Minggu, 10 Juni 2012

Pacquiao Kalah!

Terjadi kejutan di MGM Grand Arena, Las Vegas. Setelah 15 kali tak terkalahkan, Manny Pacquiao kehilangan gelarnya saat bertanding melawan petinju tuan rumah, Timothy Bradley.

Setelah kedua petinju bertarung sengit, bertukar pukulan sangat intens sepanjang laga, dua dari tiga dewan juri memberi angka kemenangan buat Bradley, hanya satu yang menilai Pacquiao unggul. Skor ketiga juri tersebut adalah 115-13.

Saat pemenang diumumkan, tidak terdengar teriakan-teriakan yang terlalu membahana dari penonton, seolah-olah mereka tidak percaya. Diperkirakan hasil ini dianggap kontroversial.

Pacquiao memang tak bisa menjatuhkan Bradley, tapi ia berhasil melukai lawannya itu di ronde-ronde awal dengan pukulan-pukulan yang lebih keras dan bersih.

Adapun Bradley, dia bertarung dengan berani, meladeni lawannya yang jauh lebih diunggulkan dan difavoritkan itu.

Kali terakhir Pacquiao kalah adalah di bulan Maret 2005, ketika berduel melawan Erik Morales. Setelah itu Pacquiao mendominasi dunia tinju, menguasai delapan divisi, sebelum kalah dari Bradley di perebutan titel WBO di kelas welter hari ini.


Pacquiao Terima Kontroversi, Ingin Tarung Ulang Lawan Bradley



Manny Pacquiao menerima kekalahan kontroversialnya dari Timothy Bradley. Ia tetap bersikap rendah hati sembari menegaskan keinginannya melakukan rematch.

Pacquiao kalah dan kehilangan gelarnya di kelas welter WBO dari Bradley, dalam pertarungan mereka di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Minggu (10/6/2012) WIB.

Dari 12 ronde, dua juri memenangkan Bradely, satu memenangkan Pacquiao, semua dengan skor 115-13. Sebagian besar penonton meneriakkan "huu.." atas keputusan tersebut, karena menganggap Pacquiao lebih dominan.

"Aku menerima hasil ini. Aku menghormati para juri. Aku tak bisa menyalahkan mereka. Ini bagian dari pertandingan. Aku bersyukur pada Tuhan. Aku sudah mengerahkan yang terbaik, tapi ternyata itu tidak cukup," tutur Pacquiao seusai pertandingan, masih di atas ring.

Saat ditanya apakah dia menyangka dirinya menang, pria Filipina 33 tahun itu berucap: "Tentu saja. Ya," dan penonton memberinya tepuk tangan meriah.

"Pertandingan yang bagus, pertarungan yang kompetitif," sahut Bradley, dikutip Reuters.

"Setiap ronde sangat ketat. Pacquiao menang di beberapa ronde awal. Aku mengendalikan ronde-ronde berikutnya dengan jab-jab-ku. Aku harus pulang dan me-review pertandingan ini lewat rekaman videonya.

"Dia pemukul yang kuat. Dia menggoyahkanku beberapa kali, tapi aku mampu bertahan dan bertarung sampai selesai. Inilah tinju," tutur petinju Amerika berusia 28 tahun itu.

Bradley yang memiliki julukan "Desert Storm" alias “Badai Gurun”, yang jadi underdog 5-1 melawan Pacquiao, sekaligus meningkatkan rekor bertandingnya menjadi 29-0 (12 KO). Adapun Pacquiao, rekornya menjadi 54-4-2 (38 KO). Tapi, kali terakhir ia kalah adalah di bulan Maret 2005, saat bertarung melawan Erik Morales.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar