Rabu, 13 Juni 2012

Pemain Arema Indonesia Berlutut Karena Solidaritas Pemain Profesional

Pemain Arema melakukan hal unik kala Singo Edan menjamu Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia, Selasa (12/6/2012) di stadion Kanjuruhan. Seluruh skuad Arema berlutut di tengah lapangan meski wasit Hamsir yang memimpin pertandingan sudah meniupkan peluit babak pertama.

Kontan, aksi yang berlangsung dua menit ini membuat pertandingan terhenti sementara. Kubu Deltras yang memulai kick off pun hanya mengoper-oper bola di sisi lapangannya.

Ketika ditanya apakah hal itu merupakan bentuk intimidasi terhadap lawan, Kapten Arema, Herman Dzumafo mengatakan tidak. Dzumafo menjelaskan, aksi itu adalah bentuk solidaritas skuad Singo Edan kepada sesama rekan pemain profesional yang belum terima gaji.

"Kami berlutut itu sebagai aksi protes damai sebagai bentuk kebersamaan kami sebagai pemain profesional yang belum dibayar gajinya," kata Dzumafo usai pertandingan.

Dzumafo mengatakan dirinya dan rekan-rekannya belum dibayar gaji selama dua bulan. "Kita berlutut meminta hak kami. Dan bukan saja kami, tapi pemain-pemain profesional lain yang bernasib seperti kami," tukas pemain asal Kamerun ini.

Sementara itu dari keterangan media officer sebelumnya mengatakan jika gaji belum dibayar karena ada pencairan dana yang terlambat dari sponsor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar