Sabtu, 28 April 2012

Quick Taken - Tidak Terima Atau Tidak Tahu?


Pemain Pelita Protes Quick Taken (Foto: Apry)
Pemain Pelita Protes Quick Taken (Foto: Apry)

Pertandingan Arema Vs Pelita Jaya berhenti di menit 87, sebab, pemain Pelita tidak terima dengan gol yang dibuat oleh Alain N'Kong. Namun jika kita banyak belajar dari pesepakbola dunia, maka kejadian itu tentu tidak terulang.

Secara harfiah 'quick taken' diartikan sebagai tendangan cepat. Sebuah cara yang biasanya dilakukan si pihak penyerang ketika rekannya dilanggar dan mendapatkan tendangan bebas, tanpa menunggu peluit bola langsung cepat digulirkan ataupun dioperkan kepada rekannya.
Tentang quick taken dan tendangan bebas sendiri, FIFA menulis,

If a player decides to take a free kick quickly and an opponent who is less than 9.15 m from the ball intercepts it, the referee must allow play to continue.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya

Jika pemain memutuskan untuk melakukan tendangan bebas secara cepat dan lawan kurang dari 9,15 dari bola, maka wasit memperbolehkan bola itu jalan dan permainan akan dilanjutkan.

Dalam aturan FIFA sendiri tidak begitu dijelaskan tentang definitifnya. Namun secara praktek ada yang bilang pemain tanpa perlu meminta persetujuan wasit, dan ada yang bilang pemain harus meminta persetujuan wasit dan tanpa menunggu peluit. Intinya, kebanyakan pemain yang dalam kondisi bertahan dan melakukan pelanggaran akan melakukan konsentrasi untuk melakukan pagar ataupun protes kepada wasit. Kebanyakan mereka tidak konsen terhadap tendangan cepat yang dilakukan lawan.

Dan kadangkala pula quick taken juga dilarang oleh wasit, sehingga pendek kata, wasit tetap menjadi pemegang keputusan tentang hukuman tendangan bebas ini.

sumber: Wearemania.net

Arema Indonesia Benamkan Pelita 3:2


Dzumafo Cetak Satu Gol (Foto: Apry)
Dzumafo Cetak Satu Gol (Foto: Apry)

Gol Arema di menit akhir babak kedua membawa kemenangan bagi Arema Indonesia dengan skor 3-2 atas tamunya Pelita Jaya, Sabtu (28/4).Arema benar-benar memanfaatkan bermain di kandang sendiri, dukungan penuh dari Aremania membuat Singo Edan gencar menggempur pertahanan Pelita.

Meski terus menyerang, namun gol pertama malah dicetak oleh Greg Nwokolo di menit ke-9.Gol tersebut berawal dari sebuah tendangan bebas yang dilakukan oleh John Tarkpor di sisi kiri pertahanan Arema, Greg Nwokolo yang tak terkawal berhasil menanduk bola ke arah gawang, dan Kurnia Meiga hanya mampu melihat bola merobek jalanya.

Arema pun membalas, melalui tendangan voli Seme Pierre Patrick, namun bola masih mampu di tepis oleh I Made Kadek Wardana.Akhirnya di menit ke-13 sebuah kemelut di depan gawang Pelita berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh M. Ridhuan untuk menyamakan kedudukan.
Hampir saja gawang Arema kembali bobol, beruntung Singo Edan masih memiliki kiper muda yang cukup handal, Kurnia Meiga Hermansyah yang mampu membuang peluang emas dari Greg Nwokolo.

Sebuah kesalahan dilakukan oleh Steven Hesketh ketika menjaga pergerakan Greg Nwokolo berbuah gol kedua bagi Pelita Jaya.Gol tersebut dicetak oleh pemain yang sejak menit pertama tadi terus mengobrak-abrik pertahanan Arema, Greg Nwokolo, kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Pelita di menit ke-34.

Akibat kesalahan tersebut, pelatih Joko "Gethuk" Susilo pun langsung mengganti Hesketh dengan pemain belakang lainnya, Johan Ibo.Hingga turun minum, tak ada lagi gol tambahan yang tercipta, Pelita masih unggul atas tuan rumah Arema 2-1.

Di babak kedua pertandingan semakin seru, silih berganti kedua tim melakukan serangan ke jantung pertahanan lawannya. Pertandingan pun terlihat sedikit berimbang.

Akhirnya, usaha keras Arema terbayar di menit ke-56 setelah umpan manis Dendi Santoso berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Herman Dzumafo Epandi, kedudukan berubah menjadi 2-2.

Gol penyama kedudukan tersebut membuat pertandingan menjadi semakin terbuka, silih berganti para pemain kedua coba untuk mengobrak-abrik pertahanan lawannya.

Beberapa peluang juga sempat tercipta, namun belum ada gol yang berhasil tercipta hingga pertandingan memasuki menit ke-80.Pelita cukup beruntung memiliki kiper handal seperti I Made Kadek Wardana, pasalnya, berkali-kali peluang Arema selalu mentah dihadapannya.

Sebuah gol di menit ke-85 oleh Alain N'Kong mendapat protes keras dari skuad Pelita, bahkan pelatih Rahmad Darmawan menginstruksikan kepada pemainnya untuk berhenti bertanding. Padahal menurut aturan ada namanya 'quick taken'. Meski gol tersebut diprotes oleh kubu Pelita karena menganggap apa pemainnya belum siap, namun wasit tak bergeming, keputusannya tetap gol.

Hingga beberapa menit berjalan, para pemain Pelita masih tak mau kembali bermain. Wasit pun langsung meniup peluit panjang, Arema Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas tamunya, Pelita Jaya.
 
sumber : Wearemania.net