dinamakan syahadat Syari’at. Sarengat artinya, kalau sare (tidur) kemaluannya jengat (berdiri). Ada perkataan lain yang selalu dihubungkan dengan sarengat, yaitu tarekat, hakekat, dan ma’ripat. Tarekat artinya taren (bertanya, minta setubuh) kepada isteri, hakekat artinya: bersama selesai, lelaki dan wanita harus rukun (solider), ma’ripat artinya: mengerti, yakni mengetahui syarat pernikahan, dan dilakukan di waktu siang juga boleh.”

Contoh lain penggunaan al-Qur’an. Kitab Suci umat Islam ini ditafsirkan secara serampangan dengan kecenderungan yang sama, mesum. Misalnya, dalam penafsiran Surat al-Baqarah, penulis Darmagandul mengungkapkan sebagai berikut:

“Tetep ing alame lama, kasebut Dalil Kurani, alip lam mim, dallikale kitabul rahepa pami, lara hudan lilmuttakin, waladina tegesipun, alip punika sastra, urip boten kenging pati, lami-lami mung ngangge alame lama. Alame lam mim dallikal, yen turu nyengkal ing wadi, tegesipun kitabulla,natab mlebu ala wadi,tegese rahabapi, rahaba kang nganggo sampur, hudan lil muttakiina, yen wus wuda jalu estri, den mutena wadi ala jroning ala.”

Artinya, ”Tersebut dalam Al-Qur`an: Alif Lam Mim, dzalikal kitabu la raiba fihi, hudan lilmuttaqien, alladzina ...artinya: (menurut Damogandul) Dzalikal: jika tidur kemaluannya nyengkal (berdiri); kitabu la: kemaluan lelaki masuk di kemaluan perempuan dengan tergesa-gesa; raiba fihi: perempuan yang pakai kain; hudan: telanjang (bahasa Jawa: wuda); lil muttaqien: sesudah telanjang kemaluan lelaki termuat dalam kemaluan wanita ... “

Utak-atik kata dan istilah, yang bertujuan merendahkan Islam dan para utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa juga ditemui di bagian lain dari Darmagandul:

“Niku agami muchammad, saminipun agamine Nuh Nabi, nuh neh remeh kawruhipun, niku nabine bocah, remen rumat abang kuning nedi tuwuk, …”

Artinya, “Itu agama Muhammad, sama dengan agama Nabi Nuh, Nuh adalah remeh pengetahuannya, itu nabinya untuk anak-anak (kekanak-kanakan), suka menyimpan merah kuning (maksudnya: sifat tercela) dan makan kenyang …”

Masih ada contoh lain. Wali Songo yang diakui berjasa besar terhadap penyebaran Islam di Nusantara, oleh penulis Darmagandul digambarkan sebagai tokoh tidak bermoral, serakah, dan haus kekuasaan.

Diceritakan bahwa Prabu Brawijaya telah berbaik hati memberi kebebasan untuk berdakwah di wilayah Majapahit kepada Wali Songo. Namun setelah dakwah berhasil memperoleh banyak pengikut, para Wali berbalik melawan Majapahit dan melupakan budi baik sang raja.

Pencitran yang dilakukan pengarang kitab ini terhadap reputasi para Wali, diekspresikan dengan mengartikan wali sebagai walikan (kebalikan). Artinya, para ulama Wali Songo yang diberi kebaikan kemudian membalas dengan keburukan.

Padahal pengislaman di Pulau Jawa merupakan hasil usaha tanpa henti dan berkelanjutan dari generasi ke generasi. Keberhasilannya pun ditopang oleh sebuah gerakan yang terencana. Pandangan bahwa keberhasilan Islam mengembangkan ajarannya adalah karena ’kebaikan’ hati Prabu Brawijaya V, harus dilihat sebagai bentuk upaya marjinalisasi belaka.

Walhasil, cara pembahasan yang digunakan dalam Darmagandul tidak memiliki patokan metodologi yang jelas dan hanya menyandarkan pada teknik otak-atik gathuk. Dari upaya-upaya yang didukung dengan teknis yang tidak elegan ini, secara jelas telah menunjukkan bahwa Darmagandul memang sekedar ditulis untuk sebuah “permainan,” yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, karya semacam ini seharusnya sulit menjadi referensi kepustakaan yang bersifat ilmiah, apalagi menjadi sebuah ajaran

SARSAPARILLA JOGJA (Minuman Khas Yogyakarta yang mulai Langka)


Quote:
Minuman sarsaparilla mungkin hanya bisa ditemukan di Yogyakarta. Minuman berwarna ungu kecoklatan ini pada masa lalu pernah menjadi minuman favorit kaum bangsawan Yogyakarta. Maklum, kala itu minuman jenis ini memang berharga relatif mahal. Minuman rasa sarsaparilla ini kini semakin sulit didapatkan di Yogyakarta karena produk ini kalah bersaing dengan jenis-jenis atau produk minuman baru seperti coca cola dan sejenisnya.
Quote:
Dulu di Yogyakarta setidaknya dikenal tiga produsen atau pabrik minuman rasa sarsaparilla, yakni Hercules, Manna, dan Jangkar. Pada masanya ketiga-tiganya memperoleh kejayaannya. Kini hanya tinggal Manna sajalah yang masih berproduksi. Itu pun dalam jumlah yang terbatas. Manna juga mengembangkan jenis minuman lain yakni yang berasa sirsak dan teh botol.

Quote:
Minuman rasa sarsaparilla ini pada masanya sering menjadi minuman khusus untuk orang yang memiliki hajat tertentu, misalnya sunatan, pengantenan, atau tetesan. Minuman jenis ini sengaja dibeli dan hanya disuguhkan bagi anak yang disunat, orang yang menjadi pengantin, atau anak yang tengah di-tetesi. Hal itu dilakukan untuk menyenangkan hati orang yang tengah menjalani upacara atau tatacara tersebut. Maklum, jenis minuman ini pada zamannya merupakan jenis minuman elit yang mungkin membawa gengsi sosial tertentu pada konsumennya. Sama halnya mungkin, dengan ayam goreng produk Amerika yang membanjiri Indonesia saat ini atau jenis makanan Eropa yang juga marak di Indonesia. Sekalipun mahal harganya orang tetap membeli karena dianggap modern, berkelas, dan simbol kemajuan.

Minuman rasa sarsaparilla jika kecap di lidah akan terasa semriwing, manis namun tidak sangat manis, aromanya pun khas-sarsaparilla yang bagi orang Jawa (Indonesia) mungkin dirasakan sebagai beraroma obat atau jamu. Minuman jenis ini dipercayai memberikan efek bersendawa (glegekan) bagi orang yang meminumnya. Oleh karenanya minuman rasa sarsaparilla ini dipercaya mampu menyembuhkan masuk angin atau gejala flu awal.

Rasa semriwing sarsaparilla juga memberi efek lega di rongga dada dan rongga hidung. Barangkali hal ini memang menjadi sifat khas sarsaparilla. Sarsaparilla sendiri adalah nama jenis herbal yang dalam bahasa Latinnya dinamakan Smilax aristolochiaetolia. Jenis perdu berbunga ini mengandung vitamin A, B, C, D, dan B Kompleks. Di samping itu juga mengandung kalsium dan zat besi. Kandungan zat-zat semacam itu sering dipercaya dapat melancarkan air kencing, obat awet muda, memberi energi, mengurangi jerawat, menyembuhkan pilek, batuk, dan demam.
Quote:
Menurut Mbah Karno yang masih setia memproduksi minuman rasa sarsaparilla di pabrik minuman Manna, minuman sarsaparilla ini juga mengandung minyak adas yang memberi efek lega dan hangat di dalam rongga dada dan perut. Mbah Karno juga menuturkan bahwa esense sarsaparilla kini mulai sulit didapatkan. Dulu, ketika zaman jaya-jayanya esense sarsaparilla khusus didatangkan dari Australia. Itu pun kalau belum menjadi pelanggan tidak akan dilayani. Demikian tutur Mbah Karno yang sudah sejak 1949 ikut bekerja di pabrik minuman Manna yang beralamatkan di Jl. Dagen No. 60 Yogyakarta ini.

