Selasa, 08 Mei 2012

Motor Petualang Indonesia Dicuri di Amsterdam



Jeffrey Polnaja, petualang asal Indonesia yang berniat untuk menuntaskan petualangannya keliling dunia harus menelan pil pahit setelah motornya hilang dicuri di Amsterdam. Kini, perjalanan bersejarah itu seolah menemukan hambatan terbesarnya.

Bukan apa-apa. Sebab, motor BMW R1150GS Adventure yang hilang telah menjadi kuda besinya sejak dirinya memulai perjalanan bertajuk Ride for Peace pada 2006 silam.

Dengan motor ini pula pria yang akrab disapa JJ tersebut menjelajahi 3.805 kota besar di 72 negara di benua Asia, Afrika dan Eropa dari 2006 sampai 2008.

Dan sedihnya, perjalanan kedua yang baru di mulai awal Mei ini menurut rencana akan menuntaskan petualangan JJ karena akan mengambil rute ke benua Eropa, Amerika dan Australia. Dan perjalanan di Belanda itu barulah perjalanan 'pemanasan' dan baru dimulai beberapa hari.

Perjalanan sendiri akan dimulai dari Paris pada 13 Mei yang akan datang. Sejauh ini uji coba motor tersebut baru mencatat total jarak sekitar 1.000 kilometer menjelajahi Belgia dan Belanda.


Diperkirakan, JJ butuh waktu 2 tahun lagi untuk menyelesaikan perjalanan yang diperkirakan akan menempuh 220.000 km ini yang akan melintasi negara-negara seperti Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Skandinavia, Polandia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Kolombia, Nikaragua, Bolivia, Brasil, Argentina, Peru, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste ini.

Motor BMW yang hilang di Amsterdam, Belanda itu memiliki pelat nomor Bandung, D 5010 JJ dan menurutnya telah memiliki banyak bagian yang rusak selama perjalanan panjang sebelumnya.

"Ya, saya baik-baik saja. Tubuh saya baik-baik saja, tapi pikiran saya tidak," kata JJ dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, Nos.nl.

Dalam keterangan resmi yang detikOto dapat, Jeffrey mengaku terakhir memarkir motor tersebut pada Kamis (3/5) tengah malam, tatkala dirinya ingin bermalam di Hotel BackStage, di jalan Leidsegracht 114, Amsterdam-Centrum.

Hotel yang berada tepat menghadap sungai itu memang tidak memiliki lahan parkir yang cukup baik, karena terbuka di sisi jalan. Dengan alasan keamanan dan saran petugas di hotel, Jeffrey memarkirkan sepeda motornya di lahan parkir di depan hotel yang berada tidak jauh kantor polisi Lijnbaansgracht Distric 1.

"Kemarin (4/5) Saya kembali ke hotel BackStage dan Saya bertanya (ke penjaga) dimana Saya bisa memarkir motor Saya dan dia (penjaga hotel) berkata 'Anda bisa memarkir motor Anda di area itu dan itu aman'," cerita JJ.

"Jadi Saya parkir disana dan Saya juga lihat ada pos polisi tidak jauh dari situ, kira-kira hanya 50 meter dan ada camera CCTV di pos polisi yang mengarah ke motor Saya. Jadi aman. Apalagi saya pikir Amsterdam adalah kota yang saya sukai," lanjutnya.

"Tapi pagi harinya, ketika Saya ingin menjelajahi kota lain di Belanda, Saya tidak lagi melihat motor Saya. Hilang," tambah pria kelahiran kota Bandung tahun 1962 itu.

"Motor Saya bukan motor yang bagus. Hanya motor sederhana dan banyak sekali bagian yang rusak di motor itu. Tapi bagi Saya, saya punya banyak sejarah dengan motor ini. Dia hidup Saya," imbuh JJ.

"Saya berkendara untuk (menyebarkan) kedamaian. Saya memulainya dari Indonesia pada 2006. Saya berkendara melintasi Asia, Afrika dan Eropa. Saya berkendara ke 72 negara. Saya jelajahi Afganistan, Pakistan, dan Saya menjelajah ke banyak negara yang rawan tapi Saya tidak pernah kehilangan motor," katanya berapi-api.

"Dan sekarang Saya datang ke Belanda, ke negara yang saya senangi, dan di Amsterdam Saya kehilangan. Saya sangat sedih dengan hal itu. Kamu tahu, bagaimana bisa Saya melanjutkan perjalanan ke negara lain. Saya harus ke Rusia, Saya harus ke Alaska, Amerika tapi sekarang Saya tidak punya motor lagi," keluhnya.

"Jadi bagi mereka yang melihat motor Saya atau mencuri motor Saya, tolong. Motor ini tidak akan berharga untuk kalian, tapi itu adalah bagian hidup Saya dan Saya berharap mereka akan mengembalikan motor Saya atau menaruhnya di suatu tempat dan aku bisa mengambil kembali motor Saya itu," tuntasnya.

Namun begitu, saat ini JJ mengaku telah dibantu pihak Pensosbud (Penerangan, Sosial dan Budaya) KBRI Den Haag (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Bonifiatus Herindra, dan atase Kepolisian Republik Indonesia Ary Laksama Widjaja yang secara khusus datang ke Amsterdam dari Den Haag.

Sebuah sumber di kepolisian setempat menyatakan R1150GS kepunyaan Jeffrey sempat terlihat di Titus van Rijnstraat, dekat kawasan Andreas Ensemble. Meski begitu, media lokal menyebut polisi tidak melakukan tindakan apapun.

Jeffrey sendiri optimis seharusnya pihak kepolisian Belanda mudah melacak sepeda motornya karena ada kamera CCTV di dekat motornya.

Dia pun akan menunggu selambat-lambatnya hingga dua minggu ke depan. Apabila sepeda motor tersebut tidak juga ditemukan, Jeffrey akan menggunakan sepeda motor pengganti dari model dan tahun yang sama.

Hanya saja Jeffrey berharap dirinya masih diperkenankan menggunakan plat nomor polisi Bandung, yaitu "D 5010 JJ", sebagai identitas. Seperti diketahui, nomor yang bermakna "Solo JJ" tersebut telah dikenal di mancanegara dan digunakan pada misi Ride for Feace pertama pada 2006 hingga 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar