Jumat, 02 Maret 2012

Saksi Bisu Sejarah Makassar di Benteng Fort Rotterdam




Makassar mempunyai banyak tempat wisata yang menarik. Selain Pulau Samalona dan Pantai Losari, di Makassar terdapat Benteng Fort Rotterdam yang gagah. Benteng ini juga pernah menjadi tempat pengasingan Pangeran Dipenogoro.


Benteng Fort Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan awalnya bernama Benteng Ujung Pandang. Karena dikalahkan belanda, benteng ini berubah nama menjadi Benteng Fort Rotterdam. Jika berkunjung ke Makassar, benteng ini merupakan tempat yang harus dikunjungi. Letaknya berada di pinggiran kota dan mudah dicapai. 


Benteng ini dibangun pada sekitar abad ke-15 oleh Raja Gowa ke-10. Awalnya, benteng ini digunakan untuk melindungi Ujung Pandang, nama Makassar di masa lalu, oleh Kerajaan Gowa. Kerajaan gowa adalah kerajaan besar dan berjaya di Makassar pada masa lampau. Bahan dasar pembuatan benteng ini adalah tanah liat, hingga ditambahkan batu-batu padas untuk mengokohkannya.


Sekitar tahun 1600-an, Benteng Ujung Pandang menjadi saksi perang antara Kerajaan Gowa dengan Belanda. Sultan Hasanudin saat itu memakai benteng tersebut sebagai tempat pertahanan. Hingga akhirnya, Belanda menang dan menduduki Makassar serta benteng tersebut.


Setelah menang, Belanda kembali merenovasi benteng tersebut dan mengganti namanya menjadi Benteng Fort Rotterdam. Nama Fort Rotterdam diambil dari nama tempat kelahiran Cornelis Speelman, penguasa Belanda yang menaklukan benteng tersebut. Pada masa pemerintahan kolonial belanda, benteng ini menjadi salah satu tempat pusat pemerintahan dan penyimpanan rempah-rempah.


Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, giliran Jepang yang menjajah dan menduduki Benteng Fort Rotterdam. Pada masa Jepang, benteng ini menjadi pusat studi dan bahasa. Barulah pada masa kemerdekaan, benteng ini menjadi pusat kebudayaan dan seni Makassar. Di kompleks Benteng Fort Rotterdam juga terdapat Museum La Galigo. Museum ini menyimpan sejarah kebesaran dan peninggalan Kerajaan Gowa.

Benteng Fort Rotterdam pernah menjadi tempat pengasingan Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan Belanda. Di sinilah Pangeran Diponegoro ditahan dan menghabiskan sisa hidupnya. Anda dapat melihat ruang tahanan yang sempit, sebagai tempat Pangeran Diponegoro saat ditahan.


Tidak hanya sejarahnya, bangunan Benteng Fort Rotterdam memang menarik. Tempat ini pun sudah menjadi objek foto bagi para traveler atau fotografer. Selain itu, di benteng ini juga terdapat pagelaran Fort Rotterdam Jazz Festival. Pagelaran musik tersebut menampilkan musisi-musisi jazz tanah air.

Berkunjunglah ke Benteng Fort Rotterdam, di sana terdapat banyak pelajaran mengenai sejarah yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar