Selasa, 05 April 2011

DPR memang bukan Wakil Rakyat [ Hasil update survey ]

Survey oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menyebutkan mayoritas masyarakat belum terwakili oleh anggota DPR RI periode 2010-2014. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan hubungan antara anggota DPR dan konstituennya.

Hasil survey menunjukkan sebanyak 93 persen responden dari total 564 orang menyatakan tidak terwakili oleh anggota DPR. Sementara sisanya, tujuh persen, mengaku terwakili. Koordinator Formappi Sebastian Salang mengatakan ini adalah sinyal bahwa ada masalah di parlemen. "Pesan pentingnya harus ada perbaikan," kata Sebastian di kantor Formappi Jakarta, Selasa 22 Maret 2011.

Sebastian mengatakan selama satu tahun terakhir DPR RI telah melakukan lebih dari empat kali masa reses untuk bertemu dan menjelaskan kinerjanya kepada pemilih. Namun dari hasil survey ini menunjukkan bahwa empat kali masa reses tersebut belum memberikan kesan kepada masyarakat sehingga konstituen merasa terwakili.

"Untuk wilayah survey Jakarta saja seperti ini, apalagi di daerah," ujar Sebastian. Sebastian menambahkan pemilihan responden yang berada di Jakarta didasari oleh faktor akses yang dekat ke DPR dan responden di Jakarta umumnya mendapatkan informasi yang cukup. Survey yang dilakukan oleh Formappi dilakukan di tiga wilayah yang mewakili kelas ekonomi. Wilayah survey tersebut meliputi Kecamatan Cilincing, Kecamatan Tebet, dan Kecamatan Pasar Minggu.

Menurut Sebastian dari hasil survey ini DPR didesak untuk melakukan upaya perbaikan. Dia menambahkan makin hari kredibilitas anggota DPR semakin dipertanyakan mengingat masyarakat sering disuguhi berbagai berita miring seputar kinerja DPR yang kurang baik. "Tanpa ada perubahan bukan tidak mungkin kinerja DPR akan lebih parah," tutur Sebastian.

Kenapa survei Cuma dilakukan di Jakarta? Formappi cukup punya alasan: Karena Jakarta adalah tempat yang paling dekat dengan kantor anggota DPR. Akses informasi masyarakat tentang DPR juga cukup terbuka. "Kami tidak berpretensi responden survei ini mewakili keseluruhan rakyat Indonesia. Namun, kami mengambil masyarakat yang memang dekat dengan DPR dalam kesehariannya. Bayangkan saja apabila hasil survei ini dilakukan terhadap responden yang jaraknya terpencil dan jauh dari lokasi anggota DPR berkantor"

Tepatnya DPR bukan wakil rakyat tapi wakil parpol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar