Kamis, 19 Maret 2015

5 Pulau di Indonesia yang Bebas Polusi

Tahukah Anda, beberapa pulau yang jadi destinasi tersohor di Indonesia ternyata bebas polusi. Wisatawan bisa menghirup udara segar di sana dan merasa nyaman tanpa kebisingan suara kendaraan bermotor. Asyik banget!

Memang, ada banyak pulau di Indonesia yang tidak terdapat kendaraan bermotor. Datang ke pulau-pulau tersebut, artinya badan kembali menjadi sehat karena Anda harus berjalan kaki atau mengayuh sepeda, alias membakar lemak.

Berikut 5 pulau bebas polusi di Indonesia:

1. Gili Trawangan, Lombok

 
Inilah pulau bebas polusi yang paling terkenal di Indonesia, yakni Gili Trawangan di Lombok. Sejak tahun 1990-an, masyarakat yang menempati Gili Trawangan memiliki peraturan berupa kendaraan bermotor dilarang berada di sana.

Sebabnya, Gili Trawangan adalah pulau kecil. Kendaraan bermotor baik mobil atau sepeda motor dapat membuat jalanan sumpek. Lagipula, mereka sudah terbiasa dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau cidomo (sejenis delman).

Imbas baiknya, hal tersebut justru menjadi daya tarik wisata bagi turis mancanegara. Turis makin betah berlama-lama di sana, sebab terbebas dari asap kendaraan bermotor dan suara klakson. Naik sepeda atau berjalan kaki, tak jadi masalah buat mereka.

Kalau mau naik sepeda di sana, harganya sangat murah yakni dari Rp 15 ribu per jam sampai Rp 50 ribu per hari. Naik cidomo, bisa tawar-menawar lebih dulu. Benar-benar segar dan sehat deh kalau ke Gili Trawangan. Pantai dan dunia bawah lautnya juga ciamik lho!

2. Gili Air, Lombok 

 
Masih di Lombok, satu lagi pulau yang bebas polusi di sana adalah Gili Air. Sejarahnya mirip dengan Gili Trawangan, masyarakatnya menolak kendaraan bermotor karena dianggap bisa merusak suasana yang tenang.

Oh iya, cara menuju Gili Air atau Gili Trawnagan bisa melalui Pelabuhan Bangsal. Dari sana, Anda bisa memilih beragam kapal yang jadi transportasi umum untuk mengangkut turis ke dua pulau tersebut. Harganya ada yang dari Rp 15 ribu sampai Rp 75 ribu, tapi ingat waktu keberangkatan hanya sampai pukul 17.00 Wita.

Atau, bisa juga menyewa speedboat yang dibanderol ratusan ribu rupiah. Biasanya, penginapan-penginapan di Lombok akan menawarkan paket perjalanan ke Gili Air dan Gili Trawangan.

Karena tidak ada kendaraan bermotor, Gili Air pun jadi favorit turis mancanegara. Di sini, mereka bisa berlama-lama berjemur di pinggir pantai. Suasananya lebih tenang dari di Gili Trawangan.

3. Pulau Rinca, Flores 

 
Pulau Rinca di Flores, NTT merupakan surganya bagi wisatawan yang doyan trekking. Perbukitan yang penuh padang savana dengan trek naik turun serta meliak-liuk, membuat Anda seolah di Afrika saja.

Lebih asyik lagi, pulau ini bebas dari polusi karena tidak ada kendaraan bermotor. Tak ayal, suasana yang tenang, alami sekaligus liar bisa dinikmati maksimal!

Satu lagi, trekking di Pulau Rinca bakal memberikan pengalaman tiada dua karena Anda bisa bertemu komodo. Sang Naga Purba yang hanya ada di Indonesia ini terkenal dengan rahang yang kuat dan liurnya sebagai bisa mematikan. Jangan panik, selama di dekat ranger Anda akan aman. Ranger di sana sudah terlatih dan membawa tongkat pengaman untuk berjaga-jaga.

Selain daratan yang cantik, saat trekking Anda dapat melihat lautan biru bergradasi yang indah dari puncak-puncak bukit. Sungguh, Pulau Rinca wajib dalam daftar tempat yang Anda kunjungi seumur hidup, minimal sekali!

4 Pulau Pari, Jakarta 

 
Jakarta memang kota yang padat dengan kendaraan bermotor. Mau melepas penat dan menghirup udara segar, tak perlu jauh-jauh. Datang saja ke Pulau pari di Kepulauan Seribu yang bebas polusi!

Pulau Pari yang kecil ini sungguh dapat menenangkan pikiran. Jauh dari bisingnya suara motor atau klakson mobil, hanya Anda dan suasana yang tenang di Pulau Pari. Belum lagi, pantai di sana berpasir putih dan landai. Mau berjemur, main pasir, berenang atau snorkeling silakan pilih sendiri yang disuka.

Cara menuju Pulau Pari cukup mudah. Anda bisa naik kapal ferry dari Muara Angke dan Marina Ancol di Jakarta Utara, dengan kocek dari sekitar Rp 40 ribu sampai ratusan ribu rupiah. Kalau mau booking kapal juga bisa.

Biasanya, wisatawan yang datang ke Pulau Pari pasti enggan pulang. Rasanya ingin berlama-lama di sana, menikmati suasana alam yang membuat pikiran kembali jernih.

5. Pulau Arborek, Raja Ampat 

 
Raja Ampat di Papua Barat terdiri dari 600 lebih pulau. Ukurannya pun beragam, tapi setidaknya ada puluhan yang ditempati manusia dan menyediakan fasilitas bermalam. Pulau Arborek, salah satunya.

Dari Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, Anda bisa menyewa speed boat yang harganya jutaan rupiah untuk menuju Pulau Arborek. Jaraknya, sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Harganya bisa ditawar dan asyiknya ramai-ramai karena bisa lebih murah bayarnya.

Setibanya di Pulau Arborek, dijamin Anda akan jatuh cinta. Perairan di sekitar pantainya sangat jernih, sehingga terumbu karang terlihat dengan jelas dengan mata telanjang. Pantainya juga berpasir putih dan tidak ada secuil sampah pun. Satu lagi, tidak ada kendaraan bermotor di sana!

Masyarakat di pulau yang kontur tanahnya didominasi oleh pasir putih ini, terbiasa berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki. Oleh sebab itulah, suasana di sana sangat tenang dan jauh dari kebisingan.

Turis padti dibuat betah untuk berlama-lama di Pulau Arborek. Jika istirahat, dapat tidur dengan nyenyak di dalam home stay di sana. Kalau mau berenang, tinggal jalan kaki ke pantai. Mau diving juga bisa, sebab ada Manta Point di sana yang merupakan habitat ikan manta alias ikan pari besar.