Dulu di masa jayanya, yakni pada tahun-tahun sebelum 1960-an pabrik minuman Manna dengan produksi andalan minuman rasa sarsaparilla yang dirintis oleh Kho Hoo Ing dan Tan Boo Iet bisa memproduksi ribuan botol sarsaparilla dalam sehari. Kini produksi itu itu tinggal ratusan botol saja dalam sehari. Bahkan kadang-kadang produksinya tidak selalu rutin dilakukan setiap hari.

Minuman jadul produk Yogyakarta ini memang terasa unik. Minuman modern belum ada yang dapat menyamai citarasanya. Semriwing, kemnrenyes di lidah, manis lembut, berwarna pekat ungu kecoklatan, beraroma agak menyengat seperti ramuan berbagai rempah, dan memberikan efek hangat di rongga dada, perut, dan hidung. Penasaran ingin mencicipi??

Tabut Perjanjian Yang Paling Ditakuti Bangsa Israel

Tabut perjanjian (The Ark of the Covenant)


Taukah anda, Replika benda yang paling ditakuti pada masa Perjanjian Lama adalah Sebuah Tabut Perjanjian. Setidaknya begitulah gambarannya. keberadaanya dulu begitu kuat dan sangat berpengaruh terhadap bangsa Israel semenjak peristiwa exodus keluar dari Tanah Mesir. Namun, benda itu kini telah hilang ditelan masa, lenyap dari sejarah, dan tak ada yang tahu dimana letaknya sekarang.


Dimulai dari Yerusalem, Kota yang mungkin terlalu suci bagi banyak orang. Di tengahnya terletak sebuah bukit bernama Gunung Moria, yang kini menjadi situs Dome of the Rock / Qubbah As-Sakhrah yang luar biasa. Selain Dome of the Rock, dikompleks tersebut (Al-Haram ash-Sharif) terdapat Masjidil Aqsha. Dari sini, Muhammad s.a.w dinaikan ke langit (Sidratul Muntaha) dalam peristiwa Mi'raj. Jauh Sebelum itu, Yesus/Isa a.s menyembuhkan orang buta dan sakit di sini, sehingga kaum Kristiani juga menyebutnya tanah suci. 1000 tahun sebelumnya, King Salomo/Sulaiman a.s membangun bait aslinya di gunung ini untuk menyimpan benda misterius yang disebut the Ark of the Covenant / Tabut perjanjian.


Di masa itu, tempat ini adalah pusat dari agama Yahudi. Bagaimana tabut itu sampai disini dan bagaimana bisa lenyap dari sini? itulah teka-teki yang mengundang obsesi. Apa yang terjadi pada benda terpenting di perjanjian lama ini sehingga bisa lenyap begitu saja?


Kisah Tabut itu berawal lebih dari 3000 tahun yang lalu. Seseorang memimpin 2 juta orang ke Gurun Sinai. Ia butuh campur tangan Ilahi dalam skala yang luar biasa dan ia akan mendapatkannya. Orang itu adalah Moses/Musa a.s yang memimpin kaumnya keluar dari perbudakan di Mesir. Tiga bulan mengembara setelah mukjizat terbelahnya laut merah, Ia membawa orang Israel ke Gunung Sinai. Tuhan akan melimpahkan hadiah yang belum pernah ada bagi umat manusia. Dari ratusan hukum yang ada di dalam Perjanjian Lama semuanya seolah diturunkan dari suatu tempat. Tapi tidak dengan 10 hukum besar yang dibawa Musa turun dari Gunung Sinai ini. Ada sepuluh perintah Allah yang diturunkan kepada Musa di Gunung Sinai, dan perintah-perintah itu tertulis pada dua loh batu. Musa juga membuat tempat/wadah yang digunakan untuk menyimpan sepuluh perintah Allah yang disampaikan kepadanya di Gunung Sinai ,yaitu apa yang kita sebut sebagai Tabut Perjanjian. Tabut itu dibuat sangat spesifik, berwujud peti kayu dengan panjang 1,2 meter, lebar 61 cm, dan tinggi 61 cm. Terbuat dari kayu keras yang disebut akasia, bagian luar dan dalamnya disepuh dengan emas murni. Di sudut-sudut tabut harus ada 4 cincin emas, dimana kayu pengusung yang juga disepuh dengan emas dapat dimasukkan untuk membawa Tabut tersebut. Tutupnya yang juga disebut sebagai "tumpuan kaki tuhan" harus juga terbuat dari emas murni, dimana Patung Mailakat bersayap emas (kerubim) juga diletakkan di ujung-ujung atasnya dan saling berhadapan.


Tabut itu berfungsi sebagai sambungan langsung bagi Musa pada Tuhan. Akan muncul awan cerah diatas tutup emas di antara kerubim itu saat Tuhan ingin menyampaikan sesuatu pada hamba-Nya. Tuhan memerintahkan hanya pendeta dari suku Lewi yang bisa membawanya. Berat tabut itu mungkin beberapa ratus pon, tapi menurut legenda ia bisa terangkat sendiri walaupun tidak ada seorangpun yang mengangkatnya.

Tidak ada seorangpun, bahkan pendeta Lewi yang boleh menatapnya. Jadi, mereka selalu menutupinya dengan kain biru dan kulit binatang. Sejak awal, tabut itu sudah menampakkan sisi berbahaya. Beberapa hari kemudian, dua keponakan Musa mencoba memberikan persembahan kepada Tabut itu dan keduanya langsung mati terbakar. Menurut legenda, kerubim itu memercik tanpa henti, menghanguskan orang dan benda yang menyentuhnya. Tabut itu mendampingi Kaum Israel 40 tahun lama-nya selama mereka mengembara dan berperang. Bersama tabut itu, orang Israel mampu menaklukkan tanah yang dijanjikan. Benda ini mengandung kekuatan dan kepentingan yang tak terbayangkan. Menurut cerita dalam Alkitab Yahudi, tabut itu dibawa di depan pasukan dalam setiap pertempuran, tiap pertempuran selama penaklukkan orang Israel akan tanah Kanaan. Ia terus menerus dibawa dalam perang agar musuh dapat terkalahkan dan Tabut itu akan selalu berada di garis depan. Ada catatan luar biasa bahwa tabut itu terangkat dari tanah dan terbang menuju kearah musuh sambil mengeluarkan suara-suara erangan.

Satu orang malang bernama Uza, hanya berniat menstabilkan Tabut tersebut saat tampak goyah sewaktu diangkat oleh para pendeta Lewi, dan ia langsung mati terbakar. sesudahnya, Musa memerintahkan agar dibuatkan kemah/tenda untuk meletakkan Tabut itu. Bukan untuk melindunginya dari orang, tapi justru sebaliknya.

Kemenangan militer pertama dan paling terkenal dari tabut itu yaitu runtuhnya tembok kota Yerikho/Jericho. Pendeta Lewi yang bertugas membawa Tabut, mengangkutnya mengitari kota bertembok itu sekali sehari selama 6 hari. Di hari ke-7, mereka berkeliling 7 kali dan menyuruh meniup sengkala. Seketika itu juga tembok kota itu pun runtuh.


300 tahun kemudian, Tabut itu meninggalkan orang Israel dan dampaknya sangat buruk bagi mereka. Saat pendeta tinggi mengabaikan kewajiban kurban mereka , Tabut itu tak melindungi mereka dalam perang melawan orang Filistin. 30 ribu orang tewas dan orang Filistin mengambil tabut itu. Namun, tujuh bulan kemudian orang Filistin mengembalikannya. Wabah borok dan tikus merebak akibat Tabut itu.

Akhirnya, di bawah King David ( Daud a.s ), orang Israel bisa mengalahkan orang Filistin, lalu memenangkan pertahanan terakhir dari pihak lawan. Kemudian, Kota Yerusalem yang dijadikan ibukota. Tuhan menyuruh Daud mendirikan Bait Suci untuk menempatkan tabut tersebut, tapi puteranya Salomo/Sulaiman a.s yang mebangunnya. Karena kasus itu, Gunung Moria menjadi "titik tertinggi" di dalam kota tersebut.

Visi Salomo untuk Bait itu tak seperti yang pernah dilihat orang. Hanya kayu cedar dan batu terbaik yang dipakai untuk membuatnya, dan titik tertingginya menjulang hingga 20 lantai. Salomo berhutang besar untuk membangunnya, karenanya ia harus memberikan 20 desa terdepan untuk kerajaan tetangga. Setelah memeriksa masih berisi dua buah batu sepuluh perintah Allah yang tersimpan didalam Tabut, Salomo lalu menempatkannya di tengah-tengah Bait Suci Mahakudus. Hanya pendeta tinggi saja yang bisa mendekati dan memasuki ruang penyimpanan tersebut, itupun mereka harus masuk dengan menggunakan pakaian khusus sambil membakar dupa.

