Selasa, 15 Juni 2010

Semangat Korea Utara inspirasi Indonesia


Siapapun yang menyaksikan pertandingan Brasil versus Korea Utara (Korut) Rabu (15/6) dini hari pasti memberikan pujian terhadap Ginseng Utara. Betapa tidak, setengah babak pertama Brasil dikurung oleh permainan kolektif Korut.

Barulah pada babak kedua Brasil dapat keluar dari tekanan dan mengakhiri drama dengan skor 2-1.

Korea Utara, datang ke Afrika Selatan dengan status runner up kualifikasi grup Asia. Mereka datang dengan sejarah masuk perempat final Piala Dunia 1966 di Inggris.

Secara sosiologis, rakyat Korea Utara hidup dalam isolasi dunia, sebagai akibat ujicoba nuklir dan rudal balistik yang dilakukan pemerintahnya. Embargo tersebut mengharuskan semua barang-barang impor yang masuk ke Korut disortir.

Namun demikian, rakyat Korut tidak menjadi lemah. Embargo malah membuat mereka tambah kuat. Tak terkecuali di lapangan hijau. Korut kini menjadi kekuatan besar sepakbola Asia. Bahkan semalam mereka bisa membuktikan, juara dunia 5 kali Brasil dibuat kewalahan oleh semangat tempur mereka.

Asosiasi sepak bola Korut telah menghasilkan pemain-pemain timnas yang layak untuk final Piala Dunia FIFA meski dengan sumberdaya dan fasilitas yang kalah dibandingkan asosiasi yang lebih mampu secara ekonomi.

Atas dasar itu, tahun ini (2010) Korut meraih penghargaan "Association of the Year" dari AFC.

Ketertindasan malah membuat Korea Utara bangkit dan menunjukkan kepada dunia bahwa negeri ini bisa berbicara lebih dalam dunia sepakbola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar