Jumat, 29 Juni 2012

Setor Rp 17 Juta Gagal Jadi PNS

Masih ada saja orang mencari jalan pintas untuk menjadi PNS.

Sungguh nahas Tri Wahyu Ningsih (22), warga Jalan Gatot Subroto Jombang. Sudah menyetor uang Rp 17 juta agar diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov Jatim, ternyata tertipu.

Uang melayang, status PNS pun gagal diraih. Kasus dilaporkan ke Polres Jombang, Jumat (29/6/2012).

Dalam laporannya Tri mengungkapkan, ia didatangi Sumaryono (35), warga Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Sumaryono menawarkan lowongan menjadi PNS di Pemprov Jatim.

Dengan gaya meyakinkan, Sumaryono menjamin bisa memasukkan Tri menjadi PNS. Tri yang bercita-cita ingin menjadi PNS pun kegirangan. Ketika Sumaryono mengharuskan Tri membayar Rp 10 juta, Tri menyanggupi.

Sebagai uang muka, Sumaryono meminta Rp 4 juta terlebih dulu, Januari lalu. Sedangkan sisanya dibayar Tri menjadi PNS. Mendapat sasaran empuk, Sumaryono kian nekat.

Ia lantas menawari kakak Tri untuk menjadi PNS. Lagi-lagi, korban juga menyanggupi tawaran itu, meski harus menyerahkan uang pelicin jutaan rupiah. Singkat cerita, korban akhirnya transfer tiga kali ke rekening Sumaryono total Rp 8,5 juta.

Terakhir, korban menyerahkan lagi uang tunai Rp 4,5 juta saat Sumaryono mengaku hendak berangkat ke kantor Pemprov Jatim guna mengurus pemberkasan PNS Tri dan kakaknya. Sehingga total uang yang diserahkan Tri ke Sumaryono Rp 17 juta.

Tapi sejalan berlalunya waktu, Sumaryono tidak pernah memberikan kabar. Tri juga tidak kunjung mendapatkan panggilan dari pemprov. Tri pun bermaksud menanyakan permasalahan itu ke Sumaryono. Tapi Sumaryono sudah menghilang dari rumahnya.

Tri baru menyadari dirinya menjadi korban penipuan, dan melaporkannya ke polisi. "Setelah meminta keterangan pelapor, kami segera buru terlapor," kata Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo. 

sumber: Tribunnews.com

Banjir di India akibatkan lebih sejuta mengungsi

Banjir di Assam
Banjir di Assam, India menyebabkan lebih dari 2.000 desa terendam.

Sekitar satu juta orang mengungsi di kawasan timur laut India akibat banjir besar menyusul hujan besar.

Paling tidak 27 orang meninggal, lima di antaranya tenggelam setelah kapal mereka terbalik di sungai yang meluap.

Sejumlah laporan menyebutkan 21 dari 27 distrik di kawasan Assam terendam.

Para pejabat di negara bagian Assam mengatakan banjir itu merupakan bencana terparah dalam lebih dari sepuluh tahun.

Hujan deras melanda Assam dalam dua minggu terakhir.

Menteri Pertanian Assam Nilamoni Sen Deka mengatakan kepada kantor berita AFP sekitar 900.000 orang mengungsi akibat banjir.

Sebagian besar di antaranya berlindung di tempat yang lebih tinggi dengan mendirikan tenda-tenda.

"Kami tidak pernah menyangka situasi akan menjadi parah secepat ini setelah sungai meluap seminggu lalu," kata Sen Deka.

Korban banjir di Bangladesh

Menteri Kesehatan Assam Himanta Biswa Sarwa mengatakan semua sungai besar -termasuk salah satu sungai terbesar di Asia, Brahmaputra- meluap.

Lebih dari 2.000 desa terendam akibat banjir yang terjadi menyusul hujan besar selama lebih dari dua minggu.

"Kami hanya punya baju yang kami miliki ini," kata Puniram Hazarika, 60, salah seorang pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.

Banjir juga menyebabkan saluran kereta terputus akibat lumpur yang terbawa air banjir.

Di Bangladesh, hujan deras dan tanah longsor menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal, menurut sejumlah laporan.

Paling tidak 15 orang meninggal di kawasan kota pelabuhan Chittagong, sementara 30 korban tewas lainya di daerah Bandarban.