Lalu, bagaimana benda penting yang berisi kehadiran Allah bisa lenyap begitu saja? Sekarang, di manakah tabut itu berada? itulah teka-teki terbesarnya .

Banyak orang masih mencari tabut tersebut hingga saat ini, dan itu dimulai dari Bait Suci yang dibangun Salomo sebagai tempat untuk menyimpan Tabut. Tapi kini, tak ada satupun artifak atau batu yang menunjukkan di mana tepatnya tabut itu berdiri di Bukit Bait Suci Yerusalem. Tembok ratapan yang terkenal, mungkin sekarang merupakan situs suci Yahudi yang berharga. Tembok ini adalah merupakan sisa-sisa Bait Suci kedua yang dibangun berabad-abad setelah tabut itu lenyap. Sebagian penyembah di sini menunggu saatnya penghuni Bukit Bait Suci Dome of the Rock milik Islam hancur. Dan Bait Suci Yahudi ke-3 akan didirikan di tempat tersebut. Inilah salah satu faktor yang menimbulkan perselisihan hebat tanpa henti antara Israel dan Palestina hingga sekarang.


Menurut Perjanijian Lama, Tabut itu ditempatkan disana sekitar 955 SM. Tapi, sekitar tahun 620 SM rujukan tentang artifak terpenting dalam agama Yahudi ini berhenti. Lenyap begitu saja dari sejarah. Hanya satu hal saja yang jelas, krisis sebesar bencara internal maupun eksternal yang bisa mengeluarkan Tabut itu dari Bait Suci. Krisis pertama yang sesuai dengan hal ini adalah serangan Fir'aun Mesir bernama Shishak, beberapa puluh tahun setelah Bait itu dibangun. Sekenario Shishak inilah yang mengilhami petualangan Indiana Jones di Mesir dalam film Indiana Jones : Raiders of the Lost Ark.

Sumber-sumber Mesir menegaskan bahwa Fir'aun bernama Sheshonq yang menyerang Israel sekitar tahun 1000 SM, dan membawa banyak harta ke Tanis. Tentu saja pahlawan kita, Indiana Jones menemukan tabut itu di sana sambil dikejar-kejar oleh tentara NAZI. Tapi sayang bagi para penggemar Stephen Spielberg, agaknya jelas Sheshonq tak pernah menguasai kota Yerusalem. Karena Ia hanya cukup puas dikirimi setumpuk harta dan upeti agar tidak menyerang Yerusalem. Apakah yang disebut sebagai harta dan upeti itu adalah tabut perjanjian? berapa besar kemungkinannya?

Jawabannya sederhana saja, yaitu tidak. Mustahil mereka sukarela menyerahkan benda tersucinya. Lebih jauh lagi, rujukan bahwa tabut itu masih berada di Bait Suci waktu Paskah Yahudi di masa pemerintahan Hosea sekitar tahun 620 SM. Tapi 30 tahun kemudian, tahun 587 SM, muncul krisis yang menurut banyak cendekiawan menjelaskan hilangnya tabut tersebut. Kota dan Bait Sucinya diduduki dan dijarah orang Babilonia dipimpin oleh raja terkenal Nebukadnezar. Nampaknya tabut itu dibawa oleh para tentara Babilonia. Tapi tunggu dulu, orang Babilonia adalah birokrat dan pencatat yang sangat ahli dan mereka mencatat terperinci segala hal yang diambil dari Bait Suci. Satu benda yang jelas tak tercatat yaitu Tabut Perjanjian, benda utama di Bait Suci. Orang Babilonia tak mencatatkannya diantara barang-barang jarahan karena benda itu sudah tidak ada disana. Jadi, dimanakah tabut itu?

Hadiah Tersembunyi dari Sang Ayah


Di sebuah keluarga, tinggallah seorang ayah dengan putra tunggalnya yang sebentar lagi lulus dari perguruan tinggi. Sang ibu beberapa tahun yang lalu telah meninggal dunia. Mereka berdua memiliki kesamaan minat yakni mengikuti perkembangan produk otomotif.

Suatu hari, saat pameran otomotif berlangsung, mereka berdua pun ke sana. Melihat sambil berandai-andai. Seandainya tabungan si ayah mencukupi, kira kira mobil apa yang sesuai budget yang akan di beli. Sambil bersenda gurau, sepertinya sungguh-sungguh akan membeli mobil impian mereka.

Menjelang hari wisuda, diam-diam si anak menyimpan harapan dalam hati, “Mudah-mudahan ayah membelikan aku mobil, sebagai hadiah kelulusanku. Setelah lulus, aku pasti akan memasuki dunia kerja. Dan alangkah hebatnya bila saat mulai bekerja nanti aku bisa berkendara ke kantor dengan mobil baru,” harapnya dengan senang.

Membayangkan dirinya memakai baju rapi berdasi, mengendarai mobil ke kantor. Saat hari wisuda tiba, ayahnya memberi hadiah bingkisan yang segera dibukanya dengan harap-harap cemas. Ternyata isinya adalah sebuah kitab suci di bingkai kotak kayu berukir indah. Walaupun mengucap terima kasih tetapi hatinya sungguh kecewa.

“Bukannya aku tidak menghargai hadiah dari ayah, tetapi alangkah senangnya bila isi kotak itu adalah kunci mobil,” ucapnya dalam hati sambil menaruh kitab suci kembali ke kotaknya.

Waktu berlalu dengan cepat, si anak diterima kerja di kota besar. Si ayah pun sendiri dalam kesepian. Karena usia tua dan sakit-sakitan, tak lama si ayah meninggal dunia tanpa sempat meninggalkan pesan kepada putranya. Setelah masa berkabung selesai, saat sedang membereskan barang-barang, mata si anak terpaku melihat kotak kayu hadiah wisudanya yang tergeletak berdebu di pojok lemari.

Dia teringat itu hadiah ayahnya saat wisuda yang diabaikannya. Perlahan dibersihkannya kotak penutup, dan untuk pertama kalinya kitab suci hadiah pemberian si ayah dibacanya.

Saat membaca, tiba-tiba sehelai kertas terjatuh dari selipan kitab suci. Alangkah terkejutnya dia. Ternyata isinya selembar cek dengan nominal sebesar harga mobil yang diinginkan dan tertera tanggalnya persis pada hari wisudanya. Sambil berlinang airmata, dia pun tersadar. Terjawab sudah, kenapa mobil kesayangan ayahnya dijual.

Ternyata untuk menggenapi harga mobil yang hendak dihadiahkan kepadanya di hari wisuda. Segera ia pun bersimpuh dengan memanjatkan doa, “Ayah maafkan anakmu yang tidak menghargai hadiahmu …. Walau terlambat, hadiah Ayah telah kuterima…… Terima kasih Ayah.. Semoga Ayah berbahagia di sisiNYA, amin”.

Tidak jarang para orang tua memberi perhatian dengan alasan dan caranya masing-masing. Tetapi dalam kenyataan hidup, karena kemudaan usia anak dan emosi yang belum dewasa, seringkali terjadi kesalahfahaman pada anak dalam menerjemahkan perhatian orang tua. Jangan cepat menghakimi sekiranya harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Sebaliknya tidak menjadikan kita manja hingga selalu menuntut permintaan.

Alasan Matematis Kenapa Korupsi Susah Diberantas di Indonesia

"korupsi"

Korupsi memang menjadi momok bagi semua aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak hanya aspek ekonomi melainkan aspek politis pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan lainnya. Yang paling parah adalah dengan maraknya budaya korupsi moral dan akhlak suatu bangsa bisa sangat rusak karena hal tersebut sama halnya dengan mengisap darah kaum miskin dan rakyat pada umumnya. Oleh karenanya kenapa kita semua menginginkan praktek korupsi bisa diberantas habis sampai ke akar-akarnya dari bumi pertiwi yang tercinta ini. Namun sejauh ini kenapa upaya pemberantasan korupsi sangat sulit dicapai, pasti selalu ada saja pihak yang merasa dirugikan dengan adanya upaya pemberantasan korupsi, siapa mereka tentunya mereka adalah pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh praktek korupsi.


Mari kita mencoba menghitung secara matematis alias hitung-hitungan angka kenapa korupsi susah sekali diberantas di Indonesia, inilah kira kira hitungan matematisnya.

Pertama, mari kita asumsikan nilai semua huruf abjad berderet mulai dari A=1 , B = 2 dan seterusnya seperti tabel dibawah ini:


Lalu mari kita hitung satu demi satu komponen-komponen yang mendukung kepada sebuah kesuksesan, karena umumnya orang dalam hidupnya harus menggunakan komponen ini untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.


1. Komponen Kerja Keras (Hardwork)


H-A-R-D-W-O-R-K (kerja keras)
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + 15 + 18 + 11 = 98% , artinya dengan melakukan kerja keras kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 98 persen

2. Komponen Wawasan dan Pengetahuan (Knowledge)


K-N-O-W-L-E- D-G-E (pengetahuan)
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96% , artinya dengan memiliki pengetahuan (knowledge) kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 96persen

3. Komponen Pendekatan Pribadi (Lobbying)


L-O-B-B-Y-I- N-G (pendekatan)
12 + 15 + 2 + 2 + 25 + 9 + 14 + 7 = 86%, artinya dengan memiliki kemampuan lobbying yang bagus kita punya potensi mencapai kesuksesan sebesar 86 persen

4. Komponen Keberuntungan (Lucky)


L-U-C-K-Y (keberuntungan)
12 + 21 + 3 + 11+25 = 72%, artinya faktor keberuntungan ternyata hanya menyumbang 72 persen dari proses mencapai sebuah kesuksesan

5. Komponen Sikap ( Attitude)


A-T-T-I-T-U-D-E (sikap/tingkah laku)
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%, luar biasa, bila anda ingin sepenuhnya sukses dengan meyakinkan maka benahilah sikap dan tingkah laku Anda karena itulah komponen terbesar dari sebuah kesuksesan.

Sayangnya kita harus menyesuaikan dengan konten atau kandungan lokal bila ingin diterapkan di Indonesia, yaitu kita perlu sesuaikan dengan bahasa kita, karena komponen diatas adalah komponen import, nah bila diterapkan disini atau di translate ternyata akan menjadi seperti ini hasilnya

1. Komponen Gigih (Hardwork)


G-I-G-I-H (hardwork)
7 + 9 + 7 + 9 + 8 = 40 % punya komponen gigih di sini cuma bisa memberikan kontribusi pada kesuksesan sebesar 40 persen saja

2. Komponen Ilmu (Knowledge)


I-L-M-U (Knowledge)
9 + 12 + 13 + 21 = 55 % punya ilmu yang cukup disini hanya memberikan kontribusi sebesar 55 persen dari sebuah kesuksesan di sini.

3. Komponen Lobi (Lobbying)


L-O-B-I (Lobbying)
12 + 15 + 2 + 9 = 38% lihai dalam melobi cuma bisa memberikan kontribusi 38 persen pada pencapaian kesuksesan

4. Mujur (Lucky)


M-U-J-U-R (Lucky)
13 + 21 + 10 + 21 + 18 = 83%, wih lumayan besar nih faktor mujur untuk menggapai sebuah kesuksesan di negeri ini, pantesan banyak yang punya nama Untung, lalu bejo ternyata kontribusinya besar jauh meninggalkan faktor komponen lain

5. Sikap (Attitude)


S-I-K-A-P
19 + 9 + 11 + 1 + 16 = 46%, punya sikap yang bagus ternyata di negeri ini tidak terlalu signifikan untuk menggapai sukses beda dengan di negeri bule sono yang mana sikap bisa mendukung kesuksesan hingga 100 persen, lalu apa dong komponen yang lebih banyak menjadikan orang sukses di negeri ini, ternyata……………..

K-O-R-U-P-S-I

11 + 15 + 18 + 21 + 16 + 19 + 9 = 109 % Gilaaaaa, Bussyettttttttt makanya kebanyakan orang berhasil di Indonesia kok terlibat Korupsi ini dia biangnya.

Kalau begitu kita tiru aja orang seberang samudera sana untuk sukses, yaitu dengan memperbaiki Sikap kita gimana gan?

Tua - tua keladi

Masih ingat lagunya Anggun C Sasmi, Tua Tua Keladi, yah mungkin ini merupakan penjabaran dari pepatah Tua-Tua Keladi, semakin tua semakin jadi. Banyak orang bilang masa puber kedua menjadikan lelaki semakin genit dan nakal pada wanita, wah kata pak Basofi sih ‘Tidak semua laki-laki”.

Kata katanya selangit
Tersenyum penuh misteri
Matanya membikin ngeri
Semua gadis gadis remaja
Gaya lelaki katanya semua begitu

Itu sekelumit cuplikan isi lagu Anggun, nah kali ini fakta bahwa tua-tua keladi itu memang ada coba lihat gambar-gambar berikut ini benarkan?

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Kok mulus yah cu, di dekat kakek sini ajah ya cu

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Kiri kanan oke, tapi kok ya yang dipegang bisa pas begitu yah

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Kakek merasa damai deh kalo kaya begini

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Umur boleh tua, tapi selera tetap muda, ABG neh

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Tepat sasaran, jitu

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Pangeran Inggris, ini juga jeli yah melihat barang bening

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Lihat yang beginian, mata melotot deh

Tua-Tua Keladi, Semakin Tua Semakin Jadi

Wah, kok kelainan yah, jeruk makan jeruk

Penyebab Mengapa Ulat Bulu Penuhi Rumah Warga


Kupu-kupu dengan cepat bertelur menghasilkan ulat. Dalam beberapa pekan, ulat-ulat itu kembali menjadi kupu-kupu setelah ‘bertapa’ di dalam kepompong.

Cepatnya peredaran serangga gatal ini, membuat tanaman di beberapa kecamatan di Probolinggo, Jawa Timur, menjadi persinggahan mereka. Sehingga ulat tersebut akan mencari tempat alternatif untuk berevolusi menjadi kupu-kupu.

Untuk berubah menjadi kupu-kupu mereka harus mencari tempat teduh. Nah karena pohon-pohon sudah penuh, ulat-ulat itu mencari tempat lain. Makanya mereka ke rumah atap Rumah warga.

Berdasarkan alasan ini, ulat bulu tidak hendak mencelakai manusia. Jadi ulat-ulat itu sebenarnya bukan ingin mengincar manusia. Karena mereka butuh tempat yang teduh dan yang ada hanya rumah karena pohon-pohon juga sudah penuh.

Penyebaran ulat yang cepat, bahwa telur-telur ulat dihasilkan dari kupu-kupu. Bukan ulat yang melakukan perjalanan dari satu desa ke desa lain untuk berkembang biak.

Kupu-kupu terbang ke tempat mana saja yang aman untuk menetaskan telur-telurnya. Kalau ulat sudah menetap di satu pohon dia tidak akan ke mana-mana lagi.

Yang jadi masalah , untuk mendeteksi kupu-kupu karena mereka terbang pada malam hari. Sementara pada siang hari bersembunyi.


Paku yang Dipakai Pendeta Yahudi untuk Menyalib Yesus [ di duga ]


Kedua paku itu ditemukan pada 1990 di sebuah makam, hanya beberapa kilometer sebelah selatan kota suci Yerusalem. Makam kuno berusia 2.000 tahun itu adalah kuburan Caiaphas, pendeta tertinggi Yahudi yang memerintah Yesus disalib.

Makam itu lantas ditutup kembali. Namun kedua paku itu hilang secara misterius hingga ditemukan kembali pada 1990. Paku pertama ditemukan di tanah dan satunya lagi dalam peti.

Seorang penyelidik veteran bernama Jacobovici meyakini paku itu milik Yesus. Ia menyatakan penemuan dua paku ini berbeda dari yang lainnya lantaran konteks sejarah dan kepurbakalaannya. “Apa yang ingin kami tunjukkan kepada dunia adalah argumen arkeologi terbaik bahwa dua paku yang dipakai buat menyalib Yesus telah ditemukan,” katanya.

Namun Otoritas Kepurbakalaan Israel yang mengawasi proses penggalian itu masih meragukan klaim itu. Mereka menyatakan makam yang digali itu bukan kuburan Caiaphas.

Paku dan barang-barang kuno lainnya yang berhubungan dengan Yesus, termasuk handuk, dan mahkota berduri, bakal dipamerkan di Museum Inggris di London bulan ini.