Sabtu, 09 April 2011


Berbagai sikap dan tingkah polah anggota dewan akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Mulai dari penyetujuan gedung mewah DPR hingga kelakukan Arifinto yang sedang nonton video porno saat sidang. Kemanakah rakyat harus mengadu?

Ini memang problem moralitas di DPR, Bahkan krisis moralitas. Tak ada lagi tauladan, tak ada lagi politik dengan integritas bekerja dengan etika. Ini semua sangat memprihatinkan, DPR terus menampilkan prestasi buram setiap tahunnya. Wajah politikus senayan makin buruk di mata masyarakat. Tidak partai umum, partai kader juga mempunyai masalah moral yang luar biasa. Kalau semua partai sekarang bicara citra yang baik, semua telah menyalahi etika sosial. Apa yang terjadi saat ini di DPR dengan menyetujui gedung mewah, anggota nonton video porno, semua akumulasi dari krisis etika yang terjadi.

Terkait aksi Arifinto yang kepergok menonton video porno, hal itu bukan hal yang mengagetkan. Kenapa? Karena sebagian besar anggota dewan sudah tidak memiliki kualitas etis yang tinggi.

Ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk terus kritik. Ini pelajaran politik yang harus diterima apakah 2014 kita akan mempunyai pandangan politik yang sama dengan pemilihan sebelumnya...???


Tidak ada komentar:

Posting Komentar