Jumat, 29 Juni 2012

Didemo Soal Tor-tor, Malaysia Kirim Nota Protes ke RI

Jakarta Nota keberatan dilayangkan Malaysia ke pemerintah RI melalui Kementian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Pengiriman nota itu terkait demo anarki yang terjadi di depan kedutaan besar Malaysia Jumat 22 Juni 2012 lalu.

"Memang ada nota seperti ini" Kata Michael Tene, Juru Bicara Kemenlu saat dihubungi detikcom, Jumat (29/06/2012).

Nota tersebut berisi keberatan Malaysia karena aksi demo anarki yang dilakukan ormas pemuda di Kedubes Malaysia. Mereka mencoba membakar bendera Malaysia dan menuding Malaysia sebagai maling kebudayaan.

"Nota dikirim karena terjadinya demonstrasi dengan kekerasan dan ada perusakan," ujar Michael.

Menurutnya Indonesia merupan negara yang sangat demokratis, di mana kebebasan berbicara dijamin oleh undang-undang. Namun Michael sangat menyayangkan tindakan para pendemo yang melakukan aksi secara anarki.

"Demo tidak bisa dilaksanakan anarki, tuan rumah harus menjamin keselamatan dari premis diplomatik (Dubes Malaysia)," tambah Michael.

Menanggapi hal ini, Kemenlu meminta pihak kepolisian untuk mengusut para pelaku agar segera diproses hukum. Hingga Rabu 27/6/2012 dua orang yang diduga sebagai provokator pelemparan air mineral gelas saat demo soal Tor-tor di Kedubes Malaysia telah ditangkap. Keduanya kini menjalani proses hukum.

"Kita sampaikan inisiden ini diselidik kepolisian Indonesia dan akan memastikan hal ini tidak terulang," tegasnya.

Ormas pemuda sebelumnya menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia memprotes Tor-tor dan gondang sambilan diusulkan masuk dalam akta warisan kebangsaan Malaysia oleh Komunitas Mandailing di Negeri Jiran itu pada 22 Juni 2012. Dalam aksi itu, massa melempari Kedubes Malaysia dengan air mineral gelas.

2 Provokator Demo di Kedubes Malaysia Soal Tor-tor Ditangkap

Dua orang yang diduga sebagai provokator pelemparan air mineral gelas saat demo soal Tor-tor di Kedubes Malaysia telah ditangkap. Keduanya kini menjalani proses hukum.

"Tadi ada laporannya dari Polda bahwa telah ditangkap 2 individu penggerak insiden unjuk rasa di Kedubes Malaysia," kata Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Bina Graha, Jakarta, Jl. Veteran, Jakarta, Rabu (27/6/2012).

Menurut dia, laporan tentang telah ditangkapnya dua oknum Ormas itu diterima Presiden SBY dari Menlu Marty Natalegawa. Menlu, kata dia, menerima laporannya dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo setelah ada mendapatkan laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab.

"Sekarang masih dilakukan proses hukum terhadap siapa-siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu. Hukum tetap ditegakkan," ujar Julian.

Ormas pemuda sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia memprotes Tortor dan gondang sambilan diusulkan masuk dalam akta warisan kebangsaan Malaysia oleh Komunitas Mandailing di Negeri Jiran itu pada 22 Juni 2012.

Dalam aksi itu, massa melempari Kedubes Malaysia dengan air mineral gelas.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar