Sabtu, 03 Maret 2012

5 TOKOH DIBALIK PERPECAHAN AREMA DAN AREMANIA




Dalam episode ke ruwetan Arema kali ini adalah merupakan suatu episode yang menurut ayas adalah yang paling ruwet dari episode-episode sebelumnya (model e koyok sinetron gitu loh). Karena apabila dalam episode2 terdahulu polemik yang muncul dalam sejarah kehidupan Arema paling2 adalah masalah dana, dana,dan dana. Dan polemik tersebut tidak membuat adanya suatu masalah yang bisa membuat Arema menjadi seperti saat ini. Akan tetapi dalam episode terakhir yang masih tayang saat ini, adalah episode dimana menayangkan adanya konflik dalam diri Arema yang mengakibatkan adanya perpecahan, muncul 2 versi kepengurusan Arema FC. Dan hal ini sudah pasti adalah hal yang paling tidak pernah nawak2 Aremania bayangkan sebelumnya. Suatu sebuah ironi dan klimaks dari drama kehidupan Arema. Tentunya dalam drama kali ini ada aktor yang berperan dibalik semua. Dan ayas berdasar info yang berasal dari www.aremastore.com mencoba menganalisanya. Coba check this out!
1. Lucky AZ : (ikul)
  • Anak dari pendiri AREMA (ACUB ZAINAL) dan mewarisi kependirian Arema 1987, setelah sebelumnya bernama Armada dan kini berganti Arema Indonesia.
  • Melakukan proses take offer kepada PT.Bentoel di tahun 2003 dengan mediasi Iwan Kurniawan (pengusaha /taipan kota Malang), dan mendapatkan aspek ekonomis dari proses ini.
  • Menjadi mediator pertemuan ER, M.Nur dengan ADS
  • Diurus kan proses akta sebagai dewan pendiri di pengadilan kota Malang oleh Andi Darussalam, bahkan yang membayar Andi Darussalam. Dan diajak bergabung dengan Kubu M.Nur oleh ADS.
  • Melakukan perjanjian dengan PT.Ancora dengan notarir Rahmad Pratono alias Toni di hotel Tugu juga melakukan pencairan dana awal. Namun bukan PT.Arema Indonesia yang melakukan perjanjian melainkan PT.Arema Nusantara Persada, bagaimana hubungannya dengan PT.Arema Indonesia, tidak pernah ada kejelasan, meskipun klaim –nya PT.ANP ini sebagai badan usaha yang membiayai Arema Indonesia dengan mencarikan sponsor maupun investor. Pertanyaannya apakah tidak melanggar UU pencucian Uang atau money loundry ?.
  • Uang hasil pencairan dengan Ancora, sebagai modal awal HABIS dibagi-bagi, dengan penjelasan fee etika alias uang persenan Makelar. Uniknya sang penanda tangan juga memposisikan sebagai makelar. Hal inilah yang kemudian membuat ADS pecah kongsi dengan Ikul.
 
2. Iwan Kurniawan
  • Pengusaha dan taipan kota Malang
  • Suka dan cinta dengan sepak bola apalagi Arema, faktanya sejak jaman Lucky Az kerap mengeluarkan uang untuk membantu Arema baik itu hibah ataupun pinjaman.
  • Tidak menyukai Lucky Az ada di Arema, karena beranggapan sudah menjual Arema dan kerap bersebrangan kebijakan. IK menganggap Ikul selalu membawa arema ke jalur politis, sejak pilkada Kota Malang dengan Ikul mengusung Hasanudin Latief sedangkan IK mendukung Peni Suparto, Pilkada Kabupaten Ikul mendukung Geng Wahyudi dan IK mengusung RK
  • Mengaku memegang surat tanah dan rumah milik Ikul sebagai jaminan hutang yang belum lunas.
  • Kini mendukung RK untuk merebut Arema dari Ikul.
  • IK juga dikenal dekat dengan M.Nur sejak keduanya bersinergi di pembangunan kota Malang, ketika M.Nur menjabat sebagai Sekkota. Konon IK juga menjadi pengelola ”tabungan” M.Nur dari hasil selama menjabat Sekkota.
  • Pendukung REVOLUSI PSSI, dengan membiayai aremania yang melakukan demo ke Jakarta sebagai bentuk kedekatan dengan kubu Medco juga George Toisuta.
  • Bersahabat dengan Andi Darussalam
 
3. Andi Darussalam Tabusala
  • Ex. Direktur PT.Liga Indonesia, memiliki kedekatan emosionel denga AREMA
  • Bersahabat dengan Iwan Kurniawan dan M.Nur meskipun tidak pernah masuk dalam legal formal, secara de-facto posisinya terlibat aktif dalam penunjukan dua klub baru sebagai peserta Galatama di jaman Acub Zaenal (ayah Ikul) sebagai ketua Badan liga kala itu.
  • Ikut membantu proposal pengajuan dana untuk pemugaran dan renovasi stadion Gajayana oleh Ikul kala itu kepada Nirwan D Bakrie. Uang yang didapat dari NDB, konon tidak turun utuh ”lagi-lagi” sudah dipotong oleh Ikul.
  • Terlibat aktif dalam penolakan merger Arema-Persema, setelah Pt.Bentoel berniat membubarkan Arema Indonesia, hingga mempertemukannya dengan Darjoto Setiawan dan Iwan Kurniawan untuk membentuk Arema baru
  • Merekomendasi M.Nur sebagai ketua Yayasan Arema, karena kedekatan ketika M.Nur mengelola Persema Malang.
  • Melakukan agitasi dan propaganda kepada aremania setelah M.Nur dianggap sudah melenceng dari rule nya ketika M.Nur menandatangani perjanjian dengan konsorsium LPI . Bahkan berniat membawa Arema ke LPI. Meskipun awalanya ADS sangat mendukung M.Nur untuk mendapatkan sponsor dari bank Saudara milik medco grup.
  • Bersitegang dengan IKUL, lantaran menganggap IKUL wanpretasi dengan melanggar kesepakatan, serta memberikan keterangan bohong soal pencairan uang dari ANCORA.
  • Setelah dua tahun mengelola Arema meskipun tak secara langsung Merasa di khianati oleh Rendra Kresna, yang menjalin kerjasama dengan sosok Iwan Budianto.
  • Menabur kebencian kepada Iwan Budianto, lantaran merasa dilecehkan dengan kalimat,”Maaf bang, investornya tidak percaya kepada abang”. Sekaligus membuatnya memilih bergabung kembali dengan M.Nur yang selama hampir satu musim kompetisi di benci-nya
  • Tidak menyukai dan menyenangi Arema versi RK dengan dalih secara ilegal/tidak sah, meskipun alasan lain karena keberadaan Iwan Budianto yang masih diperjuangkan sebagai Dirut oleh RK cs yang dianggapnya bukan sebagai jalan terbaik rekonsiliasi
 
4. M.Nur ( MN)
  • Mantan sekota Malang, dikenal dekat dengan pengusaha asal kota Malang.
  • Ketua Yayasan Arema hasil rekomendasi ADS.
  • Melakukan kesalahan dengan menyepakati tentang AREMA LPI, sebagai komitmen sponsor bank Saudara senilai 5 M yang ternyata hanya dikucurkan sebesar 1,5 M.
  • Menjadi public enemy Aremania karena dianggap menjadi pengkhianat dan berpotensi membawa Arema keluar jalur, kala itu.
  • Mencari dan mencairkan gaji pemain dengan mendapatkan investor dari SAID AMIN (pengusaha Kaltim) dengan mediator Edy Rumpoko. Kabar terakhir LPJ penggunaan uang dipertanyakan oleh Said Amin karena ada ratusan juta yang tidak jelas penggunaannya setelah uang diserahkan kepada ER dan MN.
  • Saat ini menjadi penguasa tunggal Arema, lantara update akta yayasan masih tetap mencantumkan namanya sebagai Ketua Yayasan sekaligus Pjs Dirut.PT.Arema Indonesia dengan direktur Siti Nurjanah.
  • Dekat dengan Arifin panigoro karena mendapat back-up dana juga keamanan posisi. Bersahabat dengan Andi Darussalam Tabusala
  • Dapat sokongan dana dari grup OSO melalui Said Amin
  • Tetap pegang kendali atas PT.Arema Indonesia secara de jure.
 