Polisi dan para pejabat setempat mengatakan sekitar 200.000 orang terperangkap banjir.

Sejumlah Negara Sepakat Menyiapkan Rumusan Perlindungan Warisan Budaya

Indonesia bersama sejumlah negara berkembang yang tergabung dalam Like Minded Countries (LMCs) hari ini bertemu dengan negara-negara non-LMCs. Kedua belah pihak sepakat untuk menyiapkan perumusan hukum internasional mengenai perlindungan warisan genetika dan kebudayaan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi klaim budaya suatu negara oleh negara lainnya.

"Semua negara memiliki perbedaan undang-undang yang meng-cover isu sumber daya genetikal ini. Karena itu, pentingnya ada benang merah dan persamaan pandangan dalam hal ini, agar di kemudian hari tidak terjadi saling mengklaim asal-usul budaya," ujar salah satu Delegasi LMCs dari Peru, Luz Caballero de Clulow dalam diskusi negara-negara sepaham dengan negara maju, di Legian, Bali, Jumat (29/6/2012).

Luz menambahkan bahwa secara ekonomi negara-negara berkembang juga membutuhkan keuntungan dari aset-aset budaya mereka yang digunakan negara lain, terutama negara maju.

"Prinsip ini yang belum ada aturannya pada UU yang bertaraf internasional," ujarnya.

Sementara negara-negara non-LMCs yang hadir yakni Australia, China, Norwegia, dan Switzerland. Mereka menyatakan siap menjembatani perbedaan-perbedaan antara negara sepaham dengan negara maju untuk terwujudnya instrumen internasional untuk perlindungan aset budaya dan genetika nasional.

"Instrumen ini sangat penting untuk negara-negara seperti Indonesia, di mana Indonesia memiliki banyak sekali sumber daya kebudayaan, hal ini akan berhubungan dengan nilai ekonomi yang cukup besar," tutur salah satu delegasi dari Australia, Steven Anthony Bailie.

Untuk itu, Direktur Perjanjian Ekonomi dan Sosial Budaya, Kemlu, Bebeb. A.K.N Djunjunan mengatakan pihak negara sepaham masih berharap dapat segera menyelesaikan perbedaan-perbedaan dalam sebuah pertemuan diplomatik paling lambat 2014. Hal ini dipandang penting untuk mengetahui bagaimana keinginan negara maju sehingga dapat ditemui titik tengah yang lebih konkrit.

"Jadi kita ingin tahu, apa keinginan mereka seperti Korea Selatan, Singapura, apakah ingin menyelesaikan ini lewat pertemuan diplomatik dan kapan? dan sudah kami sampaikan bahwa kami negara-negara sepaham sudah pasti ingin tahun 2014 itu diadakan pertemuan diplomatik untuk membahas ini," tutup Bebeb.

Buka Kedubes Baru, Georgia Pilih RI Jadi yang Pertama di Asia Tenggara

Jakarta Negara Georgia akan membuka kedutaan besar yang pertama di Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara pertama yang dipilih Georgia untuk membuka kedutaan besarnya.

"Ini jadi sejarah penting karena ini pertama kunjungan Georgia ke Indonesia. Ini pertemuan bilateral dengan agenda pertama, memformalkan rencana Georgia membuka kedutaan besar di Jakarta dan ini yang pertama di Asia Tenggara," jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa.

Hal itu disampaikan Marty dalam jumpa pers sebelum pertemuan bilateral dengan Menlu Georgia, Grigol Vashadze, di Kemenlu, Jalan Pejambon, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2012).

Marty menambahkan selain mengutarakan niatnya untuk membuka kedubes di Indonesia, juga akan dibahas 6-8 Nota Kesepahaman, antara lain tentang pembebasan visa untuk dinas dan diplomatik,
perlindungan investasi, perdagangan dan ekonomi secara umum.

Sementara Vashadze mengatakan memilih Indonesia karena sudah berteman lama dengan Georgia.

"Georgia dan Indonesia sudah lama berteman, Georgia pun negara demokrasi, sama seperti Indonesia. Indonesia juga ekonominya sukses dan merupakan member dari G-20. Karena itu untuk kerja sama yang konsisten dan terus menerus kita bangun kedubes di Indonesia," jelas Vashadze.

Pemerintah minta Aung San Suu Kyi gunakan nama Myanmar

Pemerintah Burma meminta kepada pemimpin oposisi Burma, Aung San Suu Kyi, agar menggunakan nama resmi negaranya sebagai Myanmar.

Negara itu mengganti nama menjadi Myanmar ketika masih berada di bawah kekuasaan militer pada tahun 1989 dan sejak saat itu mulai digunakan secara meluas.

Namun kelompok-kelompok oposisi menolak menggunakannya dan tetap menyebutnya dengan Burma sebagai tanda perlawanan terhadap rezim militer.

Sejumlah pemerintah dan organisasi media di negara-negara Barat -termasuk BBC- juga memilih untuk tetap menggunakan Burma.

Sementara organisasi internasional, seperti PBB dan ASEAN, sudah mengganti Burma menjadi Myanmar.

Dalam pernyataan yang diterbitkan harian The New Light of Myanmar -yang merupakan corong pemerintah- Komisi Pemilihan merujuk pada konstitusi negara.

"Seperti yang tertulis dalam konstitusi bahwa negara disebut sebagai Republik Persatuan Myanmar, tidak ada yang berhak menyebutnya Burma," tulis pernyataan itu.

Nama suku mayoritas

Agaknya seruan ini keluar setelah Suu Kyi melakukan lawatan ke Eropa dan mendapat perhatian meluas dari berbagai media internasional.

Dalam kunjungan tersebut -antara lain ke Norwegia untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian- dia menyebut negaranya sebagai Burma.

Dia juga menggunakan Burma ketika berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Thailand pada tanggal 1 Juni, yang tampaknya membuat pemerintah Burma tersinggung.

Bagaimanapun juru bicara Partai Liga Nasional Demokrasi pimpinan Aung San Suu Kyi, Nyan Win, menegaskan bahwa penyebutan Burma tidak bermaksud melecehkan konstitusi.

Pada saat pergantian nama, rezim militer Burma berpendapat Burma adalah peninggalan kolonialisme dan hanya mewakili kelompok suku Burma yang merupakan mayoritas di negara itu.

Namun sejumlah ahli Etimologi -ilmu yang mempelajari asal kata- maupun beberapa pihak lain berpendapat alasan yang diajukan rezim militer tersebut tidak tepat karena Myanmar dan Burma berasal dari akar yang sama, yang merujuk pada suku Burma- dan selama beberapa abad digunakan berselang-seling.

Aung San Suu Kyi diganjar dengan hukuman tahanan rumah selama 20 tahun lebih dan baru dibebaskan tahun 2010, setelah pemilihan umum yang mendorong terbentuknya pemerintahan sipil pertama yang didukung pihak militer

Didemo Soal Tor-tor, Malaysia Kirim Nota Protes ke RI

Jakarta Nota keberatan dilayangkan Malaysia ke pemerintah RI melalui Kementian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Pengiriman nota itu terkait demo anarki yang terjadi di depan kedutaan besar Malaysia Jumat 22 Juni 2012 lalu.

"Memang ada nota seperti ini" Kata Michael Tene, Juru Bicara Kemenlu saat dihubungi detikcom, Jumat (29/06/2012).

Nota tersebut berisi keberatan Malaysia karena aksi demo anarki yang dilakukan ormas pemuda di Kedubes Malaysia. Mereka mencoba membakar bendera Malaysia dan menuding Malaysia sebagai maling kebudayaan.

"Nota dikirim karena terjadinya demonstrasi dengan kekerasan dan ada perusakan," ujar Michael.

Menurutnya Indonesia merupan negara yang sangat demokratis, di mana kebebasan berbicara dijamin oleh undang-undang. Namun Michael sangat menyayangkan tindakan para pendemo yang melakukan aksi secara anarki.

"Demo tidak bisa dilaksanakan anarki, tuan rumah harus menjamin keselamatan dari premis diplomatik (Dubes Malaysia)," tambah Michael.

Menanggapi hal ini, Kemenlu meminta pihak kepolisian untuk mengusut para pelaku agar segera diproses hukum. Hingga Rabu 27/6/2012 dua orang yang diduga sebagai provokator pelemparan air mineral gelas saat demo soal Tor-tor di Kedubes Malaysia telah ditangkap. Keduanya kini menjalani proses hukum.

"Kita sampaikan inisiden ini diselidik kepolisian Indonesia dan akan memastikan hal ini tidak terulang," tegasnya.

Ormas pemuda sebelumnya menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia memprotes Tor-tor dan gondang sambilan diusulkan masuk dalam akta warisan kebangsaan Malaysia oleh Komunitas Mandailing di Negeri Jiran itu pada 22 Juni 2012. Dalam aksi itu, massa melempari Kedubes Malaysia dengan air mineral gelas.

2 Provokator Demo di Kedubes Malaysia Soal Tor-tor Ditangkap

Dua orang yang diduga sebagai provokator pelemparan air mineral gelas saat demo soal Tor-tor di Kedubes Malaysia telah ditangkap. Keduanya kini menjalani proses hukum.

"Tadi ada laporannya dari Polda bahwa telah ditangkap 2 individu penggerak insiden unjuk rasa di Kedubes Malaysia," kata Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Bina Graha, Jakarta, Jl. Veteran, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Menurut dia, laporan tentang telah ditangkapnya dua oknum Ormas itu diterima Presiden SBY dari Menlu Marty Natalegawa. Menlu, kata dia, menerima laporannya dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo setelah ada mendapatkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab.

"Sekarang masih dilakukan proses hukum terhadap siapa-siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu. Hukum tetap ditegakkan," ujar Julian.

Ormas pemuda sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia memprotes Tortor dan gondang sambilan diusulkan masuk dalam akta warisan kebangsaan Malaysia oleh Komunitas Mandailing di Negeri Jiran itu pada 22 Juni 2012.

Dalam aksi itu, massa melempari Kedubes Malaysia dengan air mineral gelas.

 


Subak Resmi Ditetapkan Jadi Warisan Dunia

Akhirnya Subak atau sistem pengairan sawah masyarakat Bali resmi ditetapkan sebagai warisan dunia untuk cultural landscape. Penetapan subak ini dilakukan dalam sidang Badan PBB United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di St Petersburg, Rusia.

Seperti disampaikan Kepala Divisi Penerangan KBRI Moskow, M. Aji Surya, Jumat (29/6/2012) sidang digelar pukul 17.30 waktu setempat, hari ini.

"Landscape ini telah diperjuangkan selama 12 tahun dan telah tertunda beberapa kali pengesahannya. Kali ini tidak nampak yang menentang usulan subak menjadi warisan dunia," jelas Aji.

Aji juga menyampaikan, Wakil menteri pendidikan dan kebudayaan Wiendu Nurhayati yang hadir dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada semua negara yang mendukung.

"Ini adalah momen yang historis," kata Windu seperti ditirukan Aji.

Dalam kesempatan itu, Bupati Gianyar dan Badung yang hadir dalam perhelatan itu tampak gembira dan bertepuk tangan bersama 1000-an peserta sidang. Hadir juga dalam sidang, Dubes RI Djauhari Oratmangun.

Pep Gurdiola ke Indonesia

 
Mau melihat langsung dari dekat Josep Guardiola? Mantan pelatih top Barcelona itu besok akan tiba di Jakarta dan menjadi bintang tamu sebuah acara dari stasiun televisi swasta RCTI.

Dalam rilis RCTI yang diterima redaksi detiksport, Jumat (29/6/2012) sore, disebutkan bahwa Guardiola akan mendarat di ibukota besok sekitar pukul 11 siang, dari Bangkok, Thailand.

Pria Spanyol berusia 41 tahun itu didatangkan RCTI sebagai bintang tamu untuk program Piala Eropa 2012, termasuk menjadi komentator seperti yang belum lama ini juga dilakukan Fernando Morientes dan Edwin van der Sar.

Guardiola akan memberikan analisis pertandingan final Piala Eropa, dalam acara bertajuk "Sportacular Edisi Spesial Pep", yang akan tayang secara langsung (live) pada Sabtu, 30 Juni, pukul 17.00-18.30 WIB, dari studio outdoor RCTI di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Tidak disebutkan sampai kapan Guardiola akan berada di Jakarta, termasuk apakah dia akan menjadi komentator final Spanyol versus Italia pada hari Minggu malam atau Senin (2/7) dinihari WIB.