5. Rendra Kresna (RK)
  • Bupati Kabupaten Malang penguasa GOLKAR kab.Malang
  • Bendahara Yayasan Arema kemudian mengundurkan diri sebagai prasyarat pencalonan dalam PILKADA kab.Malang
  • Diangkat sebagai Presiden Kehormatan, agar tetap menjaga kedekatan dengan Aremania, khususnya dari kab.Malang agar tetap bisa menjadi konstituen-nya di pilkada.
  • Melakukan politisasi aremania dengan dalih pembentukan korwil di wilayah kabupaten Malang (kampanye terselubung).
  • Berambisi menjadi penguasa daerah selama dua periode, sesuai ketentuan UU.
  • Masuk ke Arema atas rekomendasi Iwan Kurniawan. Meskipun sangat terlihat kurang
  • Menyukai sepak bola, meskipun sebagai pengcab PSSI kab.Malang, semua dilakukan atas dasar politisasi.
  • Menggandeng Bambang Winarno, penasehat yayasan Arema untuk memuluskan jalannya dengan me-lengserkan M.Nur dari posisi-nya setelah merasa mendapatkan dukungan dari aremania.
  • Melakukan deal dan kesepakatan pengelolahan Arema dengan Iwan Budianto, setelah sebelumnya mengaku sudah memecat M.Nur, meskipun posisinya dipertanyakan sebagai apa?
  • Bersikukuh memperjuangkan posisi IB sebagai dirut, konon RK sudah menerima uang sebesar 1 M dari IB atas deal ini.
Dari analisa diatas 5 orang inilah yang harus bertanggung jawab atas kisruh AREMA dan aremania. Kalaupun ada tokoh-tokoh lain yang bermunculan selama carut marut kisruh SINGO EDAN ini, levelnya tidak se-kunci lima tokoh ini.

Maka dengan ini kami meminta pertanggung jawaban baik secara MORIL, ETIKA dan juga atas nama AREMA…kembalikan AREMA kami menjadi SATU kembali…Jangan karena Kekuasaan dan uang kalian mengorbankan aremania dan AREMA yang sudah menjadi pemersatu dan persaudaraan.

Mungkin kelima orang yang ada di atas menurut ayas adalah hanya merupakan aktor2 yang berperan sesuai dengan peran masing-masing. Akan tetapi ayas berpendapat ada sutradara atau dalang yang di balik semua ini. Siapakah dia? Mari kita tanya pada rumput yang bergoyang.

Semoga episode drama kehidupan Arema kali ini akan segera berakhir dengan happy ending bagi semua. Dan klimaks yang terjadi saat ini adalah merupakan puncak dari semua konflik dan polemik yang terjadi, dan akan menjadi titik balik bagi Arema FC untuk dapat mengarungi drama kehidupan yang lebih baik ke depannya dan dapat berprestasi lebih baik lagi Amieeeeeeen……………

Sumber : Satubola

Salam Satoe Jiwa

*artikel ini adalah re-post dari :
http://junedoyisam.wordpress.com/2011/11/19/5-lima-orang-paling-harus-bertanggung-jawab-atas-perpecahan-arema-dan-aremania/#comment-337

Tidak ada komentar:

Posting Komentar